Banyak perusahaan besar saat ini menerapkan teknik pengelolaan inventaris yang efisien guna mengurangi biaya serta meningkatkan fleksibilitas. Dalam upaya mengurangi pemborosan dan menjadi lebih fleksibel dengan inventaris mereka, perusahaan perlu menerapkan sistem inventaris yang sesuai dan kolaborasi. Menurut referensi terbaru seperti APICS (American Production Inventory Control Society), hampir 30 persen perusahaan telah mengadopsi Lean Inventory Management.
Lean Management adalah konsep yang telah lama ada dan banyak perusahaan besar terapkan pada proses manufakturnya. Sebagai contoh PT Toyota ia berhasil menekan biaya produksi dan mengurangi pemborosan hasil dari proses produksi. Konsep Lean stock management tidak hanya bisa diterapkan pada industri kala multinasional, tetapi juga pada organisasi skala kecil seperti startup dan UMKM.
Daftar Isi
- Apa itu Lean Inventory Management?
- Bagaimana Penggunaan Lean Inventory Management pada Perusahaan Anda
- Fitur Unggul yang Lean Inventory Management Miliki
- Tantangan dalam Menerapkan Lean Inventory Management
- Total ERP sebagai Penjawab dan Permudah dalam Menerapkan Lean Inventory Management
- Kesimpulan
Apa itu Lean Inventory Management?
What is Lean? Kata “Lean” merujuk pada pendekatan sistematis untuk meningkatkan nilai dalam persediaan perusahaan dengan mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan bahan, upaya, dan waktu melalui perbaikan berkelanjutan dalam upaya mencapai keberhasilan. Tahun 1920, gerakan Lean berasal dari kontribusi Henry Ford, yang menerapkan konsep “continuous flow”. Sejak saat itu, konsep ini telah mengalami penyesuaian dan penerapan yang luas di seluruh sektor.
Pengelolaan persediaan yang efisien terbuat berdasarkan 5 prinsip:
- Value, menentukan manfaat yang akan perusahaan peroleh dari pengelolaan persediaan yang efisien.
- Flow, pahami bagaimana persediaan mengalir di gudang dan terapkan prinsip Lean untuk menghilangkan hambatan yang tidak bermanfaat.
- Pull, pindahkan persediaan hanya saat pelanggan minta
- Responsiveness, beradaptasi dengan perubahan
- Perfection, terus-menerus perbaiki proses pengelolaan persediaan untuk meningkatkan kualitas waktu, siklus, efisiensi dan biaya.
Bagaimana Penggunaan Lean Inventory Management pada Perusahaan Anda
Saat memulai penggunaan manajemen inventarisasi yang efisien, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
- Fokuslah pada pengendalian biaya Anda daripada hanya berorientasi pada hasil akhir.
- Jangan ragu untuk menghentikan produksi jika ada masalah yang perlu ditangani. Tetapkan jadwal penundaan yang memadai untuk mengkompensasi waktu hentian tersebut.
- Pahami bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting dalam pekerjaan Anda, oleh karena itu, lakukan investasi pada mereka. Sisihkan waktu untuk mengembangkan kemampuan mereka melalui bimbingan dan pelatihan.
- Kenali dan fokuslah pada aliran nilai dalam proses bisnis Anda.
- Sederhanakan segala sesuatunya.
- Visualisasikan tujuan Anda dan upayakan untuk mewujudkannya dalam dunia nyata.
- Selalu melihat segala sesuatu dari sudut pandang pelanggan. Hanya alokasikan sumber daya untuk hal-hal yang memberikan nilai bagi pelanggan.
- Bersiaplah menghadapi ketidakpastian dan lakukan perubahan sesegera mungkin ketika diperlukan.
Dengan mengikuti kedelapan poin ini, Anda akan dapat mencapai sistem pengelolaan persediaan yang efisien. Untuk memperlancar proses ini, disarankan untuk mengadopsi perangkat lunak manufaktur yang mendukung pengelolaan inventarisasi yang efisien.
Fitur Unggul yang Lean Inventory Management Miliki
Lean Inventory Management adalah salah satu strategi untuk mengelola persediaan dengan cara yang efisien dan efektif. Dalam dunia bisnis yang terus berkembang dan kompetitif, fitur unggulan yang Lean management sangat berguna bagi operasional perusahaan. Berikut ini 6 fitur utama yang terdapat pada Lean Inventory Management miliki, antara lain:
Manajemen permintaan
Ketika pelanggan meminta, perusahaan harus menyediakan inventaris yang pelanggan minta. Untuk menjalankan proses pengelolaan permintaan dengan efektif, perusahaan perlu melakukan perencanaan penjualan dan operasional secara teliti. Selain itu, penting bagi perusahaan untuk mengevaluasi praktik pengelolaan inventaris, memantau sinyal permintaan dan berkolaborasi dengan pelanggan dalam hal permintaan.
Pengurangan biaya dan limbah
Penting bagi perusahaan untuk mengingat bahwa pengurangan biaya dan limbah harus tetap dilakukan dengan mempertimbangkan nilai yang diberikan kepada pelanggan. Tetapi, nampaknya pengelolaan persediaan yang efisien harus berfokus pada mengurangi pemborosan dan biaya. Oleh karena itu, tindakan yang perusahaan ambil dalam manajemen persediaan harus tetap memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan untuk menjaga kepuasan mereka.
Standarisasi proses
Standarisasi proses memungkinkan aliran terus-menerus dari barang-barang yang ada di perusahaan. Beberapa faktor yang bisa menghambatnya, seperti masalah transportasi, proses dalam kelompok, dan pekerjaan yang menumpuk. Faktor penghambat ini dapat menyebabkan penundaan dalam pengiriman barang-barang tersebut. Dengan adanya fitur ini, alur persediaan hingga pengiriman barang tidak akan mengalami hambatan.
Standarisasi industri
Penyederhanaan dan penyesuaian standar proses dan produk di antara mitra yang menerapkan manual masih bisa menyebabkan pemborosan. Terutama jika komponen-komponen umum tidak distandarisasi dengan optimal. Meskipun standarisasi dapat meningkatkan penyampaian layanan dan memberikan manfaat bagi pelanggan yang menggunakan produk, hal tersebut juga mengurangi sifat khas dari suatu produk sehingga faktor-faktor persaingan lainnya menjadi lebih penting.
Perubahan budaya
Dengan adanya perubahan budaya, anggota tim akan terlibat secara aktif dalam pengelolaan inventaris yang efisien, bekerja sama sebagai sebuah tim yang solid untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu, perubahan budaya ini juga mendorong adanya kolaborasi yang erat antara pemasok, pelanggan, dan anggota tim internal sehingga dapat menghasilkan nilai tambah yang signifikan bagi pengguna akhir.
Kolaborasi antar divisi
kolaborasi ini melibatkan komunikasi yang terkoordinasi, berbagi data yang akurat, serta pemahaman yang mendalam tentang peran masing-masing divisi dalam pengelolaan inventaris secara efisien. Dengan adanya kerjasama antara perusahaan melalui penggunaan tim dapat memberikan manfaat dalam menetapkan nilai dan memahami proses yang terjadi untuk memaksimalkan nilai yang diberikan kepada pelanggan.
Tantangan dalam Menerapkan Lean Inventory Management
Meskipun, Lean Inventory Management memiliki beberapa fitur unggulan, adapun juga tantangan yang perlu perusahaan atasi dalam penerapannya. Salah satunya adalah perubahan pola pikir dan budaya perusahaan. Selain itu, perusahaan membutuhkan pemahaman bahwa mengurangi persediaan yang tidak perlu dan meningkatkan aliran barang yang lancar sangat penting.
Selain itu, fluktuasi permintaan yang tak terduga, perencanaan yang matang dan kerjasama antar departemen. Di sisi lain integrasi sistem teknologi informasi dapat membantu memantau persediaan dengan lebih akurat dan merespons perubahan permintaan secara real-time. Meskipun ada tantangan, manfaatnya dalam mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi membuat usaha mengatasi tantangan ini sangat berharga.
Total ERP sebagai Penjawab dan Permudah dalam Menerapkan Lean Inventory Management
Total ERP merupakan solusi yang dapat membantu perusahaan dalam menerapkan Lean Inventory Management dengan lebih efektif. Dengan menggunakan ERP, perusahaan dapat memantau dan mengelola persediaan dengan lebih akurat dan efisien. Dengan begitu, perusahaan dapat merespons perubahan permintaan secara real-time dan mengurangi risiko pemborosan serta kelebihan persediaan.
Selain itu, Total juga menyediakan alat analisis yang dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengurangi potensi pemborosan serta mengoptimalkan proses produksi. Dengan demikian, software inventory dari Total merupakan solusi yang dapat mempermudah dan mendukung perusahaan dalam menerapkan Lean Inventory Management, sehingga mencapai pengelolaan persediaan yang lebih efisien dan menguntungkan.
Kesimpulan
Dalam kesimpulan, pengelolaan inventaris Lean adalah pendekatan yang efisien dan efektif untuk mengelola persediaan perusahaan. Dengan mengurangi jumlah stok, mengadopsi standar dalam proses dan bahan, serta meningkatkan kolaborasi, perusahaan dapat mengurangi biaya penjualan barang dan meningkatkan keuntungan bersih. Namun, mengimplementasikan Lean Inventory Management juga memiliki tantangan tersendiri.
Meskipun begitu, ada solusi alternatif yang dapat diambil untuk mengatasi tantangan tersebut. Dengan pemahaman yang baik tentang konsep Lean Inventory Management, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka. Dengan demikian, untuk manajemen persediaan yang baik, perusahaan perlu mempertimbangkan software inventory milik Total. Untuk dapat merasakan manfaat penerapan ERP, Anda dapat mencoba demo gratis sekarang juga!