Banyak perusahaan menghadapi tantangan rantai pasok seperti keterlambatan, stok berlebih, dan biaya tinggi. Deloitte mencatat 79% bisnis mengakui rantai pasok tak efisien menurunkan profitabilitas signifikan.
Di era persaingan global, pelanggan menuntut kecepatan, ketepatan, dan transparansi. Sedikit kesalahan bisa memicu efek domino, dari hilangnya pelanggan hingga reputasi rusak.
Memilih software SCM tepat di 2025 krusial. Sistem terintegrasi memantau logistik real-time, mengoptimalkan stok, dan mempercepat distribusi. Artikel ini mengulas 23 SCM terbaik untuk menjaga bisnis kompetitif.
Apa itu Supply Chain Management (SCM)?
Supply Chain Management atau SCM merupakan proses pengelolaan menyeluruh atas aliran barang, dari awal pemasok bahan baku hingga produk sampai ke tangan konsumen.
SCM memungkinkan perusahaan untuk melakukan koordinasi aktivitas seperti perencanaan pembelian, produksi, penyimpanan, hingga pengiriman yang terintegrasi agar lebih adaptif terhadap dinamika pasar.
Apa itu Supply Chain Management Software?
Supply Chain Management atau SCM software adalah sistem perangkat lunak yang dapat mengatur seluruh proses rantai pasok, seperti perencanaan pengadaan, produksi, distribusi, hingga manajemen inventaris.
SCM software akan memberikan visibilitas real-time terhadap seluruh proses, sehingga bisnis dapat merespons dan membuat keputusan yang lebih proaktif, serta mendeteksi potensi risiko dan masalah yang mungkin timbul dalam rantai pasok.
Mengapa Sistem untuk Rantai Pasok itu Penting?
Dengan sistem rantai pasok yang tepat, perusahaan bisa menghindari berbagai risiko operasional dan meraih efisiensi maksimal. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sistem raintai pasok penting:
- Sistem rantai pasok membantu bisnis memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih cepat dan akurat.
- Perusahaan bisa menghindari kekurangan stok dan overstock dengan data inventaris yang real-time.
- Proses distribusi jadi lebih efisien karena sistem mampu menentukan jalur pengiriman terbaik.
- Kolaborasi antara tim internal dan mitra eksternal jadi lebih lancar dengan platform terintegrasi.
- Biaya operasional menurun signifikan karena proses manual digantikan oleh otomatisasi
Manfaat Supply Chain Management Software
Supply chain management software membantu mengoptimalkan alur distribusi, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan efisiensi rantai pasok secara menyeluruh. Solusi ini memungkinkan bisnis merespons permintaan pasar lebih cepat dan tepat.
Berikut merupakan beberapa manfaat utama dari supply chain management software.
- Menyediakan visibilitas penuh untuk proses rantai pasok
- Pemantauan proses secara real-time
- Menghindari keterlambatan atau kesalahan kerja
- Memantau kelebihan dan kekurangan stok
- Kemudahan integrasi dengan sistem lain
- Peningkatan kolaborasi dan komunikasi tim
- Pengurangan biaya berlebihan
- Mempercepat proses produksi secara tepat waktu
- Meningkatkan kepuasan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya
23 Software Supply Chain Management Terbaik
Memilih aplikasi supply chain management yang tepat dapat berdampak besar pada efisiensi dan keuntungan operasional perusahaan. Mari kita ulas daftar aplikasi SCM terbaik.
1. Total Supply Chain Management
Total menawarkan SCM software berbasis cloud yang mengotomatiskan seluruh proses operasional rantai pasok dalam bentuk digital. Sistem ini cocok untuk bidang logistik, ritel online, dropshipper, distributor, hingga bisnis supermarket modern.
Software supply chain management Total menyediakan integrasi teknologi AI yang memberikan visibilitas penuh dan analisa rencana atas seluruh proses logistik secara tepat waktu. Sehingga, bisnis dapat memperkirakan permintaan dan tren pasar konsumen, serta mengatur pemenuhan pesanan secara cepat dan real-time (fulfillment).
Dengan sistem ini, pengelolaan gudang dan siklus produksi dapat lebih teratur yang akan berefek pada peningkatan profit di laporan evaluasi operasional.
Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk berkembang bersama Total ERP? Mari hubungi tim ahli dan dapatkan demo gratisnya sekarang juga!
Fitur unggulan yang ditawarkan Total:
- Inventory management: Mengelola stok barang secara real-time, termasuk penerimaan, pengeluaran, dan pemantauan jumlah stok yang tersedia.
- Procurement management: Mengotomatiskan proses pembelian barang dari pemasok, mulai dari pembuatan permintaan hingga penerimaan barang.
- Order management: Memantau dan mengelola pesanan pelanggan dari awal hingga pengiriman, serta mendokumentasi setiap proses logistik secara lengkap dan real-time.
- Stock aging analysis: Menganalisis umur stok di gudang untuk mengidentifikasi barang yang bergerak lambat atau mendekati kadaluarsa.
- Barcode scanning: Mempermudah proses identifikasi dan pelacakan barang menggunakan kode batang untuk meningkatkan akurasi inventaris.
- Bill of material (BoM): Mendokumentasikan bahan baku dan komponen yang diperlukan untuk pembuatan produk akhir, membantu dalam perencanaan produksi.
- Manajemen Pengajuan Stok: Menyediakan sistem pengajuan stok yang terstandarisasi dan terintegrasi antar cabang, dilengkapi dengan alur persetujuan (approval workflow).
- Point of Sales (POS): Menyediakan sistem dengan multi pembayaran, barcode scanner, dan struk otomatis yang terintegrasi dengan gudang stok barang dan keuangan.
- Terintegrasi dengan Modul Lain: Terhubung secara seamless dengan modul Pembelian, CRM-Sales, Akuntansi, POS, dan Inventory.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Alasan memilih: Aplikasi SCM ini memiliki berbagai kebutuhan rantai pasok dalam satu dashboard, sehingga perusahaan tidak perlu menambah biaya lain untuk tambahan modul. Selain itu, cocok untuk perusahaan dengan kebutuhan kompleks.
2. SAP Supply Chain Management
SAP SCM adalah software manajemen rantai pasok yang terkenal secara global, terintegrasi dengan modul ERP, keuangan, dan produksi. Platform ini memudahkan perusahaan memantau alur pasok multi-lokasi dan global.
Software ini membantu perusahaan membaca permintaan pasar, mengatur inventaris, serta merencanakan produksi secara efisien. Fitur utamanya meliputi demand planning, supply planning, dan analitik lanjutan.
Secara keseluruhan, SAP SCM cocok untuk bisnis besar yang membutuhkan visibilitas dan kontrol penuh terhadap rantai pasok, dengan sistem berbasis online yang mendukung operasional modern.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Alasan memilih: Platform ini memberikan analitik prediktif yang kuat untuk rantai pasok secara proaktif.
3. Oracle SCM
Oracle SCM adalah platform yang membantu perusahaan mengelola seluruh rantai pasok dari hulu hingga hilir. Dengan sistem ini, perusahaan bisa lebih cepat merespons perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan.
Beberapa fitur yang menonjol termasuk manajemen permintaan, perencanaan penjualan dan produksi, serta integrasi dengan Business Planning and Execution (IBPX). Semua ini mempermudah koordinasi antar tim dan departemen.
Platform ini ideal untuk bisnis yang ingin meningkatkan akurasi perencanaan, efisiensi operasional, dan visibilitas penuh terhadap rantai pasok mereka tanpa harus mengandalkan proses manual.
Untuk siapa Oracle SCM diciptakan? Dilihat dari fiturnya, Oracle SCM cocok untuk perusahaan besar yang membutuhkan sistem rantai pasok terintegrasi. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangannya:
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Alasan memilih: Mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis, dari manajemen internal hingga eksternal ke dalam satu platform terpusat. Jadi, perusahaan tidak perlu membayar biaya lebih untuk modul berbeda.
4. Netsuite Supply Chain Management System (SCMS)
NetSuite SCM adalah platform berbasis cloud yang dirancang untuk memberikan kontrol penuh atas seluruh proses rantai pasok. Sistem ini memudahkan perusahaan mengatur perencanaan, produksi, dan pemenuhan pesanan secara efisien.
Dengan otomatisasi dan visibilitas real-time, NetSuite SCM memungkinkan perusahaan melacak inventaris, mengoptimalkan alur kerja, dan menyesuaikan strategi supply chain sesuai permintaan pasar.
NetSuite SCM cocok untuk bisnis yang ingin menekan biaya operasional, meningkatkan kecepatan pengiriman produk, dan memiliki data akurat untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Alasan memilih: Aksesibilitas berbasis cloud yang memungkinkan pengawasan rantai pasok secara fleksibel dan terpusat dari mana saja.
5. Odoo SCM
Odoo SCM adalah bagian dari sistem ERP Odoo yang menangani proses rantai pasok, seperti pengadaan, stok, logistik, hingga pengiriman. Cocok untuk UMKM hingga perusahaan menengah yang ingin sistem terpadu dan mudah disesuaikan.
Fitur-fiturnya mencakup manajemen inventaris multi-gudang, otomatisasi pembelian dan restock, pelacakan pengiriman, perencanaan permintaan dan suplai, serta pengelolaan vendor dan pelanggan.
Odoo SCM juga terintegrasi penuh dengan modul lain seperti Sales, Accounting, dan eCommerce, sehingga mempermudah koordinasi lintas fungsi.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Alasan memilih: Odoo SCM menawarkan kemudahan kustomisasi dan integrasi antarmodul yang mendukung efisiensi operasional secara menyeluruh.
6. Dynamics 365 Supply Chain Management
Dynamics 365 dari Microsoft adalah solusi manajemen rantai pasok yang menawarkan platform yang dapat diintegrasikan dengan berbagai modul lain seperti keuangan, penjualan, dan layanan pelanggan.
Dengan dukungan analitik berbasis AI, Dynamics 365 memberikan visibilitas menyeluruh terhadap rantai pasok dan memungkinkan otomatisasi proses bisnis.
Integrasinya yang kuat membuat perusahaan dapat mengambil keputusan dengan lebih cepat dan berbasis data, sekaligus menjaga sinkronisasi antar divisi.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Alasan memilih: Platform terintegrasi dengan analitik AI yang mendukung otomatisasi dan pengambilan keputusan lintas divisi secara efisien.
7. Zoho SCM Software
Zoho SCM membantu bisnis mengelola rantai pasok secara menyeluruh, dari inventaris hingga pengiriman, semua bisa dipantau secara digital. Sistem ini cocok untuk bisnis dengan beberapa gudang karena memudahkan koordinasi.
Platform ini membuat komunikasi dengan vendor, tim logistik, dan pelanggan jadi lebih mudah. Pelacakan pesanan dan stok real-time memungkinkan keputusan operasional lebih cepat dan akurat.
Zoho SCM ideal untuk perusahaan yang ingin efisiensi dan transparansi rantai pasok tanpa harus menggunakan sistem enterprise yang kompleks dan mahal.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Alasan memilih: SCM software ini cocok untuk bisnis ritel, distribusi, manufaktur kecil-menengah, yang ingin memantau stok, pembelian, pengiriman, dan pemasok dalam satu sistem terintegrasi berbasis cloud.
8. Software SCM Blue Yonder
Blue Yonder SCM memanfaatkan AI dan machine learning untuk membantu perusahaan besar memprediksi permintaan dan mengatur rantai pasok secara otomatis. Sistem ini membuat alur operasional lebih efisien dan terstruktur.
Dengan menawarkan fitur manajemen inventaris, pengelolaan gudang, perencanaan produksi, dan optimisasi logistik. Semua data bisa dipantau real-time, sehingga keputusan bisnis bisa diambil lebih cepat dan tepat.
Software ini sangat cocok untuk perusahaan global di sektor ritel, manufaktur, dan distribusi yang ingin meningkatkan efisiensi, mengurangi kesalahan, dan memiliki visibilitas penuh atas rantai pasok mereka.
Untuk siapa Blue Yonder diciptakan? Berdasarkan fitur-fitur yang dimilikinya, Blue Yonder sangat sesuai untuk perusahaan besar dan multinasional. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan software SCM dari Blue Yonder:
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Alasan memilih: Memiliki kemampuan merencanakan permintaan dan pasokan dengan AI sehingga bisa melihat visibilitas lebih luas dari logistik.
9. Shippabo Supply Chain Management
Shippabo dirancang khusus untuk perusahaan yang bergerak di sektor logistik dan pengiriman. Platform ini membantu memantau seluruh proses pengiriman dengan lebih mudah dan efisien.
Dengan Shippabo, perusahaan bisa melacak paket secara real-time dan mengelola dokumen pengiriman dengan rapi. Sistem ini memberikan visibilitas penuh atas rantai pasok logistik.
Software ini ideal untuk bisnis logistik yang ingin mengurangi kesalahan, meningkatkan transparansi pengiriman, dan memastikan setiap paket sampai tepat waktu.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Alasan memilih: Memiliki kombinasi fitur yang memungkinkan proses pengiriman menjadi lebih eisien, transparan, dan terdokumentansi dengan baik.
10. HashMicro SCM System
HashMicro SCM System adalah platform manajemen rantai pasok yang menawarkan solusi komprehensif untuk mengelola inventaris, pengadaan, dan logistik. Platform ini dikenal dengan kemampuannya untuk menyediakan visibilitas penuh ke seluruh rantai pasok.
Dengan kemampuan integrasi antardepartemen, HashMicro memungkinkan alur data berjalan lancar dan real-time. Fitur-fitur utamanya mencakup inventory management, shipment tracking, return management, planning and forecasting, serta stock optimizer untuk memaksimalkan efisiensi stok.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Alasan memilih: HashMicro SCM menyediakan visibilitas menyeluruh dan integrasi real-time yang mendukung pengambilan keputusan lebih cepat dan akurat.
11. Epicor
Epicor SCM adalah solusi SCM yang dirancang khusus untuk industri manufaktur dan distribusi. Dengan fokus pada kebutuhan industri yang spesifik, Epicor SCM menawarkan fitur-fitur yang membantu bisnis memaksimalkan efisiensi operasional.
Software ini menawarkan fitur seperti manajemen bahan baku dan proses produksi, integrasi dengan sistem manufaktur, serta alat analitik berbasis data. Kombinasi ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan rantai pasok sekaligus menjaga kualitas dan efisiensi di lini produksi.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Alasan memilih: Solusi yang fokus pada industri manufaktur dan distribusi dengan fitur produksi terintegrasi dan analitik berbasis data.
12. Magaya
Magaya Supply Chain adalah solusi SCM untuk bisnis yang bergerak di bidang logistik dan distribusi. Dengan fitur-fitur seperti pelacakan pengiriman, Magaya Supply Chain memberikan solusi menyeluruh untuk mengelola setiap aspek rantai pasok.
Salah satu keunggulan Magaya adalah visibilitas tinggi terhadap seluruh proses logistik, yang memungkinkan bisnis merespons perubahan dan permintaan pasar secara lebih cepat.
Fitur-fitur utamanya mencakup pelacakan pengiriman, dokumentasi logistik, serta pelaporan kinerja logistik dan distribusi yang mendukung pengambilan keputusan berbasis data.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Alasan memilih: Solusi lengkap untuk logistik dan distribusi dengan visibilitas tinggi dan pelaporan berbasis data.
13. Mekari Jurnal
Jurnal by Mekari merupakan software akuntansi berbasis cloud buatan lokal untuk mendukung pengelolaan rantai pasok. Platform ini membantu bisnis yang membutuhkan sistem terpadu untuk memantau alur barang dan keuangan.
Secara umum, Jurnal menawarkan fitur dasar yang dapat menunjang manajemen supply chain, seperti pencatatan stok barang, pengelolaan pembelian dan penjualan, hingga laporan keuangan otomatis. Selain itu, software ini juga memungkinkan integrasi dengan berbagai platform lain, termasuk sistem pembayaran dan e-commerce.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Alasan memilih: Solusi akuntansi lokal berbasis cloud dengan fitur supply chain dasar yang terintegrasi dengan sistem keuangan dan e-commerce.
14. Manhattan Associates
Manhattan Associates SCM adalah perangkat lunak manajemen rantai pasok kelas enterprise yang berfokus pada optimisasi distribusi, manajemen inventaris, dan eksekusi gudang.
Cocok untuk perusahaan besar di sektor ritel, distribusi, dan manufaktur yang memerlukan kontrol penuh atas operasional supply chain.
Fitur utamanya meliputi sistem manajemen gudang (WMS), manajemen transportasi, manajemen pesanan, dan analitik canggih untuk visibilitas end-to-end.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Alasan memilih: Memberikan visibilitas dan kontrol penuh terhadap rantai pasok, terutama untuk operasi gudang dan distribusi skala besar, sehingga meminimalkan biaya operasional dan kesalahan inventaris.
15. Aplikasi MASERP
MASERP merupakan software ERP yang dapat mengintegrasikan berbagai fungsi operasional dengan mudah, termasuk supply chain management software.
Program ini sudah terintegrasi 100% untuk seluruh divisi. Sehingga, perusahaan dapat memantau proses produksi, distribusi, keamanan pengolahan stok, hingga keuangan perusahaan.
Aplikasi SCM ini melakukan manajemen stok dengan serial dan batch number, serta transfer stok antar cabang. Semua transaksi tercatat rapi ke dalam sistem akuntansi, memudahkan pelaporan pajak dan keuangan.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Alasan memilih: Sistem terintegrasi penuh antar divisi yang memudahkan pemantauan proses operasional secara menyeluruh.
16. Logility
Logility menjadi salah satu penyedia SCM software yang dirancang secara khusus untuk pengurusan proses rantai pasok.
Aplikasi SCM ini mencakup banyak fitur lengkap dari perencanaan skenario operasional, manajemen vendor, perencanaan merchandise, hingga pengolahan pemesanan menggunakan teknologi terbaik.
Platform ini bisa dengan mudah mengatur, mengelola, dan memantau lifecycle produk dalam proses produksi hingga pengiriman. Sehingga perusahaan akan lebih mudah menjaga kualitas dan performa produk perusahaan.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Alasan memilih: Fitur lengkap untuk pengelolaan lifecycle produk dengan dukungan teknologi canggih dalam setiap tahap rantai pasok.
17. Equip SCM Software
EQUIP adalah software supply chain management untuk mendukung efisiensi operasional bisnis di Indonesia.
Platform ini membantu perusahaan dalam mengelola berbagai tahapan rantai pasok, mulai dari perencanaan, pengadaan, produksi, hingga distribusi, dalam satu sistem yang terintegrasi.
Salah satu fitur unggulannya adalah kemampuan scan barcode untuk mempercepat proses input data serta expired tracking yang berguna bagi bisnis yang menangani produk dengan masa kedaluwarsa, seperti makanan atau farmasi.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Alasan memilih: Sistem EQUIP terintegrasi dengan fitur scan barcode dan expired tracking yang mendukung efisiensi, terutama untuk industri makanan dan farmasi.
18. AltexSoft
Altexsoft merupakan penyedia jasa teknologi hospitality yang bisa membantu perusahaan kecil hingga besar untuk membangun software yang dapat di kustomisasi.
Software ini memungkinkan untuk pengelolaan rantai pasok dengan SCM software dengan bimbingan produk sustainable di perkembangan bisnis. Disamping itu dapat beradaptasi dengan perubahan perkembangan bisnis seiring berjalannya waktu.
Fitur yang disediakan juga telah terintegrasi dengan teknologi machine learning dan AI, sehingga mampu memberikan analisis data yang lebih cerdas dan prediktif.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Alasan memilih: Layanan custom SCM berbasis AI yang adaptif dan mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan di industri hospitality.
19. EazyStock
Supply chain management software EazyStock adalah perangkat lunak optimasi inventaris berbasis cloud yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI), dirancang untuk membantu bisnis kecil dan menengah.
EazyStock dapat mengotomatiskan proses manual, meningkatkan akurasi peramalan permintaan, dan mengatur tingkat inventaris
Beberapa fitur utamanya meliputi demand forecasting berbasis AI, optimasi inventaris, pengisian stok otomatis, manajemen stok di berbagai lokasi, serta integrasi langsung dengan sistem ERP atau platform bisnis yang sudah ada.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Alasan memilih: Solusi cloud berbasis AI yang mempermudah otomasi pengelolaan stok dan meningkatkan akurasi peramalan permintaan.
20. Infor Supply Chain Management
Perusahaan manufaktur, distribusi, logistik, dan ritel skala besar menggunakan Infor SCM (Supply Chain Management), sebuah software enterprise berbasis cloud untuk mengelola rantai pasok secara menyeluruh, dengan dukungan analitik real-time dan otomatisasi berbasis AI.
Infor SCM menawarkan berbagai fitur unik, seperti pengelolaan inventaris dan gudang (WMS) dan perencanaan transportasi (TMS). Platform ini juga memiliki analitik real-time dan dapat diintegrasikan dengan Infor ERP maupun sistem pihak ketiga.
Untuk siapa Infor SCM diciptakan? Berdasarkan fiturnya, Infor SCM cocok untuk perusahaan menengah hingga besar yang ingin mengoptimalkan rantai pasok dan visibilitas operasional. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangannya:
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Alasan memilih: Platform cloud skala besar dengan fitur lengkap dan analitik real-time untuk mendukung kolaborasi dan efisiensi rantai pasok end-to-end.
21. IBM Sterling Supply Chain Suite
IBM Sterling SCM adalah solusi rantai pasok tingkat enterprise dari IBM untuk memberikan visibilitas real-time, otomatisasi, dan kolaborasi dalam jaringan supply chain global.
Cocok untuk perusahaan besar dan multinasional. Software ini juga mengandalkan teknologi AI, otomatisasi, dan dapat merespons perubahan pasar dengan lebih cepat.
Fitur utamanya meliputi real-time supply chain visibility, order management system (OMS), manajemen pengadaan dan inventaris, integrasi EDI, serta dukungan kolaborasi dengan mitra bisnis dan pemasok.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Alasan memilih: Solusi enterprise berbasis cloud dengan visibilitas real-time dan AI untuk mendukung pemenuhan pesanan omnichannel secara efisien.
22. QuickBooks Commerce
QuickBooks Commerce adalah platform manajemen rantai pasok berbasis cloud yang dirancang untuk bisnis kecil hingga menengah. Fokus utamanya adalah pada manajemen inventaris, pemrosesan pesanan, dan integrasi dengan platform e-commerce.
Dengan antarmuka yang ramah pengguna, QuickBooks Commerce memungkinkan pemilik bisnis untuk melacak stok secara real-time, mengelola pesanan dari berbagai saluran, dan mengoptimalkan alur kerja operasional.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Alasan memilih: Cocok untuk bisnis kecil hingga menengah yang mencari solusi manajemen rantai pasok yang sederhana dan terintegrasi dengan platform e-commerce, namun tidak memerlukan fitur kompleks dari sistem SCM enterprise.
23. SCM Software Prieds
Prieds membantu perusahaan mengelola berbagai aspek operasional, termasuk manajemen rantai pasok, secara lebih efisien dan terintegrasi melalui sistem yang dirancang khusus untuk kebutuhan bisnis. Platform ini mengusung pendekatan modular, yang berarti pengguna bisa memilih modul sesuai kebutuhan bisnis.
Beberapa fitur dasar PriedS mencakup manajemen inventaris, pengadaan barang, serta pelacakan distribusi. Platform ini juga menyediakan fitur pelaporan dan dashboard untuk memantau performa supply chain secara real-time.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Alasan memilih: Pendekatan modular yang fleksibel dengan fitur real-time monitoring untuk pengelolaan rantai pasok yang efisien.
Tips Memilih Sistem untuk Rantai Pasok
Memilih software supply chain management (SCM) yang tepat akan membantu bisnis mengelola alur pasok secara efisien dan terintegrasi. Untuk itu, pastikan Anda mempertimbangkan beberapa hal penting berikut:
- Identifikasi kebutuhan bisnis secara spesifik, mulai dari manajemen inventaris, pengadaan, hingga distribusi.
- Pastikan software mendukung integrasi dengan sistem lain, seperti ERP, CRM, dan software akuntansi distributor untuk kelancaran alur data.
- Pilih sistem yang skalabel dan fleksibel, agar mampu mengikuti pertumbuhan volume dan kompleksitas rantai pasok.
- Utamakan kemudahan penggunaan, dengan antarmuka yang intuitif untuk mempercepat adopsi dan meminimalkan kesalahan.
- Meninjau layanan dukungan, untuk memastikan masalah teknis bisa ditangani cepat dan sistem tetap berjalan optimal.
Coba demo gratis Total SCM Software sekarang dan temukan bagaimana software ini dapat mendukung pertumbuhan dan efisiensi bisnis Anda.
FAQ Aplikasi SCM
Aplikasi SCM adalah sistem SCM untuk membantu perusahaan dalam mengotomatiskan dan mengintegrasikan rantai pasok secara optimal. Dengan dukungan fitur otomatisasi, aplikasi SCM dapat memantau setiap tahap dalam rantai pasokan, mulai dari proses pengadaan hingga distribusi logistik.
Beberapa contoh SCM adalah manajemen inventaris, peramalan permintaan, optimasi logistik, sistem pemantauan gudang, dan pengelolaan hubungan dengan pemasok.
Beberapa software SCM yang populer adalah Total ERP, SAP, Oracle, Netsuite, Odoo, dan masih banyak lagi. Seluruh software ini menawarkan solusi otomatisasi untuk manajemen rantai pasok, meningkatkan efisiensi operasional, dan membantu bisnis mengelola inventaris serta distribusi dengan lebih baik.