Pernah mengalami produksi terhambat karena bahan baku tidak tersedia tepat waktu? Atau barang rusak akibat pemindahan manual yang tidak efisien? Masalah ini dapat diatasi dengan penerapan material handling system yang tepat di dalam proses operasional perusahaan.
Material handling system adalah sistem yang dirancang untuk mengatur pergerakan, penyimpanan, dan pengendalian material di sepanjang proses produksi dan distribusi. Dengan sistem ini, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, serta menekan risiko kesalahan dan kerusakan.
Melalui artikel ini Anda mengenal lebih dalam tentang material handling system, mulai dari definisi, jenis-jenis, cara kerja, hingga manfaatnya bagi bisnis. Temukan juga bagaimana solusi manufaktur dari Total ERP dapat menjadi jawaban atas tantangan pengelolaan material Anda.
Apa itu Material Handling System?
Material handling system (MHS) adalah sistem yang digunakan untuk memindahkan, menyimpan, melindungi, dan mengelola material selama proses produksi, distribusi, hingga pengiriman. Sistem ini membantu menciptakan alur kerja yang lebih teratur dan efisien di berbagai industri.
Tujuan material handling yaitu menciptakan aliran kerja yang lebih terorganisir, mengurangi waktu dan tenaga dalam proses perpindahan material, serta meminimalkan risiko kerusakan atau kecelakaan kerja. Dengan penerapan yang tepat, MHS dapat menjadi pilar penting dalam peningkatan produktivitas operasional.
Sistem ini melibatkan penggunaan peralatan seperti forklift, conveyor, serta teknologi otomatisasi. Tak hanya itu, strategi pengaturan ruang gudang dan pemantauan aliran material juga menjadi bagian dari keseluruhan sistem penanganan material.
Efektivitas sistem MHS sangat dipengaruhi oleh empat dimensi utama:
- Movement: Bagaimana material dipindahkan dari penerimaan hingga pengiriman
- Time: Seberapa lama barang disimpan dan kecepatan alurnya ke tahap berikutnya
- Quantity: Kapasitas produk yang bisa disimpan dalam ruang yang tersedia
- Space: Tingkat pemanfaatan ruang gudang yang digunakan untuk penyimpanan.
Jenis-Jenis Material Handling System
Material handling system dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori utama berdasarkan fungsi dan jenis peralatannya:
Peralatan penyimpanan dan penanganan
Kategori ini mencakup peralatan yang digunakan untuk menyimpan barang saat tidak digunakan atau menunggu proses selanjutnya. Contohnya meliputi rak palet, rak susun, mezzanine, serta laci dan kotak penyimpanan. Peralatan ini membantu mengoptimalkan ruang penyimpanan dan menjaga keteraturan gudang.
Peralatan penanganan material massal
Digunakan untuk menangani material dalam jumlah besar atau bentuk curah, seperti biji-bijian, batu, atau cairan. Peralatan ini meliputi conveyor belt, stacker, reclaimer, bucket elevator, dan hopper. Tujuannya adalah memindahkan material secara efisien dalam jumlah besar.
Truk industri
Truk industri adalah kendaraan yang digunakan untuk memindahkan material dalam gudang atau area produksi. Jenisnya termasuk forklift, hand truck, pallet jack, dan sideloader. Peralatan ini memungkinkan pemindahan barang dengan cepat dan efisien di dalam fasilitas.
Sistem rekayasa (engineered systems)
Sistem ini merupakan solusi otomatisasi yang kompleks, seperti Automated Storage and Retrieval Systems (AS/RS), conveyor otomatis, dan robotika. Untuk mendukung sistem ini, banyak perusahaan juga menggunakan software distributor guna memastikan integrasi data logistik dan kontrol inventaris berjalan optimal.
Dimana, mereka dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional dengan mengintegrasikan teknologi canggih dalam proses penanganan material.
Cara Kerja Material Handling System
Material handling system mencakup berbagai tugas dalam mendukung rantai pasok, dari manufaktur, penyimpanan, distribusi, hingga pemenuhan produk.
Seiring dengan perkembangan teknologi, sistem ini menjadi lebih efisien, menggunakan peralatan canggih hingga software manufaktur untuk meningkatkan kinerja serta mengurangi biaya secara keseluruhan.
Berikut cara kerjanya:
1. Automasi
Otomatisasi gudang memiliki keuntungan utama dalam meningkatkan efisiensi. Sistem ini memungkinkan pekerja fokus pada tugas yang lebih bernilai, sementara pekerjaan berulang ditangani oleh mesin.
Otomatisasi dapat mencakup berbagai tingkat, dari transportasi material hingga penyortiran berkecepatan tinggi. Mengintegrasikan sistem otomatisasi membantu mengurangi kendala yang berhubungan dengan tenaga kerja dan manajemen inventaris.
2. Peralatan penunjang (assisted working equipment)
Walaupun manusia mampu melakukan banyak tugas, penggunaan peralatan penunjang seperti pengangkat, pengangkut, dan peralatan penyimpanan ergonomis dapat meningkatkan efisiensi kerja.
Peralatan ini membantu mempercepat proses dan mengurangi beban fisik pada pekerja, sehingga meningkatkan produktivitas dan mengurangi potensi kesalahan yang terjadi selama proses penanganan material.
3. Perangkat lunak (software)
Salah satu aspek terpenting dalam MHS adalah kemampuan untuk melacak produk secara real-time. Dengan perangkat lunak manajemen gudang, lokasi material dapat dipantau secara akurat, mempercepat pemenuhan pesanan dan meningkatkan akurasi pengiriman.
Pelacakan yang efisien memungkinkan konsumen mengetahui status produk mereka, sementara perusahaan dapat lebih mudah mengelola data dan stok.
4. Solusi ramah lingkungan (sustainable green solutions)
Mengadopsi praktik berkelanjutan dalam MHS dapat mengurangi biaya dan dampak lingkungan. Metode seperti penggabungan muatan dan perencanaan rute distribusi yang lebih efisien mengurangi jejak karbon dan penggunaan sumber daya.
Dengan cara ini, perusahaan tidak hanya menghemat biaya operasional tetapi juga berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan.
Manual vs Automated Handling System
Dalam dunia industri yang terus berkembang, proses penanganan material harus disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan kapasitas operasional. Dua pendekatan utama yang sering digunakan adalah sistem manual dan otomatis, yang merupakan bagian penting dalam sistem manufaktur modern.
Masing-masing memiliki karakteristik dan keunggulan yang berbeda, tergantung pada jenis industri, volume kerja, serta sumber daya yang dimiliki. Memahami perbedaan keduanya penting untuk memilih sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Sistem manual masih banyak digunakan di perusahaan kecil hingga menengah karena lebih fleksibel dan tidak memerlukan investasi besar. Sementara itu, sistem otomatis lebih umum diterapkan pada perusahaan dengan skala besar atau kebutuhan volume tinggi, karena dapat meningkatkan efisiensi dan menurunkan tingkat kesalahan operasional.
Berikut kelebihan dari masing-masing sistem:
| Manual Handling System | Automated Handling System |
|
|
Manfaat Material Handling System
Implementasi material handling system yang tepat dapat memberikan dampak signifikan terhadap operasional perusahaan. Berikut manfaat yang dapat dirasakan oleh perusahaan:
- Meningkatkan produktivitas: Dengan alur kerja yang lebih efisien dan sistematis, waktu proses pengangkutan dan penyimpanan material menjadi lebih singkat, sehingga output kerja meningkat.
- Mengurangi risiko kerusakan dan kecelakaan: Penanganan material yang lebih terstruktur dan menggunakan peralatan yang tepat dapat meminimalisir kerusakan barang serta menjaga keselamatan pekerja.
- Mengoptimalkan ruang penyimpanan: Sistem ini memungkinkan penataan gudang yang lebih efisien sehingga kapasitas penyimpanan meningkat tanpa perlu menambah luas area.
- Mempercepat alur distribusi: Proses perpindahan barang dari satu titik ke titik lain menjadi lebih cepat, yang pada akhirnya mempercepat pengiriman ke pelanggan.
- Mempermudah monitoring dan kontrol: Sistem modern memungkinkan pelacakan barang secara real-time, memudahkan pengawasan inventaris dan pengambilan keputusan berbasis data.
- Menekan biaya operasional: Efisiensi dalam proses kerja, tenaga kerja, dan pemanfaatan ruang berkontribusi pada pengurangan biaya operasional perusahaan secara keseluruhan.
Optimalkan Proses Material Handling dengan Software Manufaktur dari Total ERP
Mengelola proses material handling system secara efisien membutuhkan sistem yang terintegrasi, adaptif, dan mampu menjawab tantangan operasional secara menyeluruh. Software Manufaktur Total ERP hadir sebagai solusi komprehensif bagi industri manufaktur untuk mengoptimalkan alur produksi, penyimpanan, hingga distribusi barang.
Melalui Software Manufaktur Total ERP, perusahaan dapat mengotomatisasi proses-proses krusial seperti manajemen inventaris, pelacakan barang, serta pengendalian produksi secara real-time. Sistem yang terhubung antar-fungsi ini mendorong pengambilan keputusan yang lebih cepat, tepat, dan berbasis data.Berikut fitur unggulan dari software ini:
- Manajemen inventaris otomatis: Memastikan bahan baku dan material terkelola dengan baik, dapat dilacak secara real-time, dan siap digunakan saat dibutuhkan, meningkatkan efisiensi pengelolaan material.
- Integrasi produksi dan gudang: Menghubungkan proses produksi dengan pengelolaan gudang untuk memastikan aliran material berjalan dengan lancar dan material siap diproses sesuai jadwal produksi.
- Item tracking: Menyediakan visibilitas penuh atas setiap material dan produk, memastikan proses material handling system tetap terorganisir dan material tidak hilang selama proses operasional.
- Production planning: Menyusun jadwal produksi yang tepat dan memastikan bahan baku tersedia sesuai rencana, membantu mengurangi pemborosan dan mempercepat proses produksi.
- Manajemen pemeliharaan peralatan: Menjamin bahwa peralatan yang digunakan dalam material handling system tetap dalam kondisi baik dan siap digunakan, mendukung kelancaran operasional gudang dan lini produksi.
- Kiosk mode: Memudahkan pemantauan aktivitas produksi secara langsung dari lantai pabrik, memberikan kontrol yang lebih besar terhadap aliran material dan memastikan material ditangani dengan efisien.
- Manufacturing production scheduling: Mengatur alur produksi dengan lebih efektif, memastikan setiap mesin dan sumber daya digunakan secara optimal, yang berujung pada pengelolaan material yang lebih efisien dan minim kesalahan.
Dengan efisiensi yang meningkat dan potensi kesalahan yang berkurang, Software Manufaktur Total ERP tidak hanya mendukung penghematan biaya, tetapi juga meningkatkan produktivitas secara signifikan. Segera wujudkan sistem penanganan material yang lebih cerdas, jadwalkan demo gratis sekarang!
Kesimpulan
Dalam industri modern yang terus bergerak cepat, efisiensi dan ketepatan menjadi kunci utama dalam menjaga kelancaran operasional. Material handling system bukan hanya tentang memindahkan barang, melainkan tentang menciptakan alur kerja yang lebih terstruktur, aman, dan produktif. Mulai dari penyimpanan, pemindahan, hingga distribusi.
Dengan Software Manufaktur Total ERP, proses material handling menjadi jauh lebih terkendali dan efisien. Integrasi antara sistem produksi, gudang, hingga pemeliharaan peralatan memungkinkan perusahaan mengambil keputusan secara real-time, mengurangi risiko kesalahan, serta menekan biaya operasional.
Kini saatnya tingkatkan efisiensi penanganan material di perusahaan Anda. Optimalkan prosesnya bersama solusi Total ERP, karena pengelolaan material yang cerdas dimulai dari sistem yang tepat. Coba demo gratisnya sekarang.
FAQ tentang Facility Management Software
Sistem untuk memindahkan, menyimpan, dan mengelola material selama proses produksi hingga pengiriman agar lebih efisien dan aman.
Sistem kendali yang mengatur otomatisasi alat dalam material handling seperti conveyor dan sistem penyimpanan otomatis.
1. Manual – Dilakukan sepenuhnya oleh tenaga manusia tanpa bantuan mesin otomatis.
2. Automated – Menggunakan teknologi seperti conveyor otomatis, robotika, dan perangkat lunak untuk meningkatkan efisiensi dan menurunkan kesalahan.
3. Assisted – Kombinasi antara tenaga manusia dan peralatan bantu seperti forklift, pallet jack, atau sistem penyimpanan ergonomis untuk mempercepat proses dan mengurangi beban fisik pekerja.
