Icon Total

Novita
Balasan dalam 1 menit

Novita
Tertarik cek fitur sistem kami?

Jadwalkan demo gratis via WhatsApp dengan tim kami
6281222849188
×

Novita

Active Now

Novita

Active Now

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit ut aliquam, purus sit

Panduan Lengkap Supply Chain Analytics: Manfaat, Jenis, dan Fitur Utama

Picture of Humaira Annisa
Supply Chain Analytics

Setiap bisnis yang bergerak di sektor distribusi, manufaktur, atau ritel pasti berhadapan dengan tantangan rantai pasok yang kompleks. Mulai dari keterlambatan pengiriman, perubahan permintaan pasar, hingga fluktuasi harga bahan baku, semua bisa berdampak besar pada kinerja perusahaan.

Di sinilah supply chain analytics berperan. Bukan sekadar mengumpulkan data, analitik ini membantu perusahaan memprediksi hambatan dan menjaga operasional tetap lancar. Dengan dukungan data, risiko bisa ditekan dan peluang pertumbuhan lebih mudah diraih.

Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu supply chain analytics, manfaat dan perannya bagi bisnis, jenis-jenis yang umum digunakan, hingga fitur utama yang mendukung penerapannya. Termasuk juga bagaimana integrasi dengan software inventory dapat membantu pengelolaan stok yang lebih efisien.

DemoGratis

Daftar Isi

    Apa itu Supply Chain Analytics?

    Supply chain analytics adalah metode analisis data yang digunakan untuk memahami, mengelola, dan mengoptimalkan setiap aspek dalam sistem rantai pasok. Proses ini mencakup pemantauan pergerakan barang, pengelolaan inventaris, perencanaan permintaan, hingga identifikasi potensi risiko.

    Melalui penerapan supply chain analytics, perusahaan dapat memperoleh gambaran menyeluruh mengenai alur distribusi dan pola permintaan pasar. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih akurat, respons yang lebih cepat terhadap perubahan, serta pengendalian biaya operasional.

    Secara keseluruhan, supply chain analytics berfungsi sebagai dasar strategis untuk menciptakan rantai pasok yang efisien, adaptif, dan mampu mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.

    Apa Peran dan Manfaat Supply Chain Analytics?

    Supply chain analytics berperan sebagai alat strategis dalam supply chain management untuk mengubah data operasional menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti. Dengan cara ini, perusahaan dapat memahami kondisi rantai pasok secara real-time, mengenali hambatan, dan membuat keputusan berbasis fakta.

    Berikut adalah manfaat utama yang bisa diperoleh perusahaan melalui penerapan supply chain analytics:

    • Meningkatkan efisiensi operasional: Analitik membantu memantau setiap tahap rantai pasok secara detail. Hambatan atau inefisiensi dapat segera diidentifikasi dan diperbaiki, sehingga alur distribusi berjalan lebih lancar.
    • Mengurangi biaya operasional: Dengan analisis permintaan dan stok, perusahaan dapat menghindari penumpukan inventaris maupun kekurangan barang. Hasilnya, biaya gudang dan pengiriman bisa ditekan secara signifikan.
    • Meningkatkan ketepatan perencanaan dan prediksi: Analisis prediktif memungkinkan perusahaan meramalkan tren permintaan dan potensi gangguan. Perencanaan menjadi lebih akurat dan risiko dapat diantisipasi lebih awal.
    • Meningkatkan visibilitas dan respons terhadap risiko: Data real-time memberikan visibilitas menyeluruh atas rantai pasok. Dengan begitu, perusahaan dapat merespons perubahan pasar atau gangguan operasional sebelum menimbulkan dampak besar.

    Jenis Supply Chain Analytics

    Untuk mendapatkan hasil maksimal, supply chain analytics terbagi ke dalam beberapa jenis dengan fungsi yang berbeda. Seorang supply chain analyst biasanya menggunakan kombinasi dari empat jenis utama analytics yang umum dipakai dalam bisnis modern:

    1. Analisis deskriptif

    Jenis analisis ini berfungsi sebagai “cermin” yang menampilkan kondisi rantai pasok secara menyeluruh. Data dari berbagai sumber digabungkan, sehingga perusahaan memiliki gambaran akurat untuk menilai kinerja dan menemukan area yang perlu ditingkatkan.

    2. Analisis prediktif

    Dengan memanfaatkan data historis dan tren, analisis ini membantu perusahaan menebak apa yang kemungkinan besar akan terjadi. Contohnya, memprediksi lonjakan permintaan atau potensi gangguan, sehingga langkah pencegahan bisa disiapkan lebih awal.

    3. Analisis preskriptif

    Tidak hanya memberi gambaran masa depan, analisis preskriptif juga menyarankan tindakan terbaik yang bisa diambil. Pendekatan ini sering digunakan untuk menyusun strategi bersama mitra logistik agar dampak gangguan dapat diminimalisir.

    4. Analisis kognitif

    Berbeda dengan jenis lainnya, analisis ini menggunakan pemrosesan bahasa alami untuk menjawab pertanyaan kompleks. Misalnya, ketika tim ingin tahu cara paling efektif meningkatkan efisiensi distribusi, sistem kognitif dapat membantu menyusun opsi solusinya.

    Tantangan dalam Supply Chain Analytics

    Tantangan dalam Supply Chain Analytics

    Meski menawarkan banyak manfaat, penerapan supply chain analysis bukan tanpa hambatan. Beberapa tantangan berikut sering dihadapi perusahaan saat mengintegrasikan teknologi ini ke dalam rantai pasok mereka:

    1. Kesulitan mendapatkan dan mengintegrasikan data

    Data rantai pasok biasanya tersebar di berbagai sistem dan departemen. Tanpa integrasi yang baik, analisis bisa terhambat karena data menjadi terfragmentasi dan sulit menghasilkan wawasan akurat.

    2. Transformasi budaya ke berbasis data

    Mengubah pola pikir organisasi dari intuisi ke pendekatan berbasis data membutuhkan waktu dan komitmen. Tanpa budaya yang mendukung, supply chain analytics sulit diimplementasikan secara maksimal.

    3. Keterbatasan keahlian dan sumber daya

    Banyak perusahaan menghadapi kekurangan tenaga ahli yang mampu mengelola dan menginterpretasi analisis rantai pasok. Hal ini membuat pemanfaatan teknologi canggih tidak berjalan optimal.

    4. Biaya implementasi yang tinggi

    Investasi awal untuk sistem analytics, mulai dari perangkat lunak hingga pelatihan tim, seringkali cukup besar. Bagi sebagian perusahaan, hal ini menjadi hambatan utama dalam memulai transformasi digital rantai pasok.

    Fitur-fitur Utama dalam Supply Chain Analytics

    Seiring meningkatnya ketergantungan perusahaan pada data dalam rantai pasok, memilih solusi analitik yang tepat menjadi kunci. Untuk memaksimalkan hasil, ada lima elemen penting yang sebaiknya ada dalam sistem supply chain analytics, dikenal sebagai “lima C”.

    1. Connected (terhubung)

    Solusi analytics yang efektif harus mampu mengakses dan mengintegrasikan berbagai sumber data, mulai dari ERP hingga perangkat IoT. Keterhubungan ini memastikan setiap keputusan didasarkan pada data yang lengkap dan real-time.

    2. Collaborative (kolaboratif)

    Kolaborasi dengan mitra seperti pemasok dan pelanggan tak bisa diabaikan. Supply chain management software berbasis cloud memungkinkan pertukaran informasi lintas pihak, mendorong perbaikan proses secara bersama-sama dan berkesinambungan.

    3. Cyberaware

    Ancaman siber semakin meningkat seiring banyaknya sistem yang saling terkoneksi. Oleh karena itu, solusi analytics harus dilengkapi dengan proteksi keamanan yang kuat, baik melalui tim internal maupun dukungan ahli eksternal.

    4. Cognitively enabled

    Fitur ini melibatkan AI untuk menganalisis dan merespons data secara mandiri. Dengan kecerdasan buatan, perusahaan dapat memahami dampak gangguan lebih cepat dan merespons secara otomatis dan efisien.

    5. Comprehensive (menyeluruh)

    Sistem analytics seharusnya mampu menyajikan laporan yang luas dan berkelanjutan, bukan sekadar snapshot sesaat. Ini penting agar organisasi bisa mengelola volume data besar tanpa kehilangan kecepatan atau akurasi.

    Optimalkan Analisis Supply Chain Anda dengan Software Inventory dari Total ERP

    dashboard total inventory

    Salah satu kendala terbesar dalam pengelolaan rantai pasok adalah ketika data stok tidak berbicara apa-apa, hanya angka tanpa arah. Software Inventory dari Total ERP hadir untuk mengubah itu: menjadikan data sebagai cerita, bukan sekadar catatan.

    Dengan sistem ini, Anda bisa melihat lebih dalam, pola pergerakan barang, tren permintaan, bahkan titik-titik rawan keterlambatan. Software Inventory dari Total ERP memberi kejelasan yang selama ini mungkin tersembunyi di balik tumpukan angka.

    Fitur Software Inventory Total ERP

    • Prediksi stok akurat: Dengan teknologi AI, software ini membantu memprediksi kebutuhan stok berdasarkan tren penjualan, sehingga pembelian jadi lebih efisien dan risiko kekurangan barang bisa dihindari.
    • Analisis stock aging: Pantau usia stok secara real time untuk menghindari penumpukan barang yang sudah terlalu lama di gudang. Fitur ini membantu bisnis menghindari dead stock yang merugikan.
    • Pelacakan RFID dan barcode: Lacak setiap pergerakan stok secara otomatis dengan sistem barcode dan RFID. Proses pencatatan jadi lebih cepat dan akurat tanpa risiko human error.
    • Manajemen pengajuan stok: Permudah pengelolaan permintaan stok dari berbagai cabang dengan sistem approval yang terintegrasi. Semua pengajuan tercatat dan bisa dipantau dalam satu dashboard.
    • Notifikasi reorder point otomatis: Software ini akan mengingatkan Anda saat stok menyentuh batas minimum. Tak perlu cek manual, cukup andalkan notifikasi otomatis agar tidak kehabisan barang penting.
    • Real-time stock visibility: Dapatkan informasi stok terkini (baik jumlah, lokasi, maupun statusnya) secara real time. Sangat membantu untuk pengambilan keputusan cepat dalam pengadaan barang.

    Penasaran sejauh apa dampaknya terhadap keputusan bisnis Anda? Jadwalkan demo gratis sekarang, dan lihat bagaimana insight kecil bisa memberi perubahan besar.

    Kesimpulan

    Supply chain analytics membantu bisnis memahami alur rantai pasok secara lebih strategis dan berbasis data. Dengan pemanfaatan teknologi, perusahaan dapat mengurangi risiko, menekan biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

    Software Inventory dari Total ERP mendukung supply chain analytics melalui fitur seperti prediksi stok, analisis stock aging, dan pelacakan barcode yang terintegrasi. Solusi ini memberikan visibilitas menyeluruh terhadap pergerakan barang dan kebutuhan logistik Anda.

    Tertarik mengoptimalkan rantai pasok bisnis Anda? Coba demo gratis dari Total ERP sekarang dan rasakan kemudahan dalam pengambilan keputusan berbasis data.

    InventoryManagement

    FAQ tentang Supply Chain Analytics

    Supply chain analytics bertujuan untuk mengoptimalkan proses rantai pasok dengan meningkatkan efisiensi, akurasi prediksi, serta mengurangi biaya operasional secara keseluruhan.

    Analis data berperan dalam mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data rantai pasok untuk mengidentifikasi pola, memprediksi risiko, dan merekomendasikan strategi perbaikan.

    Analisis rantai pasok membantu perusahaan memahami alur distribusi, mengantisipasi gangguan, serta membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat berdasarkan data yang akurat.

    Picture of Humaira Annisa
    Humaira Annisa
    Humaira is an expert in Inventory Systems with extensive experience in optimizing stock management and streamlining supply chain processes for businesses. She specializes in providing efficient inventory control solutions that help companies reduce waste and enhance operational productivity.

    Artikel Terkait

    Cari Software ERP Ideal untuk Bisnis Anda? Temukan di Sini

    Cari Software ERP Ideal untuk Bisnis Anda? Temukan di Sini Lihat Skema Harga

    Artikel Terkait

    Akselerasi Bisnis Anda Ke Level Berikutnya!

    Telah Dipercaya Oleh

    Sebentar! Tertarik Coba Demo Gratisnya? Daftar di Sini!

    Icon EQUIP

    Novita
    Balasan dalam 1 menit

    Novita
    Ingin Demo Gratis?

    Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami.
    6281222849188
    ×

    Novita

    Active Now

    Novita

    Active Now