Setiap perusahaan yang tidak memiliki kemampuan supply chain visibility pasti pernah mengalami ketika gangguan terjadi mulai dari keterlambatan pemasok, hingga perubahan permintaan pasar perusahaan tidak memiliki data real-time untuk merespons cepat.
Alhasil yang terjadi adalah penumpukan stok, peluang bisnis hilang, dan reputasi yang perlahan terkikis. Supply chain visibility hadir untuk integrasi data antar pihak dalam rantai pasok, sehingga semua pihak memiliki gambaran yang jelas mengenai status persediaan, lokasi pengiriman, serta potensi hambatan yang mungkin terjadi.
Baca artikel ini lebih lanjut dan coba demo gratis dari Total ERP hari ini untuk mengetahui lebih dalam mengenai supply chain visibility dan pentingnya supply chain visibility untuk perusahaan Anda.

Pengertian & Manfaat Supply Chain Visibility
Supply Chain Visibility adalah kemampuan perusahaan untuk melihat, memantau, dan mengendalikan seluruh proses dalam rantai pasok secara menyeluruh, mulai dari pengadaan bahan baku, proses produksi, hingga distribusi barang ke pelanggan.
Di Indonesia, konsep ini menjadi semakin penting dengan meningkatnya kompleksitas rantai pasok akibat pertumbuhan e-commerce, distribusi antar-pulau, serta kebutuhan akan pengiriman yang cepat dan tepat waktu.
Dengan supply chain visibility, setiap pihak dalam rantai pasok dapat berbagi informasi secara transparan dan real-time, sehingga pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan akurat.
Berikut adalah manfaat supply chain visibility di Indonesia:
- Meningkatkan efisiensi operasional
- Meminimalkan risiko gangguan
- Mengoptimalkan persediaan sehingga stok tidak berlebihan atau kekurangan
- Meningkatkan kepuasan pelanggan
- Memperkuat kolaborasi antar pihak dalam rantai pasok melalui berbagi data secara transparan
- Mempercepat pengambilan keputusan strategis berdasarkan data real-time
Tantangan Implementasi Supply Chain Visibility
Meskipun supply chain visibility menawarkan banyak manfaat, penerapannya di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan yang cukup signifikan.
Berikut adalah tantangan dalam implementasi supply chain visibility:
- Keterbatasan infrastruktur logistik: Distribusi barang di wilayah kepulauan sering terkendala transportasi yang tidak merata dan biaya pengiriman yang tinggi.
- Perbedaan data antar pihak: Banyak pemasok, produsen, dan distributor menggunakan sistem yang berbeda, sehingga sulit untuk mengintegrasikan informasi secara real-time.
- Kurangnya adopsi teknologi: Sebagian pelaku usaha, khususnya UMKM, masih mengandalkan pencatatan manual dan belum memanfaatkan ERP, IoT, atau sistem pelacakan modern.
- Biaya implementasi awal yang tinggi: Pemasangan perangkat, software, dan pelatihan karyawan memerlukan investasi yang tidak sedikit.
- Keterbatasan sumber daya manusia: Masih banyak perusahaan yang kekurangan tenaga ahli untuk mengoperasikan dan menganalisis data supply chain secara efektif.
Strategi Implementasi Supply Chain Visibility
Banyaknya tantangan dalam implementasi supply chain visibility bukan berarti menjadi kesulitan dalam implementasi supply chain visibility di perusahaan Anda.
Berikut adalah strategi dalam implementasi supply chain visibility:
Menggunakan teknologi terintegrasi
Memanfaatkan sistem ERP, IoT, dan cloud computing untuk menghubungkan data dari pemasok, produsen, distributor, hingga pelanggan dalam satu platform. Format pelaporan dan sistem pencatatan yang seragam membantu informasi dari berbagai pihak mudah untuk diintegrasikan dan dianalisis.
Membangun kemitraan strategis
Memperkuat kolaborasi dengan pemasok dan mitra logistik melalui perjanjian berbagi data yang aman dan transparan, serta mengimplementasikan cybersecurity yang memadai untuk melindungi informasi sensitif dalam supply chain.
-
Mengukur kinerja secara berkala
Menggunakan KPI seperti On-Time Delivery Rate, Inventory Turnover, dan Order Accuracy untuk mengevaluasi efektivitas sistem dan mengukur kemampuan SDM dalam mengoperasikan teknologi supply chain management dan menginterpretasikan data secara efektif.
Implementasi supply chain visibility yang efektif membutuhkan sistem yang terkontrol dan terintegrasi. Cek skema harga di bawah untuk melihat bagaimana Total ERP dapat meningkatkan efisiensi supply chain perusahaan Anda.
Tren Supply Chain Visibility Saat Ini
Meningkatnya tuntutan konsumen akan kecepatan, transparansi, dan kualitas layanan, supply chain visibility di Indonesia mengalami perkembangan pesat dengan dukungan teknologi digital.
Berikut adalah tren supply chain visibility saat ini:
-
Digitalisasi supply chain
Hasil riset menunjukkan bahwa sekitar 58% perusahaan di Indonesia telah mengadopsi solusi SCM berbasis cloud untuk mengotomatisasi proses rantai pasok. Inovasi ini membawa efisiensi biaya operasional dan respons lebih cepat terhadap permintaan pasar.
-
Penerapan teknologi terintegrasi
Perusahaan semakin mengandalkan teknologi seperti IoT, sensor real-time, dan AI untuk pelacakan produk dan pengiriman. AI juga digunakan untuk peramalan permintaan dan optimasi persediaan, sementara blockchain menawarkan transparansi dan keamanan data melalui sistem yang tidak bisa dimanipulasi.
-
Pelacakan komoditas nasional
Pemerintah Indonesia merancang dashboard digital yang diluncurkan pada Agustus untuk memantau pelacakan produk seperti minyak sawit, kopi, dan karet. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan transparansi ekspor dan mematuhi regulasi dunia terkait deforestasi.
Permudah Implementasi Supply Chain Visibility dengan Total ERP
Software Supply Chain Management Total ERP dapat membantu meningkatkan supply chain visibility dengan memberikan transparansi dan kendali penuh atas setiap pergerakan barang di seluruh rantai pasok. Melalui fitur pelacakan stok real-time, perusahaan dapat memonitor jumlah dan lokasi persediaan secara akurat di setiap gudang atau titik distribusi.
Integrasi dengan modul pembelian, penjualan, dan logistik memungkinkan semua pihak terkait, mulai dari pemasok hingga pelanggan dan melihat status barang tanpa keterlambatan informasi. Selain itu, analitik persediaan membantu memprediksi permintaan, mencegah kehabisan stok (stock-out) atau penumpukan berlebihan (overstock), sehingga aliran barang lebih efisien.
Berikut adalah fitur-fitur unggulan dari Software Supply Chain Management Software Total ERP:
- Fitur lacak otomatis: Fitur dari Total ERP ini memungkinkan perusahaan memantau pergerakan barang secara real-time, sehingga setiap tahap rantai pasok dapat terlihat jelas dan transparan.
- Kelola SKU: Membantu mengatur identifikasi produk dengan tepat, meminimalkan risiko salah kirim atau kekeliruan stok yang dapat mengganggu supply chain visibility.
- Laporan akurat: Menyediakan data terperinci terkait persediaan, perputaran barang, dan kinerja distribusi, sehingga memudahkan analisis dan pengambilan keputusan cepat. Sementara itu,
- Meminimalisir kerugian: Memastikan perusahaan dapat mendeteksi potensi kehilangan, pencurian, atau kerusakan barang lebih awal, menjaga kelancaran aliran barang dari pemasok hingga pelanggan akhir.
Kesimpulan
Banyak perusahaan di Indonesia masih menghadapi masalah kurangnya transparansi dalam rantai pasok, yang berujung pada keterlambatan distribusi, penumpukan atau kekurangan persediaan, meningkatnya biaya operasional, hingga hilangnya kepercayaan pelanggan.
Masalah tersebut dapat terhindari dengan mengadopsi supply chain visibility berbasis teknologi seperti Supply Chain Management Total ERP, perusahaan dapat memantau stok secara real-time, mengelola SKU dengan presisi, menghasilkan laporan akurat, dan mencegah kerugian.
Coba demo gratisnya sekarang dan rasakan secara langsung kemudahan implementasi supply chain visibility untuk perusahaan Anda!

FAQ tentang Supply Chain Visibility
Supply Chain Visibility adalah kemampuan perusahaan untuk melihat, memantau, dan mengendalikan seluruh proses dalam rantai pasok secara menyeluruh, mulai dari pengadaan bahan baku, proses produksi, hingga distribusi barang ke pelanggan.
Meningkatkan visibilitas dalam rantai pasok dapat dilakukan dengan mengintegrasikan seluruh data operasional menggunakan ERP yang mendukung pelacakan real-time.
- Kumpulkan data dari seluruh titik rantai pasok
- Gunakan teknologi pelacakan real-time
- Integrasikan sistem dengan mitra dan pemasok
- Analisis data untuk prediksi dan perencanaan
- Lakukan pemantauan dan perbaikan berkelanjutan