Perkembangan teknologi digital membuat perusahaan untuk selalu mencari cara untuk meningkatkan efisiensi bisnis, baik besar maupun kecil. Salah satu aspek yang sering dikembangkan adalah pengaturan gudang atau inventory management.
Pengembangan inventory dapat dimulai dengan memperbarui teknologi digital pada alat penting di gudang, seperti RFID stock management system. RFID (Radio-Frequency Identification) membantu pelacakan aset dan inventory melalui label kode yang terpasang.
Dengan demikian, proses pelacakan barang di gudang menjadi lebih efektif dan optimal. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai RFID inventory management, termasuk kelebihan dan kekurangannya.
Key Takeaways
RFID atau Radio Frequency Identification adalah alat yang digunakan untuk melacak inventaris di gudang.
Teknologi RFID menyederhanakan proses pelacakan stok sekaligus meningkatkan akurasi dan transparansi.
Tujuannya adalah meningkatkan produktivitas serta efisiensi waktu, tenaga, dan biaya perusahaan. Yuk, rasakan manfaatnya dengan software inventory dari Total ERP!
Apa itu RFID Inventory Management?

RFID (Radio Frequency Identification) merupakan sistem atau alat yang digunakan untuk melacak (tracking) dan mengatur (manage) inventaris di gudang secara otomatis. RFID dapat bekerja dengan tag RFID yang ditempelkan pada barang sehingga pembaca RFID dapat mengenali tag tersebut.
Alat ini biasanya terdapat dalam aplikasi stok barang untuk di gudang guna memungkinkan bisnis menyederhanakan operasi, seperti penerimaan, pengiriman, dan pembayaran. Selain itu, teknologi ini juga melakukan pelacakan real-time yang dapat membantu bisnis meningkatkan akurasi dan mencegah kehabisan stok.
Terdapat dua jenis RFID tag yang umum digunakan dalam sistem manajemen inventaris, yaitu:
1. RFID Tag Pasif
Jenis ini paling banyak digunakan karena tidak memerlukan baterai atau sumber daya tambahan. RFID tag pasif memanfaatkan gelombang radio dari pembaca RFID untuk membaca dan menulis data pada tag.
2. RFID Tag Aktif
Berbeda dengan jenis pasif, RFID tag aktif memiliki sumber daya sendiri seperti baterai agar dapat terbaca oleh RFID reader. Jenis ini biasanya digunakan untuk kebutuhan pelacakan jarak jauh dan transfer data secara real-time.
Cara kerja RFID Inventory Management
Terlepas dari perbedaannya, RFID tag aktif dan pasif memiliki alur kerja yang sama. Barang yang memerlukan pelacakan akan ditempelkan RFID tag sebagai alat penyimpan informasi tentang barang tersebut. Kemudian, setelah barang sampai ke gudang, tiap RFID tag akan memindahkan data yang tersimpan ke gudang melalui RFID reader yang sudah diletakkan di area penerimaan barang.
Setelah itu, data yang sudah RFID reader tangkap melalui gelombang elektromagnetik secara otomatis diteruskan ke manajemen gudang pusat. Setelah data sudah berada di manajemen gudang, data dapat dimodifikasi dan dikirim kembali ke tag RFID untuk dapat dilacak.
Fitur ini memberikan kemudahan bagi operator gudang untuk melakukan tugas-tugas, seperti perhitungan aset secara langsung. Selain itu, alat ini dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan kehilangan barang melalui pelacakan barang.
Kelebihan Implementasi RFID pada Inventory Management
Penerapan RFID dalam proses manajemen inventory memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan, terutama dalam efisiensi operasional dan akurasi data stok barang. Berikut beberapa kelebihannya:
- Peningkatan visibilitas dan proses scanning yang lebih cepat.
- Pengurangan biaya tenaga kerja untuk kegiatan manajemen stok.
- Kemudahan pelacakan stok barang dan aset yang dapat dikembalikan.
- Pengawasan terhadap jumlah, kualitas, dan lokasi stok yang lebih akurat dibandingkan sistem barcode.
Kekurangan Implementasi RFID pada Inventory Management
Meskipun menawarkan berbagai manfaat, penggunaan RFID dalam manajemen inventory juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Tidak dapat menggunakan perangkat ponsel untuk melakukan pemindaian RFID tag.
- Biaya implementasi yang relatif tinggi dibandingkan sistem barcode.
- Membutuhkan infrastruktur yang kompleks untuk mendukung sistem RFID.
- Terdapat potensi risiko keamanan dan pencurian data jika tidak dilindungi dengan baik.
Cara Menentukan Apakah RFID Inventory Management Cocok Untuk Bisnis Anda
Mengelola inventaris secara manual sering kali memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan. Jika bisnis Anda mengalami kesulitan dalam pelacakan stok, kehilangan barang, atau membutuhkan sistem yang lebih cepat dan akurat, RFID inventory management software bisa menjadi solusi yang tepat. Tapi, apakah teknologi ini benar-benar cocok untuk bisnis Anda? Berikut cara menentukannya.
1. Kompleksitas persediaan inventaris
Jika bisnis Anda menangani ribuan produk atau memiliki beberapa gudang, RFID membantu melacak stok secara otomatis tanpa perlu pemindaian satu per satu. Teknologi ini sangat cocok untuk industri retail, manufaktur, dan logistik.
2. Kebutuhan fitur pelacakan
RFID memungkinkan pelacakan barang secara langsung tanpa perlu input manual. Jika bisnis Anda sering mengalami keterlambatan pencatatan stok atau kesalahan data, sistem ini bisa meningkatkan efisiensi dan akurasi.
3. Kesediaan biaya
RFID memang lebih mahal dibandingkan barcode, terutama dalam hal investasi awal. Namun, jika dihitung dalam jangka panjang, manfaatnya dalam mengurangi kehilangan stok dan meningkatkan produktivitas bisa lebih besar dari biayanya.
4. Identifikasi kompleksitas masalah
Jika sering terjadi kehilangan atau pencurian barang, RFID bisa membantu dengan sistem pelacakan yang lebih ketat dan otomatis.
Optimalkan Manajemen Inventory Bisnis Anda dengan Total

Banyak perusahaan masih menghadapi tantangan dalam mengelola stok secara efisien, mulai dari kesalahan pencatatan hingga keterlambatan pembaruan data. Kondisi ini sering menyebabkan ketidaksesuaian antara data stok dan ketersediaan barang di lapangan.
Sistem manajemen inventory Total membantu bisnis mengotomatiskan pengelolaan stok dan memastikan setiap pergerakan barang tercatat secara akurat. Dengan sistem yang terintegrasi, proses pelacakan dan pengendalian persediaan menjadi lebih mudah dan efisien.
Sistem manajemen inventory dari Total dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan yang membantu perusahaan mengoptimalkan pengelolaan stok secara efisien dan terintegrasi yang mencakup:
- Analisis Stock Aging: Memantau umur stok secara langsung untuk menghindari penumpukan atau barang tidak terjual di gudang.
- Pelacakan RFID dan Barcode: Memastikan pergerakan barang masuk dan keluar tetap akurat melalui identifikasi otomatis berbasis RFID dan barcode.
- Manajemen Pengajuan Stok: Menyederhanakan proses permintaan stok antar cabang dengan sistem persetujuan terpusat yang lebih efisien.
- Prediksi Stok Akurat: Membantu bisnis memperkirakan kebutuhan persediaan dengan tepat agar aktivitas operasional tetap berjalan tanpa hambatan.
Anda dapat mencoba demo gratis Total untuk melihat langsung bagaimana sistem ini bekerja dalam membantu operasional bisnis Anda. Melalui demo tersebut, Anda bisa menilai efektivitas dan kemudahan penggunaan sistem sebelum menerapkannya secara penuh.
Kesimpulan
RFID stock management system merupakan salah satu teknologi yang banyak berbagai perusahaan manfaatkan sebagai alat untuk melacak barang gudang dengan efisien. Alat ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Selain itu RFID sebagai alat stock management yang membantu menjaga keakuratan data stok barang gudang.
Akan tetapi, jika perusahaan Anda sudah menggunakan alat pelacakan berbentuk barcode, Anda dapat meningkatkan kemampuan manajemen gudang dengan menggunakan sistem inventory management dari Total ERP. Sistem ini akan mengintegrasikan data barang masuk ke dalam sistem dan dapat langsung diakses oleh manajemen pusat. Apabila Anda tertarik, Anda dapat mencoba demo gratis di sini.
Pertanyaan tentang RFID Inventory Management System
-
Apa itu RFID di inventory management?
RFID (Radio Frequency Identification) dalam inventory management adalah teknologi yang digunakan untuk melacak dan mengelola stok secara otomatis menggunakan tag RFID dan pemindai frekuensi radio. Teknologi ini memungkinkan perusahaan memperbarui data inventaris secara real-time tanpa perlu pemindaian manual.
-
Apa bedanya NFC dan RFID inventory?
RFID dan NFC (Near Field Communication) sama-sama menggunakan gelombang radio, tetapi RFID bisa membaca banyak tag sekaligus dari jarak jauh, sementara NFC membutuhkan perangkat yang berdekatan dan hanya bisa membaca satu tag dalam satu waktu. RFID lebih cocok untuk manajemen inventaris dalam skala besar.
-
Seberapa akurat RFID inventory?
RFID dan NFC (Near Field Communication) sama-sama menggunakan gelombang radio, tetapi RFID bisa membaca banyak tag sekaligus dari jarak jauh, sementara NFC membutuhkan perangkat yang berdekatan dan hanya bisa membaca satu tag dalam satu waktu. RFID lebih cocok untuk manajemen inventaris dalam skala besar.













