Software Inventory Pabrik Kertas
Dalam industri manufaktur yang sangat kompetitif, pengelolaan inventaris menjadi salah satu pilar utama yang menentukan efisiensi dan profitabilitas perusahaan. Bagi pabrik kertas, tantangan ini menjadi jauh lebih kompleks karena melibatkan siklus produksi yang panjang dan material yang beragam, mulai dari bahan baku mentah seperti pulp kayu dan bahan kimia, hingga produk setengah jadi dan gulungan kertas raksasa yang siap dikirim. Penggunaan software inventory pabrik kertas yang terintegrasi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah kebutuhan strategis untuk menjaga akurasi data, mengoptimalkan alur produksi, dan mempertahankan keunggulan di pasar yang dinamis.
Mengandalkan metode manual atau sistem yang terfragmentasi untuk mengelola aset sebesar dan sekompleks inventaris pabrik kertas adalah resep menuju inefisiensi. Kesalahan dalam pencatatan stok dapat memicu efek domino yang merugikan, mulai dari terhentinya lini produksi akibat kekurangan bahan baku, penumpukan produk jadi yang tidak terjual, hingga pembengkakan biaya operasional akibat pemborosan material. Solusi perangkat lunak modern hadir untuk mengatasi masalah ini dengan menyediakan visibilitas real-time, otomatisasi proses, dan analisis data mendalam, memungkinkan para manajer untuk membuat keputusan yang lebih cepat, tepat, dan berbasis data yang valid.
Key Takeaways

Manajemen inventaris di pabrik kertas menghadapi tantangan spesifik seperti pelacakan bahan baku beragam, pengelolaan stok work-in-progress (WIP), risiko kerusakan produk, serta manajemen limbah.
Implementasi software inventory memberikan manfaat strategis berupa optimalisasi level stok, peningkatan akurasi data real-time, pengurangan downtime produksi, minimalisasi pemborosan, dan pengambilan keputusan berbasis data.
Fitur wajib dalam software untuk pabrik kertas meliputi manajemen multi-gudang, pelacakan lot & serial number, stock forecasting, manajemen FEFO untuk bahan kimia, dan kemampuan integrasi dengan sistem manufaktur serta akuntansi.

Mengapa Manajemen Inventaris Krusial bagi Pabrik Kertas?
Manajemen inventaris di pabrik kertas jauh lebih kompleks daripada sekadar menghitung barang masuk dan keluar. Proses ini melibatkan pengelolaan bahan baku yang beragam, seperti pulp kayu, bahan kimia, dan air dalam jumlah besar, yang semuanya merupakan fondasi dari kelancaran produksi. Kesalahan kecil dalam perhitungan atau ketersediaan bahan baku dapat menyebabkan penghentian lini produksi secara mendadak, yang berujung pada kerugian finansial signifikan dan penundaan pengiriman kepada pelanggan. Oleh karena itu, memiliki sistem yang akurat untuk memantau setiap komponen inventaris menjadi syarat mutlak untuk menjaga kontinuitas operasional dan efisiensi biaya.
Selain bahan baku, tantangan juga terletak pada pengelolaan produk jadi yang memiliki variasi tak terbatas, mulai dari jenis kertas, ketebalan (gramatur), hingga ukuran gulungan atau lembaran. Setiap varian produk ini memerlukan ruang penyimpanan yang besar dan kondisi yang spesifik untuk menghindari kerusakan akibat kelembapan atau faktor eksternal lainnya. Tanpa sistem manajemen yang andal, perusahaan berisiko mengalami penumpukan stok yang tidak terjual (overstock) yang mengikat modal kerja, atau sebaliknya, kekurangan stok (stockout) saat permintaan pasar sedang tinggi. Dengan demikian, sistem inventaris yang efektif bukan hanya alat operasional, tetapi juga instrumen strategis untuk mengoptimalkan arus kas dan memaksimalkan profitabilitas perusahaan.
Tantangan Spesifik Pengelolaan Stok di Industri Kertas
Industri kertas memiliki karakteristik unik yang membuat pengelolaan inventarisnya penuh tantangan dan berbeda dari sektor manufaktur lainnya. Dari sifat bahan baku yang sensitif hingga volume produksi yang masif, setiap tahapan memerlukan kontrol yang presisi untuk menghindari inefisiensi. Memahami tantangan-tantangan ini adalah langkah pertama untuk menemukan solusi teknologi yang tepat guna. Berikut adalah beberapa kendala utama yang sering dihadapi oleh para manajer dan pemilik pabrik kertas dalam operasional sehari-hari.
Setiap tantangan ini saling berkaitan dan dapat menciptakan efek domino yang merugikan jika tidak dikelola dengan baik. Misalnya, kegagalan melacak bahan kimia bisa menyebabkan kerusakan produk, yang pada akhirnya meningkatkan volume limbah dan menaikkan biaya produksi secara keseluruhan. Oleh karena itu, solusi inventaris yang dipilih harus mampu menjawab setiap tantangan ini secara terintegrasi, bukan hanya sebagai solusi parsial yang terpisah-pisah. Dengan pendekatan yang tepat, setiap kendala dapat diubah menjadi peluang untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing di pasar.
1. Pelacakan bahan baku beragam (pulp, kimia, pewarna)
Pabrik kertas mengandalkan berbagai jenis bahan baku dengan karakteristik yang berbeda, mulai dari pulp kayu, bahan kimia pemutih, hingga pewarna spesifik yang memiliki masa kedaluwarsa. Melacak setiap item ini secara manual sangat rentan terhadap kesalahan, yang dapat mengakibatkan penggunaan bahan yang sudah tidak optimal dan berdampak pada kualitas akhir produk. Selain itu, setiap bahan kimia memerlukan kondisi penyimpanan khusus, dan kegagalan dalam memantaunya dapat menyebabkan risiko keselamatan kerja serta kerugian finansial yang tidak sedikit. Sistem yang andal diperlukan untuk memastikan setiap bahan baku terlacak dengan akurat, mulai dari penerimaan, penyimpanan, hingga penggunaan di lini produksi.
2. Manajemen stok work-in-progress (WIP)
Proses produksi kertas melibatkan beberapa tahapan panjang, mulai dari pembuatan pulp, pengeringan, hingga menjadi gulungan kertas raksasa (jumbo roll) sebelum dipotong sesuai pesanan. Melacak nilai dan kuantitas inventaris pada setiap tahap work-in-progress (WIP) ini sangatlah rumit, namun krusial untuk perhitungan biaya produksi yang akurat. Tanpa visibilitas yang jelas terhadap stok WIP, perusahaan akan kesulitan mengidentifikasi potensi hambatan (bottleneck) dalam alur produksi dan membuat keputusan penjadwalan yang efisien. Akibatnya, estimasi waktu penyelesaian produksi menjadi tidak akurat dan dapat memengaruhi komitmen pengiriman kepada pelanggan.
3. Risiko kerusakan produk (kelembapan dan fisik)
Kertas adalah produk yang sangat sensitif terhadap kondisi lingkungan, terutama kelembapan, yang dapat menyebabkan produk menjadi bergelombang, lengket, atau bahkan berjamur. Selain itu, gulungan kertas yang besar dan berat rentan terhadap kerusakan fisik seperti sobek atau penyok selama proses pemindahan dan penyimpanan di gudang. Kerusakan ini secara langsung berarti kerugian karena produk tidak dapat dijual atau harus dijual dengan harga diskon yang signifikan. Oleh karena itu, sistem inventaris harus mampu membantu menerapkan strategi penyimpanan yang tepat, seperti metode First-In, First-Out (FIFO), dan memantau kondisi penyimpanan untuk meminimalkan risiko kerusakan.
4. Pengelolaan limbah dan produk sampingan
Proses produksi kertas secara inheren menghasilkan limbah, seperti sisa potongan kertas, lumpur pulp (pulp sludge), dan bahan kimia bekas. Mengelola limbah ini bukan hanya soal kepatuhan terhadap regulasi lingkungan seperti yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tetapi juga merupakan peluang untuk efisiensi biaya jika dapat didaur ulang atau dijual kembali. Tanpa sistem pelacakan yang baik, perusahaan akan kesulitan mengukur volume limbah yang dihasilkan, mengidentifikasi sumber pemborosan utama, dan mengelola logistik untuk proses daur ulang. Akibatnya, biaya pengelolaan limbah membengkak dan potensi pendapatan dari produk sampingan menjadi hilang.
Manfaat Utama Implementasi Software Inventory Pabrik Kertas
Mengadopsi teknologi software inventory yang dirancang khusus untuk industri manufaktur memberikan dampak transformatif bagi operasional pabrik kertas. Lebih dari sekadar otomatisasi, sistem ini menjadi pusat data yang mengintegrasikan berbagai aspek bisnis, mulai dari gudang hingga lantai produksi dan keuangan. Dengan data yang akurat dan real-time, manajemen dapat beralih dari pengambilan keputusan reaktif menjadi proaktif. Berikut adalah manfaat strategis yang dapat dirasakan perusahaan setelah mengimplementasikan solusi inventaris modern.
Secara keseluruhan, manfaat yang diperoleh bersifat kumulatif, di mana peningkatan di satu area akan memberikan dampak positif di area lainnya. Akurasi data yang lebih baik, misalnya, tidak hanya mengurangi pemborosan tetapi juga meningkatkan efisiensi produksi dan memperkuat hubungan dengan pemasok serta pelanggan. Investasi pada software inventory yang tepat pada akhirnya bukan lagi sekadar biaya operasional, melainkan sebuah langkah strategis untuk membangun fondasi bisnis yang lebih kuat, lincah, dan profitabel di tengah persaingan industri yang semakin ketat.
1. Optimalisasi level stok bahan baku dan produk jadi
Dengan kemampuan analisis dan peramalan permintaan (demand forecasting), software inventory membantu perusahaan menentukan titik pemesanan ulang (reorder point) yang paling optimal untuk setiap bahan baku. Hal ini memastikan ketersediaan material tanpa harus menyimpan stok berlebih yang memakan ruang dan mengikat modal kerja. Di sisi produk jadi, sistem membantu menyelaraskan tingkat produksi dengan tren penjualan, sehingga mengurangi risiko overstock untuk produk yang kurang laku dan mencegah stockout untuk produk yang permintaannya tinggi, yang pada akhirnya memaksimalkan potensi pendapatan.
2. Peningkatan akurasi data inventaris secara real-time
Kesalahan akibat pencatatan manual, seperti salah hitung atau entri data ganda, dapat dieliminasi sepenuhnya dengan otomatisasi yang ditawarkan oleh software. Melalui integrasi dengan teknologi pemindaian seperti barcode atau RFID (Radio-Frequency Identification), setiap pergerakan barang, mulai dari penerimaan bahan baku dari pemasok hingga pengiriman produk jadi ke pelanggan, tercatat secara otomatis dan akurat. Data real-time ini memberikan visibilitas penuh kepada manajemen mengenai kondisi stok aktual di seluruh lokasi gudang, memungkinkan respons cepat terhadap setiap perubahan.
3. Efisiensi proses produksi dan pengurangan downtime
Dengan data inventaris bahan baku yang akurat, tim perencana produksi dapat menjadwalkan aktivitas manufaktur dengan lebih percaya diri dan efisien. Software ini memastikan bahwa semua material yang dibutuhkan untuk suatu batch produksi tersedia tepat waktu, sehingga mencegah terjadinya downtime atau penghentian lini produksi yang mahal akibat kekurangan satu jenis bahan kimia atau pulp. Sinkronisasi antara data inventaris dan modul perencanaan produksi (MRP) menciptakan alur kerja yang mulus dan tanpa hambatan.
4. Minimalisasi pemborosan dan pengelolaan limbah (waste management)
Software inventory modern dilengkapi dengan fitur untuk mengelola produk berdasarkan masa kedaluwarsa, seperti metode First-Expired-First-Out (FEFO). Fitur ini sangat krusial untuk mengelola bahan kimia agar digunakan sebelum masa berlakunya habis, sehingga mengurangi pemborosan. Selain itu, sistem dapat melacak jumlah limbah atau sisa produksi secara akurat, memberikan data yang berharga bagi manajemen untuk menganalisis sumber inefisiensi dan menerapkan program perbaikan berkelanjutan untuk menekan biaya.
5. Pengambilan keputusan strategis berbasis data
Software ini mengubah data mentah inventaris menjadi laporan analitik yang mudah dipahami, seperti laporan perputaran stok (inventory turnover), analisis stok menua (aging stock analysis), dan valuasi inventaris. Laporan-laporan ini memberikan wawasan mendalam bagi para pimpinan perusahaan untuk membuat keputusan strategis yang lebih cerdas. Menurut McKinsey, perusahaan yang memanfaatkan data secara efektif memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengungguli pesaing. Data aging stock dapat menjadi dasar untuk program promosi, sementara data perputaran stok membantu dalam negosiasi dengan pemasok dan perencanaan pembelian jangka panjang.
Fitur Wajib Ada dalam Software Inventory Pabrik Kertas
Memilih software inventory untuk pabrik kertas tidak bisa disamakan dengan memilih software untuk bisnis ritel atau distribusi. Kompleksitas operasional menuntut adanya fitur-fitur spesifik yang mampu menangani tantangan unik industri ini. Dari pelacakan bahan baku kimia hingga manajemen gulungan kertas raksasa, fungsionalitas yang tepat akan menjadi penentu keberhasilan implementasi. Berikut adalah fitur-fitur esensial yang harus menjadi prioritas dalam daftar evaluasi Anda.
Pastikan untuk melakukan validasi mendalam terhadap setiap fitur ini saat berdiskusi dengan penyedia software. Mintalah demo yang disesuaikan dengan alur kerja pabrik kertas Anda untuk memastikan bahwa fitur yang ditawarkan benar-benar dapat diimplementasikan dan memberikan nilai tambah. Kombinasi dari fitur-fitur ini akan menciptakan ekosistem manajemen inventaris yang kuat, terintegrasi, dan mampu mendukung pertumbuhan bisnis Anda di masa depan.
1. Manajemen stok multi-gudang
Pabrik kertas umumnya memiliki beberapa lokasi penyimpanan terpisah, seperti gudang bahan baku, area produksi untuk work-in-progress (WIP), dan gudang produk jadi. Software harus mampu melacak kuantitas dan lokasi stok di semua gudang ini dalam satu platform terpusat. Fitur ini memberikan visibilitas total dan memudahkan proses transfer stok antar lokasi, memastikan data tetap sinkron dan akurat di seluruh fasilitas perusahaan tanpa perlu pengecekan manual yang memakan waktu.
2. Pelacakan Lot & Serial Number (Lot & Serial Number Tracking)
Fitur ini sangat vital untuk industri kertas karena memungkinkan pelacakan setiap batch produksi atau setiap gulungan kertas secara individual dari awal hingga akhir. Dengan lot tracking, jika ditemukan masalah kualitas pada satu batch bahan kimia, perusahaan dapat dengan cepat mengidentifikasi semua produk jadi yang terpengaruh. Hal ini sangat penting untuk proses kontrol kualitas, penanganan keluhan pelanggan, dan jika diperlukan, melakukan penarikan produk (recall) secara efektif dan terarah.
3. Stock Forecasting & Perencanaan Kebutuhan
Fitur peramalan menggunakan data penjualan historis dan tren pasar untuk memprediksi permintaan produk di masa depan secara akurat. Berdasarkan prediksi ini, sistem dapat secara otomatis menghasilkan rekomendasi jumlah bahan baku yang perlu dibeli dan kapan waktu pembelian yang tepat. Kemampuan ini membantu perusahaan menghindari penumpukan stok yang tidak perlu sekaligus memastikan ketersediaan bahan baku untuk memenuhi permintaan pasar, sehingga menjaga keseimbangan antara biaya penyimpanan dan kepuasan pelanggan.
4. Manajemen FEFO (First-Expired-First-Out)
Banyak bahan kimia dan aditif yang digunakan dalam produksi kertas memiliki masa kedaluwarsa yang terbatas. Metode FEFO memastikan bahwa stok bahan dengan tanggal kedaluwarsa terdekat akan digunakan terlebih dahulu, sehingga secara signifikan mengurangi risiko pemborosan akibat material yang kedaluwarsa sebelum sempat digunakan. Fitur ini tidak hanya menghemat biaya tetapi juga menjamin bahwa kualitas bahan baku yang masuk ke lini produksi selalu dalam kondisi terbaik.
5. Integrasi dengan Sistem Manufaktur dan Akuntansi
Software inventory tidak boleh berdiri sendiri; ia harus mampu terintegrasi secara mulus dengan sistem lain seperti Manufacturing Resource Planning (MRP) dan software akuntansi. Integrasi dengan sistem manufaktur memastikan bahwa kebutuhan bahan baku untuk setiap perintah kerja (work order) dapat dipenuhi secara otomatis. Sementara itu, integrasi dengan akuntansi memungkinkan valuasi inventaris dan perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) dilakukan secara otomatis dan akurat, memberikan gambaran finansial yang jelas bagi manajemen.
Langkah-Langkah Memilih Software Inventory yang Tepat
Investasi dalam software inventory merupakan keputusan strategis yang akan berdampak jangka panjang pada efisiensi operasional dan profitabilitas pabrik kertas Anda. Proses seleksi yang terburu-buru atau tanpa pertimbangan matang dapat berujung pada implementasi yang gagal dan biaya yang terbuang sia-sia. Untuk memastikan Anda memilih solusi yang paling sesuai, diperlukan pendekatan yang sistematis dan terstruktur. Berikut adalah langkah-langkah kunci yang dapat Anda ikuti dalam proses pemilihan software.
Ingatlah bahwa software terbaik adalah yang paling sesuai dengan kebutuhan unik bisnis Anda, bukan yang paling mahal atau memiliki fitur paling banyak. Meluangkan waktu yang cukup pada tahap evaluasi akan memberikan hasil yang jauh lebih baik dalam jangka panjang. Libatkan tim dari berbagai departemen, seperti produksi, gudang, dan keuangan, untuk mendapatkan perspektif yang komprehensif dan memastikan solusi yang dipilih mendapatkan dukungan penuh dari seluruh organisasi.
1. Identifikasi kebutuhan unik pabrik Anda
Langkah pertama adalah melakukan analisis internal untuk memetakan semua proses bisnis terkait inventaris yang berjalan saat ini. Buat daftar tantangan spesifik yang dihadapi, seperti kesulitan dalam melacak WIP, tingginya tingkat pemborosan bahan kimia, atau ketidakakuratan data stok opname. Dokumen ini akan menjadi panduan utama Anda dalam mengevaluasi apakah fitur yang ditawarkan oleh vendor benar-benar relevan dan mampu menyelesaikan masalah nyata yang Anda hadapi.
2. Evaluasi skalabilitas dan fleksibilitas software
Bisnis Anda akan terus bertumbuh, dan software yang Anda pilih harus mampu mengikuti pertumbuhan tersebut. Pertimbangkan apakah sistem dapat dengan mudah menangani peningkatan volume transaksi, penambahan jumlah gudang, atau diversifikasi produk di masa depan tanpa mengalami penurunan performa. Selain itu, tanyakan kepada vendor sejauh mana sistem dapat dikustomisasi untuk menyesuaikan dengan alur kerja spesifik perusahaan Anda, karena setiap pabrik memiliki proses yang sedikit berbeda.
3. Periksa kemampuan integrasi dengan sistem lain
Pastikan software inventory yang akan Anda pilih memiliki Application Programming Interface (API) yang terbuka dan fleksibel. Kemampuan ini sangat krusial untuk menghubungkan sistem inventaris dengan perangkat lunak lain yang sudah Anda gunakan, seperti software akuntansi, sistem manufaktur, atau bahkan platform CRM. Integrasi yang mulus akan menciptakan aliran data yang otomatis antar departemen, menghilangkan kebutuhan entri data manual yang berulang, dan memastikan semua bagian dari organisasi bekerja dengan informasi yang sama.
4. Pertimbangkan dukungan teknis dan layanan purna jual
Implementasi software enterprise adalah proses yang kompleks dan tantangan teknis mungkin akan muncul di kemudian hari. Pilihlah vendor yang memiliki reputasi baik dalam memberikan dukungan teknis yang responsif dan kompeten, idealnya dengan tim yang berbasis lokal sehingga mudah dihubungi. Tanyakan tentang ketersediaan pelatihan bagi tim Anda, prosedur penanganan masalah, dan kebijakan pembaruan sistem untuk memastikan investasi Anda terlindungi dalam jangka panjang.
Total ERP sebagai Solusi Terintegrasi untuk Pabrik Kertas Anda
Memilih software yang tepat adalah tentang menemukan mitra teknologi yang memahami kompleksitas industri Anda. Total ERP hadir sebagai solusi manajemen sumber daya perusahaan yang dirancang untuk menjawab tantangan spesifik sektor manufaktur, termasuk pabrik kertas. Sistem kami bukan hanya sekadar software inventory, melainkan sebuah platform terintegrasi yang menghubungkan setiap aspek operasional, mulai dari manajemen pengadaan bahan baku, kontrol inventaris, perencanaan produksi, hingga akuntansi dan keuangan, semuanya dalam satu dasbor terpusat yang mudah digunakan.
Dengan Total ERP, Anda mendapatkan solusi yang dapat dikustomisasi sepenuhnya sesuai dengan alur kerja unik pabrik Anda, didukung oleh tim ahli lokal yang siap membantu setiap tahap, mulai dari konsultasi awal, implementasi, hingga layanan purna jual. Fitur-fitur canggih seperti forecasting, manajemen FEFO, dan pelacakan lot memastikan Anda memiliki kontrol penuh atas setiap aset inventaris, sementara laporan analitik yang mendalam memberikan wawasan yang Anda butuhkan untuk mendorong pertumbuhan bisnis. Jadwalkan demo gratis hari ini untuk melihat bagaimana Total ERP dapat mentransformasi manajemen inventaris dan meningkatkan efisiensi operasional pabrik kertas Anda.
Kesimpulan
Manajemen inventaris di pabrik kertas adalah sebuah aktivitas kompleks yang sarat dengan tantangan unik, mulai dari pelacakan bahan baku yang beragam hingga pengelolaan produk jadi yang sensitif terhadap kondisi penyimpanan. Mengandalkan metode manual atau sistem yang tidak terintegrasi bukan hanya tidak efisien, tetapi juga membuka pintu bagi berbagai risiko operasional seperti penghentian produksi, pemborosan material, dan ketidakakuratan data yang dapat merugikan secara finansial. Oleh karena itu, implementasi software inventory yang dirancang khusus untuk kebutuhan manufaktur menjadi sebuah keharusan strategis.
Dengan mengadopsi solusi teknologi yang tepat, perusahaan dapat mentransformasi tantangan menjadi keunggulan kompetitif. Otomatisasi, visibilitas real-time, dan analisis data yang akurat memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan cerdas, yang pada akhirnya berujung pada optimalisasi biaya, peningkatan efisiensi produksi, dan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi. Investasi pada software inventory yang andal adalah langkah fundamental untuk membangun operasional pabrik kertas yang lincah, tangguh, dan siap menghadapi dinamika pasar di masa depan.
Frequently Asked Question
Software khusus pabrik kertas memiliki fitur spesifik seperti pelacakan lot untuk gulungan kertas, manajemen FEFO untuk bahan kimia, kemampuan menangani unit pengukuran yang kompleks (ton, rol, palet), dan integrasi yang lebih dalam dengan modul perencanaan produksi (MRP).
Software ini membantu mengurangi limbah melalui beberapa cara: (1) Menerapkan metode FEFO untuk bahan kimia agar tidak kedaluwarsa. (2) Memberikan data akurat untuk perencanaan produksi sehingga mengurangi kesalahan. (3) Melacak sisa bahan dan produk sampingan untuk didaur ulang atau dijual kembali.
Ya, banyak software inventory modern, termasuk Total ERP, dapat diintegrasikan dengan sistem di lantai produksi (MES - Manufacturing Execution System) atau sensor IoT pada mesin untuk melacak konsumsi bahan baku secara real-time dan otomatis.
Waktu implementasi bervariasi tergantung pada kompleksitas proses bisnis, skala perusahaan, dan kesiapan data. Prosesnya bisa memakan waktu dari beberapa minggu hingga beberapa bulan, mencakup tahap analisis kebutuhan, kustomisasi, migrasi data, pelatihan, dan go-live.
Tidak. Software modern seperti Total ERP dirancang dengan antarmuka yang user-friendly dan intuitif. Dengan pelatihan yang tepat, staf dari berbagai level dapat dengan cepat beradaptasi dan menggunakan sistem untuk tugas sehari-hari mereka, seperti mencatat penerimaan barang atau melaporkan penggunaan material.