Banyak perusahaan menghadapi tantangan dalam penyusunan laporan keuangan interim karena keterbatasan waktu dan kompleksitas data yang harus dilaporkan secara cepat dan akurat. Kesalahan kecil dalam pencatatan atau penyesuaian dapat mengganggu reliabilitas laporan serta pengambilan keputusan manajemen.
Tekanan tenggat pelaporan juga membuat tim keuangan rentan terhadap kesalahan akibat proses manual dan kurangnya integrasi sistem. Hal ini tidak hanya memperlambat penyusunan laporan, tetapi juga meningkatkan risiko ketidaksesuaian data.
Sebagai solusinya, penggunaan software akuntansi memungkinkan otomatisasi proses pelaporan dan validasi data secara real-time. Dengan sistem yang terintegrasi, perusahaan dapat menyusun laporan keuangan interim secara efisien dan akurat, panduan berikut akan memaparkan langkah-langkah praktisnya.
Key Takeaways
Laporan keuangan interim adalah laporan yang disusun untuk periode lebih pendek dari satu tahun (misalnya bulanan, kuartalan, atau semesteran) dan harus sesuai dengan standar PSAK 3.
Manfaat utama laporan interim meliputi: pengambilan keputusan internal yang cepat, pemenuhan kebutuhan investor/kreditor terhadap informasi berkala, deteksi dini masalah keuangan, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas perusahaan.
Komponen yang wajib ada meliputi neraca (laporan posisi keuangan), laporan laba-rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan penjelasan.
- Apa Itu Laporan Keuangan Interim?
- Manfaat Laporan Keuangan Interim Penting bagi Bisnis Anda
- Komponen Utama dalam Laporan Keuangan Interim Sesuai PSAK 3
- Perbedaan Mendasar Laporan Keuangan Interim dan Laporan Tahunan
- Cara Membuat Laporan Keuangan Interim
- Contoh Laporan Keuangan Interim Sederhana
- Optimalkan Manajemen Bisnis Anda dengan Solusi dari Total ERP
- Kesimpulan
Apa Itu Laporan Keuangan Interim?
Laporan keuangan interim adalah laporan akuntansi yang mencakup periode kurang dari satu tahun, seperti bulanan, triwulanan, atau semesteran. Berbeda dari laporan tahunan, laporan ini menyajikan data finansial yang lebih ringkas namun tetap relevan untuk menilai kinerja dan posisi keuangan perusahaan dalam periode berjalan.
Penyusunannya diatur dalam PSAK 3 yang menetapkan isi minimum serta prinsip pengakuan dan pengukuran yang harus dipatuhi. Bagi manajemen, laporan ini menjadi dasar evaluasi dan pengambilan keputusan, sementara bagi investor dan kreditor berfungsi sebagai indikator awal dalam menilai kinerja dan prospek perusahaan.
Manfaat Laporan Keuangan Interim Penting bagi Bisnis Anda
Dalam iklim bisnis yang dinamis, laporan keuangan interim menjadi alat penting untuk memantau kinerja dan menjaga kepercayaan pemangku kepentingan. Sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), laporan ini juga mendukung transparansi dan tata kelola yang baik, sekaligus membantu perusahaan mengambil keputusan lebih cepat.
Berikut beberapa manfaat strategisnya bagi bisnis Anda:
1. Pengambilan keputusan internal yang cepat
Laporan interim menyediakan data real-time mengenai penjualan, profitabilitas, dan efisiensi biaya operasional. Informasi ini membantu manajemen menyesuaikan strategi, mengatur ulang anggaran, dan mengoptimalkan kinerja tanpa menunggu akhir tahun fiskal.
2. Memenuhi kebutuhan investor dan kreditor
Investor dan kreditor memerlukan informasi berkala untuk memantau kondisi finansial perusahaan. Laporan interim membantu mereka menilai risiko, meninjau kinerja, dan memastikan transparansi sesuai regulasi pasar modal.
3. Mendeteksi masalah keuangan lebih dini
Laporan interim memungkinkan manajemen mengidentifikasi penurunan margin, peningkatan utang, atau masalah arus kas lebih cepat. Dengan deteksi dini, perusahaan dapat segera melakukan tindakan korektif sebelum berdampak pada stabilitas bisnis.
4. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
Publikasi laporan interim secara rutin memperkuat citra perusahaan yang transparan dan bertanggung jawab. Hal ini meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan serta membuka peluang lebih besar untuk pendanaan dan kemitraan bisnis.
Komponen Utama dalam Laporan Keuangan Interim Sesuai PSAK 3
Agar konsisten dan dapat diperbandingkan, penyusunan laporan keuangan interim harus mengikuti pedoman PSAK 3 yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Standar ini mengatur bahwa laporan interim disajikan secara ringkas namun tetap mencakup komponen utama untuk menggambarkan kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh.
Berikut adalah rincian komponen minimum yang wajib disajikan dalam satu set laporan keuangan interim:
1. Laporan posisi keuangan interim ringkas (neraca)
Menunjukkan aset, liabilitas, dan ekuitas perusahaan pada akhir periode interim. Laporan ini membantu menilai struktur modal dan likuiditas dengan membandingkannya terhadap periode sebelumnya.
2. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain interim
Menyajikan pendapatan, beban, serta laba atau rugi selama periode interim. Tujuannya adalah menunjukkan profitabilitas dan tren kinerja keuangan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
3. Laporan perubahan ekuitas interim ringkas
Komponen ini menunjukkan perubahan dalam ekuitas pemilik perusahaan selama periode interim. Perubahan ini dapat berasal dari laba ditahan, penerbitan saham baru, atau pembayaran dividen. Laporan ini menunjukkan bagaimana perusahaan mengelola dan mendistribusikan hasil usahanya
4. Laporan arus kas interim ringkas
Laporan ini memberikan informasi mengenai arus kas perusahaan yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Informasi ini penting untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan memenuhi kewajiban jangka pendek serta memahami sumber dan penggunaan kas selama periode berjalan.
5. Catatan penjelasan pilihan
Berisi ringkasan peristiwa atau transaksi penting selama periode interim. Catatan ini berfokus pada penjelasan peristiwa atau transaksi penting yang terjadi selama periode interim. Catatan ini membantu pengguna laporan memahami konteks perubahan signifikan seperti kebijakan akuntansi baru atau transaksi pihak berelasi.
Perbedaan Mendasar Laporan Keuangan Interim dan Laporan Tahunan
Perbedaan laporan keuangan interim dan laporan tahunan terletak pada jangka waktu, tujuan, serta tingkat detail penyajiannya. Laporan interim berfokus pada evaluasi kinerja jangka pendek, sementara laporan tahunan memberikan gambaran menyeluruh atas kondisi keuangan selama satu tahun penuh.
Berikut tabel perbandingannya untuk membantu Anda memahami perbedaan keduanya secara lebih jelas:
| Indikator | Laporan Keuangan Interim | Laporan Keuangan Tahunan |
| Durasi waktu | Diterbitkan secara berkala, biasanya per kuartal atau per semester. | Mencakup periode satu tahun fiskal penuh. |
| Tujuan | Memberikan gambaran kondisi keuangan dalam jangka waktu pendek. | Menyajikan laporan keuangan secara menyeluruh selama satu tahun penuh. |
| Auditing | Umumnya tidak diaudit dan dapat direvisi sesuai kebutuhan. | Melalui proses audit ketat untuk memastikan keakuratan dan kepatuhan standar. |
| Dasar pengungkapan | Disajikan secara ringkas dengan detail terbatas. | Disusun secara lengkap dan komprehensif dengan penjelasan menyeluruh. |
Cara Membuat Laporan Keuangan Interim
Menyusun laporan keuangan interim membutuhkan ketelitian tinggi karena harus disajikan cepat, akurat, dan sesuai standar akuntansi. Dengan pendekatan sistematis serta dukungan aplikasi pembukuan, proses pelaporan dapat dilakukan lebih efisien tanpa mengurangi keandalan data.
Berikut adalah panduan praktis dalam menyusun laporan keuangan interim:
1. Tentukan periode interim
Langkah pertama adalah menetapkan periode pelaporan, apakah bulanan, triwulanan (kuartalan), atau semesteran. Keputusan ini biasanya didasarkan pada kebutuhan informasi manajemen dan persyaratan regulator. Perusahaan publik di Indonesia, misalnya, umumnya diwajibkan menyusun laporan keuangan kuartalan.
2. Kumpulkan data transaksi relevan
Pastikan seluruh transaksi penjualan, pembelian, dan beban tercatat dengan rapi selama periode berjalan. Penggunaan aplikasi pembukuan membantu mempercepat proses ini dan meminimalkan risiko kesalahan pencatatan manual.
3. Lakukan penyesuaian akuntansi
Buat jurnal penyesuaian agar pendapatan dan beban tercatat pada periode yang tepat (prinsip akrual). Beberapa penyesuaian umum dalam pelaporan interim meliputi alokasi biaya dibayar di muka, estimasi beban penyusutan, perhitungan persediaan akhir, dan estimasi beban pajak penghasilan.
4. Susun draf laporan sesuai komponen
Setelah semua penyesuaian dibuat dan neraca saldo disesuaikan telah siap, mulailah menyusun draf laporan keuangan. Susun laporan sesuai dengan lima komponen utama yang disyaratkan oleh PSAK 3. Pastikan untuk menyertakan angka perbandingan dari periode sebelumnya untuk memberikan konteks kinerja.
5. Lakukan review dan finalisasi
Sebelum diterbitkan, laporan harus direview secara menyeluruh oleh tim akuntansi atau manajer keuangan untuk memastikan laporan audit internal akurat. Tinjauan ini bertujuan untuk memastikan akurasi angka, konsistensi antar laporan, dan kepatuhan terhadap standar akuntansi. Setelah disetujui, laporan dapat difinalisasi dan didistribusikan kepada para pemangku kepentingan.
Dengan panduan ini, proses penyusunan laporan keuangan interim dapat dilakukan lebih cepat dan terarah tanpa mengorbankan ketepatan data. Untuk membantu perusahaan dalam pengelolaan keuangan yang lebih efisien, berikut skema harga solusi software akuntansi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.
Contoh Laporan Keuangan Interim Sederhana
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, mari kita lihat contoh sederhana dari komponen laporan keuangan interim. Contoh ini menggunakan data fiktif dari PT Cipta Niaga Sejahtera untuk periode triwulan yang berakhir pada 31 Maret 2025. Perlu diingat bahwa dalam praktiknya, laporan ini akan disertai angka perbandingan dan catatan penjelasan yang lebih mendetail.
Contoh ini akan menampilkan Laporan Laba Rugi Interim Ringkas dan Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Interim Ringkas. Melalui contoh ini, Anda dapat melihat bagaimana kinerja pendapatan dan beban dirangkum untuk periode tiga bulan. Visualisasi ini membantu mengubah konsep teoretis menjadi sesuatu yang lebih konkret dan mudah dipahami.
Contoh Laporan Laba Rugi Interim Ringkas
Laporan Laba Rugi Interim
Laporan Laba Rugi Interim
Contoh Laporan Posisi Keuangan Interim Ringkas

Laporan Posisi Keuangan Interim
Laporan Posisi Keuangan Interim
Optimalkan Manajemen Bisnis Anda dengan Solusi dari Total ERP

Software akuntansi Total membantu perusahaan mempercepat proses penyusunan laporan keuangan interim dengan hasil yang lebih akurat dan efisien. Sistem ini memastikan setiap data keuangan terkelola dengan baik sehingga pelaporan dapat dilakukan tepat waktu.
Dengan dukungan sistem otomatis dan terintegrasi, software akuntansi Total memberikan visibilitas menyeluruh terhadap performa finansial perusahaan. Hal ini membantu perusahaan mengambil keputusan strategis berbasis data yang andal dan terkini.
Fitur software akuntansi Total ERP:
- Financial Reporting Automation: Menghasilkan laporan laba rugi, neraca, dan arus kas secara otomatis untuk periode bulanan, kuartalan, atau tahunan sesuai kebutuhan analisis Anda.
- Real-time General Ledger: Menyediakan buku besar yang ter-update secara real-time setiap kali ada transaksi, memastikan data keuangan selalu akurat dan siap dianalisis.
- Multi-level Analytical Reporting: Memungkinkan perbandingan laporan keuangan per proyek, departemen, atau cabang untuk analisis profitabilitas yang lebih mendalam.
- Bank Integration & Auto Reconciliation: Terintegrasi langsung dengan rekening bank untuk mencocokkan transaksi secara otomatis, mempercepat proses rekonsiliasi dan meningkatkan akurasi.
- Budget & Forecast Management: Membantu menyusun, memantau, dan membandingkan anggaran dengan realisasi pengeluaran untuk kontrol finansial yang lebih ketat.
Dengan Total ERP, perusahaan Anda dapat meningkatkan efisiensi operasional, transparansi data, dan otomatisasi proses bisnis yang lebih baik. Untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda secara nyata, jangan ragu untuk mencoba demo gratisnya sekarang juga.
Kesimpulan
Laporan keuangan interim merupakan alat penting untuk memantau kinerja bisnis dalam periode singkat dan memastikan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Dengan mengikuti pedoman PSAK 3 serta arahan OJK, perusahaan dapat menjaga transparansi dan akuntabilitas keuangan secara berkelanjutan.
Untuk membantu proses tersebut, software akuntansi Total menyediakan solusi terintegrasi yang mempermudah penyusunan laporan interim. Dengan fitur unggulan seperti financial reporting automation, real-time ledger, dan auto reconciliation, perusahaan dapat mempercepat pelaporan sekaligus meningkatkan akurasi data keuangan.
Melalui dukungan sistem otomatis dan analitik real-time, software akuntansi Total membantu perusahaan bekerja lebih efisien dan strategis. Dapatkan pengalaman langsung dengan mencoba demo gratis untuk melihat bagaimana solusi ini dapat mengoptimalkan pelaporan keuangan bisnis Anda.
FAQ Laporan Keuangan Interim
Menurut PSAK 3, periode minimum untuk laporan keuangan interim adalah triwulanan atau kuartalan (tiga bulan). Namun, perusahaan dapat memilih untuk menyusunnya lebih sering, misalnya bulanan, untuk kebutuhan internal.
Tidak semua perusahaan wajib. Kewajiban ini terutama berlaku bagi entitas yang terdaftar di pasar modal (perusahaan publik) sesuai regulasi OJK dan BEI. Namun, sangat dianjurkan bagi semua bisnis untuk membuatnya demi pengambilan keputusan yang lebih baik.
Dampak musiman dapat diatasi dengan menyajikan data perbandingan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya (misalnya, Q1 2025 vs Q1 2024) dan memberikan penjelasan dalam catatan atas laporan keuangan.
Ya, software akuntansi modern seperti Total ERP dapat menghasilkan laporan interim secara otomatis. Sistem menarik data transaksi yang sudah tercatat secara real-time dan menyusunnya ke dalam format laporan standar, sehingga prosesnya menjadi sangat cepat dan akurat.
Laporan ringkas hanya menyajikan pos-pos utama dan subtotal, disertai catatan penjelasan pilihan. Laporan lengkap memiliki tingkat detail yang sama dengan laporan tahunan, termasuk catatan atas laporan keuangan yang komprehensif.












