Icon Total

Novita
Balasan dalam 1 menit

Novita
Tertarik cek fitur sistem kami?

Jadwalkan demo gratis via WhatsApp dengan tim kami
6281222849188
×

Novita

Active Now

Novita

Active Now

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit ut aliquam, purus sit

Panduan Lengkap Troubleshooting Mesin Produksi

Picture of Mangku Luhur
troubleshooting mesin Total

Kelancaran operasional mesin menjadi salah satu kunci utama untuk menjaga efisiensi dan kualitas output. Namun, gangguan dapat terjadi pada mesin, sehingga aktivitas produksi berhenti secara tiba-tiba. Di sinilah pentingnya troubleshooting mesin untuk memperbaiki masalah pada mesin.

Troubleshooting mesin bisa menemukan akar penyebab masalah untuk mencegah gangguan serupa di masa mendatang. Perusahaan manufaktur kini banyak beralih menggunakan software manufaktur untuk membantu proses pemantauan mesin secara real-time.

Sistem ini memungkinkan integrasi data dari berbagai lini produksi, sehingga proses troubleshooting mesin menjadi lebih akurat dan efisien. Perusahaan bisa meningkatkan keandalan mesin dan produktivitas pabrik secara keseluruhan.

Simak artikel ini untuk memahami pentingnya troubleshooting mesin dan bagaimana software manufaktur menjadi kunci keberhasilan operasional Anda.

Daftar Isi
    DemoGratis

    Apa itu Troubleshooting Mesin?

    Troubleshooting mesin adalah suatu proses sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memperbaiki masalah yang terjadi pada mesin produksi. Proses ini penting karena gangguan kecil sekalipun bisa berdampak besar terhadap produktivitas operasional.

    Setiap gangguan pada mesin, mulai dari penurunan kecepatan, getaran tidak normal, hingga mesin berhenti total, membutuhkan penanganan yang tepat. Teknisi akan menelusuri sumber permasalahan, baik dari sisi mekanik, elektrik, maupun sistem kontrol.

    Gangguan ini dapat berdampak langsung pada penurunan nilai OEE (Overall Equipment Effectiveness). Jika masalah teknis tidak cepat diatasi, maka efisiensi produksi akan menurun. Maka dari itu, troubleshooting mesin menjadi strategi untuk menjaga produksi tetap optimal.

    Proses Troubleshooting Mesin

    Perusahaan harus melakukan proses troubleshooting mesin secara terstruktur dan sistematis agar mesin produksi dalam kembali berfungsi secara normal. Sehingga risiko kerusakan berulang menurun dan mengurangi waktu henti. Berikut adalah proses troubleshooting mesin:

    1. Pengecekan visual

    Teknisi perusahaan mengobservasi kondisi dan keadaan mesin secara langsung. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tanda-tanda kebocoran, kerusakan, dan komponen mesin yang perlu diperbaiki, serta yang mungkin terlewat pada pengecekan sebelumnya karena kurang cermat.

    2. Pengecekan bahan bakar dan sistem mesin

    Teknisi akan menguji keseluruhan sistem mesin terkait bagian listrik dan mekanik, serta mengecek kualitas bahan bakar mesin. Pengecekan ini perlu dilakukan secara teliti karena bahan bakar merupakan elemen krusial bagi kelancaran kinerja mesin.

    Perusahaan mengadakan proses troubleshooting mesin sebagai langkah preventif untuk memastikan kinerja mesin dalam jangka panjang. Ingin tahu berapa investasi yang dibutuhkan untuk solusi terbaik? Unduh skema harga lengkapnya sekarang!

    SkemaHarga

    Macam-macam dan Penyebab Kerusakan Mesin

    Perusahaan perlu memahami berbagai jenis kerusakan mesin serta penyebabnya, sehingga bisa menerapkan proses troubleshooting mesin yang tepat. Berikut adalah macam-macam dan penyebab kerusakan mesin:

    1. Kerusakan mekanis

    Kerusakan ini paling umum ditemukan di pabrik yang biasanya disebabkan oleh keausan komponen, pelumasan yang tidak memadai, korosi, getaran berlebih, dan benturan fisik. Contohnya adalah bearing macet, gear aus, dan poros bengkok.

    2. Kerusakan elektrikal

    Jenis ini melibatkan gangguan pada sistem kelistrikan mesin yang disebabkan oleh tegangan yang tidak stabil, korsleting, komponen listrik yang rusak, hingga kegagalan panel kontrol. Kerusakan ini menyebabkan mesin tidak dapat menyala dan berhenti mendadak.

    3. Kerusakan pneumatik atau hidrolik

    Umumnya, kerusakan ini terjadi pada mesin dengan penggerak berbasis tekanan udara atau cairan. Penyebabnya adalah kebocoran, kerusakan seal, dan penurunan tekanan, sehingga proses produksi terganggu karena tekanan tidak mencukupi.

    4. Kerusakan sistem kontrol

    Sistem otomatisasi bisa gagal berfungsi karena adanya gangguan pada program PLC atau HMI dan gangguan pada koneksi antar perangkat. Contohnya adalah program yang berhenti di tengah jalan, serta perintah mesin tidak dijalankan.

    5. Kerusakan akibat kesalahan operasional

    Dalam hal ini, faktor manusia juga sering menjadi penyebab kerusakan mesin. Hal ini dikarenakan kurangnya pelatihan, tidak mengikuti SOP, atau mesin dioperasikan secara sembarangan, sehingga terjadi kerusakan yang signifikan.

    6. Kerusakan karena kurangnya perawatan

    Jadwal perawatan yang tidak disiplin, inspeksi yang diabaikan dapat, dan penggantian suku cadang yang tertunda bisa menyebabkan trouble mesin yang berkelanjutan.

    7. Kerusakan akibat lingkungan operasional

    Lingkungan operasional dengan suhu yang terlalu dingin atau panas, debu berlebih, kelembaban tinggi, dan kondisi ruang kerja yang kotor dapat mempengaruhi performa mesin dan mempercepat korosi.

    Perusahaan bisa memanfaatkan software manufaktur sebagai solusi modern yang efektif untuk membantu perusahaan dan teknisi mengidentifikasi pola kerusakan dan mengambil tindakan lebih cepat.

    Hal yang Harus Diperhatikan Saat Troubleshooting Mesin Terjadi

    hal hal yang harus diperhatikan saat troubleshooting mesin terjadi

    Ketika terjadi gangguan pada mesin, maka tindakan troubleshooting mesin harus dilakukan dengan cepat dan hati-hati. Oleh sebab itu, teknisi harus mengetahui hal-hal krusial dalam tindakan ini. Berikut adalah hal yang harus diperhatikan saat troubleshooting mesin terjadi:

    1. Matikan mesin di area yang datar dan aman

    Pastikan mesin dihentikan di permukaan yang stabil, aktifkan rem parkir, dan gunakan pengunci pengaman untuk mencegah pergerakan saat pemeriksaan dilakukan.

    2. Kumpulkan dan catat informasi penting tentang mesin

    Dokumen seperti tipe mesin, nomor seri, nomor identifikasi, serta data lain yang dapat tercatat secara otomatis dalam software manufaktur.

    3. Pasang tanda peringatan di lokasi kerja

    Jika perbaikan dilakukan lebih lebih dari satu orang, pastikan area kerja diberi penanda agar orang lain tidak masuk tanpa izin demi menjaga keselamatan kerja.

    4. Biarkan mesin dingin sebelum membuka radiator

    Hindari membuka tutup radiator saat mesin masih panas karena dapat menyebabkan luka serius akibat tekanan dan suhu cairan yang tinggi.

    5. Jauhi bagian mesin yang masih panas atau bergerak

    Selalu ikuti prosedur keselamatan dan berhati-hati terhadap komponen yang berputar atau bersuhu tinggi agar proses troubleshooting mesin aman dan efektif.

    Di tengah kemajuan canggih teknologi, terjadi peningkatan ketergantungan pada otomasi industri. Keandalan mesin menjadi faktor krusial yang menentukan kontinuitas produksi.

    Tips Mengatasi Troubleshooting Mesin

    Perusahaan perlu menerapkan berbagai langkah pencegahan untuk membatasi frekuensi troubleshooting. Berikut adalah tips mengatasi troubleshooting mesin:

    1. Pemeriksaan menyeluruh di sekitar mesin

    Langkah ini dilakukan untuk mengevaluasi kondisi fisik mesin secara keseluruhan untuk mendeteksi potensi kerusakan.
    Lakukan pengamatan visual dari berbagai sisi mesin.

    • Periksa apakah ada kebocoran oli, cairan, atau udara.
    • Tinjau kekencangan baut, mur, dan sambungan lainnya.
    • Cari tanda keausan, retakan, atau deformasi.
    • Simpan semua temuan sebagai dasar tindakan selanjutnya.

    2. Pengumpulan data masalah pada sistem hidrolik

    Pengumpulan informasi membantu mempersempit sumber gangguan dalam sistem hidrolik.

    • Tanyakan kepada operator tentang gejala dan kapan gangguan terjadi.
    • Gunakan alat ukur untuk memeriksa tekanan dan aliran fluida.
    • Evaluasi sensor serta indikator pada sistem hidrolik.
      Dokumentasikan gejala dan seberapa sering gangguan muncul.

    3. Inspeksi, pengujian, dan penyesuaian komponen sistem

    Tujuan tahap ini adalah memastikan seluruh komponen bekerja sesuai standar pabrikan.

    • Lakukan pengecekan terhadap pompa, katup, dan silinder utama.
    • Uji performa setiap bagian melalui simulasi operasional.
    • Atur tekanan, kecepatan, dan parameter lainnya sesuai kebutuhan.
    • Catat hasil pengujian dan tindak lanjuti bila diperlukan.

    4. Analisis akan masalah gangguan mesin

    Menganalisis akar penyebab berdasarkan data yang dikumpulkan untuk memastikan tindakan perbaikan tepat sasaran.

    • Tinjau seluruh data dari pemeriksaan dan pengujian sebelumnya.
    • Cari pola gangguan yang konsisten muncul.
    • Tentukan masalah mana yang harus ditangani terlebih dahulu.
    • Buat ringkasan laporan beserta rekomendasi solusi.

    5. Penggantian komponen yang bermasalah

    Mengganti suku cadang yang rusak mencegah kerusakan lanjutan dan mempercepat proses perbaikan.

    • Pastikan suku cadang sesuai dengan spesifikasi teknis mesin.
    • Nonaktifkan mesin dan amankan area kerja.
    • Lepas komponen lama menggunakan alat yang sesuai.
    • Pasang suku cadang baru dengan benar dan pastikan kuat terpasang.
    • Lakukan pengujian fungsi melalui sistem manajemen perbaikan.

    6. Deteksi gangguan pada sistem elektrikal

    Memeriksa sistem kelistrikan untuk menghindari masalah tersembunyi yang sering luput dari perhatian.

    • Inspeksi visual terhadap kabel dan sambungan listrik.
    • Gunakan multimeter untuk mengecek arus dan tegangan.
    • Uji sensor, saklar, dan relay apakah masih berfungsi.
    • Bersihkan atau ganti komponen yang menunjukkan kerusakan.
    • Uji kembali sistem elektrik setelah perbaikan dilakukan.

    7. Perawatan rutin untuk mencegah kerusakan

    Perawatan preventif dilakukan secara berkala untuk menjaga mesin tetap optimal.

    • Lakukan inspeksi rutin sesuai panduan produsen.
    • Bersihkan dan beri pelumas pada komponen yang bergerak.
    • Ganti, oli, filter, dan cairan secara berkala.
    • Catat kondisi mesin dan hasil perawatan setiap kali inspeksi.

    8. Peningkatan kompetensi teknisi

    Kemampuan teknisi sangat mempengaruhi efektivitas dan kecepatan dalam menangani gangguan mesin.

    • Selenggarakan pelatihan teknis secara rutin.
    • Berikan pembaruan pengetahuan tentang mesin dan teknologi terbaru.
    • Latih simulasi troubleshooting untuk meningkatkan kesiapkan di lapangan.
    • Lakukan evaluasi keterampilan secara berkala guna menjaga standar kualitas kerja.

    9. Gunakan software manufaktur

    Dengan menggunakan software manufaktur yang tepat, perusahaan bisa memantau kinerja mesin secara real-time, mencatat histori kerusakan, dan analisis performa secara otomatis. Teknisi perusahaan bisa mengidentifikasi gejala kerusakan sejak dini sebelum menjadi gangguan besar.

    Membatasi frekuensi troubleshooting mesin bukan berarti menghindari perbaikan, melainkan memastikan bahwa mesin bekerja secara optimal dengan gangguan seminimal mungkin.

    Kontrol Troubleshooting Mesin dengan Software Manufaktur Total

    manufacture total dashboard

    Dalam proses produksi, gangguan teknis seperti kerusakan mesin sering menjadi hambatan utama yang mengganggu alur kerja. Proses troubleshooting mesin yang lambat membuat tim teknisi sulit mengambil tindakan yang cepat dan tepat.

    Software Manufaktur Total hadir sebagai solusi strategis untuk memantau performa mesin, sehingga proses troubleshooting menjadi lebih cepat dan terarah. Dilengkapi dengan fitur canggih, efektivitas teknisi dan stabilitas produksi dapat meningkat.

    Berikut adalah fitur-fitur utama Software Manufaktur Total:

    • Penjadwalan produksi: Buat rencana produksi berdasarkan proyeksi permintaan berdasarkan data historis permintaan pelanggan.
    • Penjadwalan perawatan preventif: Susun jadwal perawatan aset menjadi lebih mudah untuk mencegah kerusakan mendadak dan menjaga kinerja optimal aset.
    • Manajemen jadwal dengan gantt chart: Permudah proses produksi, pengaturan kapasitas mesin dan tenaga kerja, serta mendeteksi benturan jadwal.
    • Kontrol kualitas: Pastikan produk sesuai standar dan tetapkan langkah korektif secara sistematis untuk mencegah potensi masalah kualitas.
    • Anggaran perawatan aset: Hindari pengeluaran tidak terduga dan dukung perawatan yang tepat untuk memperpanjang umur operasional mesin.

    Ingin melihat bagaimana Software Manufaktur Total bekerja secara langsung? Jadwalkan demo gratis sekarang dan temukan solusi terbaik untuk proses produksi Anda!

    Kesimpulan

    Menjaga keandalan mesin merupakan hal penting dalam memastikan proses produksi berjalan secara efisien. Maka dari itu, penerapan troubleshooting mesin yang sistematis menjadi kunci untuk mengidentifikasi penyebab gangguan dan memperbaikinya sebelum berdampak lebih besar.

    Troubleshooting mesin yang efektif bukan hanya soal perbaikan cepat, tetapi juga tentang pencegahan. Untuk menghadapi tantangan ini, Software Manufaktur Total memainkan peran penting yang membantu perusahaan melacak seluruh kondisi dan kinerja mesin.

    Saat ini, efektivitas troubleshooting mesin tidak bisa hanya mengandalkan tenaga manual. Dengan sistem yang terintegrasi ini memungkinkan teknisi perusahaan bekerja lebih akurat dan berbasis data, sehingga proses perbaikan menjadi lebih cepat.

    Coba langsung fiturnya melalui demo gratis dan rasakan kemudahan mengelola produksi secara terintegrasi.

    HashManufacturingAutomation

    FAQ tentang Troubleshooting Mesin

    Troubleshooting mesin adalah proses mengidentifikasi dan memperbaiki gangguan atau masalah pada mesin agar kembali berfungsi dengan baik.

    • Mengumpulkan informasi
    • Menguraikan masalah
    • Mengidentifikasi akar masalah
    • Merancang dan menguji solusi
    • Menganalisis dan mendokumentasikan proses

    Terdapat dua jenis teknik dalam mendeteksi masalah atau gangguan pada mesin, yaitu teknik forward dan teknik backward.

    Picture of Mangku Luhur
    Mangku Luhur
    Mangku Luhur is a seasoned expert in the field of Manufacturing with extensive experience in optimizing production processes and streamlining operations. He has helped numerous businesses implement advanced manufacturing strategies, ensuring they remain competitive in an ever-evolving market.

    Artikel Terkait

    Saatnya Beralih ke Solusi ERP yang Lebih Efisien

    Saatnya Beralih ke Solusi ERP yang Lebih Efisien Coba GRATIS Sekarang

    Artikel Terkait

    Akselerasi Bisnis Anda Ke Level Berikutnya!

    Telah Dipercaya Oleh

    Sebentar! Tertarik Coba Demo Gratisnya? Daftar di Sini!

    Icon EQUIP

    Novita
    Balasan dalam 1 menit

    Novita
    Ingin Demo Gratis?

    Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami.
    6281222849188
    ×

    Novita

    Active Now

    Novita

    Active Now