Production Planning Software adalah perangkat lunak yang membantu perusahaan dalam merencanakan, menjadwalkan, dan mengelola proses produksi secara efisien. Solusi ini memungkinkan pengaturan alur kerja yang lebih terkontrol dan terintegrasi.
Dalam dunia industri yang terus bergerak cepat, keterlambatan dan pemborosan menjadi risiko besar yang harus Anda hindari. Software perencanaan produksi membantu perusahaan mengatur alur kerja secara real-time, menyesuaikan kapasitas, serta menjaga ketersediaan bahan baku dengan lebih presisi.
Artikel ini akan mengulas manfaat utama production planning software, merekomendasikan 10 software terbaik di tahun 2025, serta memberikan panduan praktis agar Anda bisa memilih solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis. Mari simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Manfaat Production Planning Software
Production Planning Software membantu bisnis merencanakan proses produksi dengan lebih akurat dan efisien. Dengan fitur otomatisasi dan analisis data, software ini mampu meningkatkan produktivitas dan mengurangi pemborosan. Berikut adalah manfaat utamanya:
- Efisiensi proses produksi: Software membantu menyusun jadwal produksi yang lebih rapi dan minim hambatan, sehingga proses berjalan lebih lancar.
- Memaksimalkan penggunaan sumber daya: Anda bisa mengatur tenaga kerja, bahan baku, dan mesin secara optimal agar tidak ada yang terbuang percuma.
- Mengurangi risiko keterlambatan produksi: Dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa mencegah penumpukan pekerjaan yang menghambat alur produksi.
- Perencanaan berbasis permintaan pasar: Software menganalisis tren permintaan sehingga Anda bisa menyesuaikan kapasitas produksi dengan kebutuhan riil.
- Kolaborasi antar departemen: Tim produksi, logistik, dan gudang bisa bekerja lebih sinkron karena informasi terpusat dalam satu sistem.
- Meningkatkan akurasi pengambilan keputusan: Data real-time dan laporan analitik membantu Anda mengambil keputusan strategis dengan lebih percaya diri.
- Menghemat biaya operasional: Produksi yang efisien dan minim kesalahan secara langsung berdampak pada pengurangan biaya produksi.
- Pengawasan dan pelacakan proses: Anda bisa memantau status produksi secara menyeluruh dan cepat merespons jika terjadi kendala.
10 Rekomendasi Production Planning Software Terbaik
Setiap bisnis memiliki kebutuhan perencanaan produksi yang berbeda. Karena itu, memilih software yang tepat bisa memberi dampak besar pada efisiensi dan hasil akhir produksi. Berikut deretan rekomendasi production planning software terbaik yang patut Anda pertimbangkan di tahun 2025:
1. Total Production Planning Software
Total Production Planning Software membantu perusahaan memantau dan mengelola seluruh proses produksi secara otomatis dan real-time. Lebih dari 800 perusahaan telah mempercayakan sistem ini untuk mendukung efisiensi operasional mereka.
Dirancang dengan dukungan teknologi AI dan IoT, software ini memungkinkan Anda menyusun jadwal produksi, menghitung biaya, dan mengelola sumber daya dalam satu sistem yang saling terhubung. Total juga menyediakan masa uji coba gratis agar Anda dapat mengevaluasi sistem sebelum berkomitmen penuh.
Platform ini cocok untuk bisnis yang ingin menyederhanakan proses produksi dari awal hingga akhir. Anda juga bisa menyesuaikan fitur di dalamnya sesuai kebutuhan dan skala operasional perusahaan.
Fitur unggulan Total yang mendukung production planning:
- Penjadwalan produksi otomatis: Rancang dan sesuaikan jadwal produksi sesuai kapasitas dan target output harian secara efisien.
- Perhitungan biaya produksi: Hitung biaya langsung dan tidak langsung secara akurat untuk menentukan Harga Pokok Produksi (HPP) yang tepat.
- Bill of Materials (BoM) multi-level: Kelola struktur bahan baku dan suku cadang dengan detail per level produksi untuk kontrol yang lebih baik.
- Manajemen stok dan bahan baku: Pastikan ketersediaan material produksi dengan pemantauan persediaan secara real-time.
- Quality control terintegrasi: Pantau kualitas produksi dari proses awal hingga produk jadi dengan sistem pelaporan otomatis.
- Prediksi permintaan pasar: Gunakan data historis dan tren untuk merencanakan kapasitas produksi secara strategis.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Dengan fitur lengkap dan performa yang solid, Total menjadi pilihan tepat untuk bisnis manufaktur yang ingin meningkatkan produktivitas. Anda bisa melihat skema harga dengan mengklik banner di bawah ini

2. SAP HANA
SAP S/4HANA membantu perusahaan mengelola perencanaan produksi secara efisien, khususnya dalam skenario manufaktur yang kompleks. Sistem ini memanfaatkan teknologi in-memory untuk mempercepat pemrosesan data dan menghadirkan insight real-time guna mendukung pengambilan keputusan yang lebih responsif.
Fitur:
- Perencanaan kebutuhan material (Material Requirements Planning)
- Capacity planning untuk resource dan mesin
- Advanced planning & scheduling
- Inventory management secara real-time
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
3. Oracle NetSuite
Oracle NetSuite merupakan platform ERP berbasis cloud yang menawarkan fitur perencanaan produksi dalam satu sistem terpadu. Solusi ini dirancang untuk mendukung proses manufaktur dengan kebutuhan operasional yang kompleks, serta memungkinkan pengelolaan sumber daya secara terorganisir seiring pertumbuhan bisnis.
Fitur:
- Perencanaan demand berbasis data historis
- Pengelolaan work order
- Manajemen Bill of Materials (BoM)
- Routing & penjadwalan produksi sesuai kapasitas
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
4. HashMicro Production Planning Software
HashMicro menawarkan solusi perencanaan produksi untuk membantu perusahaan menyusun alur manufaktur secara lebih efisien. Platform ini menangani berbagai kebutuhan, mulai dari pengelolaan material hingga pemantauan jadwal kerja.
Sistemnya terintegrasi dan fleksibel, sehingga mampu menyesuaikan proses produksi tanpa menambah beban kerja tim operasional. Pendekatan ini cocok untuk bisnis yang ingin meningkatkan efisiensi tanpa harus merombak sistem yang sudah ada.
Fitur:
- Forecasting berdasarkan riwayat permintaan
- Grafik interaktif untuk kontrol Master Production Schedule (MPS)
- Perencanaan permintaan bahan baku (Manufacturing Requisition Planning)
- Estimasi penyelesaian untuk pesanan made to order
- Manajemen produksi dengan subkontraktor
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
5. MRPeasy Planning Software
MRPeasy fokus pada penyederhanaan proses produksi untuk bisnis skala kecil hingga menengah. Fitur-fitur seperti penjadwalan otomatis, pemantauan kapasitas, hingga pengelolaan bahan baku tersedia dalam satu platform. Sistem ini bantu tim tetap responsif terhadap kebutuhan produksi yang terus berubah.
Fitur:
- Production scheduling otomatis dengan drag-and-drop
- Inventory control lengkap
- Capacity planning
- Shop floor management
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
6. Katana MRP
Katana MRP menghadirkan sistem produksi yang terintegrasi dengan alur kerja yang rapi dan transparan. Melalui fitur seperti perencanaan material, penjadwalan produksi, dan pengelolaan inventaris, platform ini membantu menjaga ritme operasional tetap efisien dan mudah dikontrol.
Fitur:
- Pelacakan inventaris
- Visibilitas aktivitas di shop floor
- Penjadwalan produksi otomatis
- Integrasi dengan platform e-commerce
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
7. Fishbowl Inventory
Fishbowl Inventory menggabungkan fitur produksi dan manajemen inventaris dalam satu platform yang saling terhubung. Sistem ini memungkinkan sinkronisasi antara stok dan jadwal produksi agar alur kerja manufaktur berjalan lebih lancar, sekaligus menjaga ritme operasional tetap efisien tanpa gangguan signifikan.
Fitur:
- Inventory tracking & stock alerts
- Production scheduling & manajemen BOM
- Mobile app untuk Android & iOS
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
8. Grid
Grid hadir sebagai solusi perencanaan produksi berbasis cloud yang menghubungkan tim operasional dan shop floor secara real-time. Dengan tampilan yang visual dan fitur-fitur yang efisien, software ini bantu perusahaan mengelola jadwal, tugas, dan kualitas produksi secara lebih terkendali.
Fitur:
- Workflow management & task assignment
- Monitoring secara real-time monitoring
- Visual dashboard dengan alert system
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
9. Koneksi Production Planning Software
Koneksi memberikan solusi praktis bagi perusahaan yang ingin menangani perencanaan produksi secara efisien dan presisi. Platform ini mendukung otomasi proses dan menyediakan kontrol menyeluruh atas setiap tahapan produksi.
Fleksibilitas sistemnya memungkinkan penyesuaian sesuai kebutuhan perusahaan. Koneksi memungkinkan pengelolaan seluruh proses produksi dalam satu sistem, sesuai dengan kebutuhan operasional masing-masing perusahaan.
Fitur:
- Manajemen budget yang terstruktur
- Manajemen stok bahan baku
- Quality control selama proses produksi
- Multi-level Bill of Materials
- Perencanaan requisition produksi
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
10. ProjectManager Planning Software
ProjectManager membantu mengelola produksi dengan pendekatan terstruktur melalui fitur penjadwalan, pelacakan tugas, dan alokasi sumber daya. Sistem berbasis cloud ini cocok untuk tim manufaktur yang butuh visibilitas real-time dan kontrol lintas proyek.
Fitur:
- Gantt chart interaktif untuk atur jadwal produksi
- Workflow automation & task approval
- Real-time dashboard dan timesheet monitoring
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Tips Memilih Production Planning Software yang Tepat
Memilih software perencanaan produksi yang tepat bisa jadi langkah krusial bagi efisiensi bisnis Anda. Jangan hanya tergiur fitur canggih dan pastikan software benar-benar relevan dengan kebutuhan operasional. Berikut tips yang dapat Anda jadikan panduan:
- Fokus pada kebutuhan utama bisnis Anda: Pahami dulu proses produksi yang ingin Anda kelola dengan software. Pastikan software memiliki fitur inti yang sesuai dengan kebutuhan operasional Anda sehari-hari, termasuk perencanaan dasar seperti master production schedule.
- Cari solusi yang tumbuh bersama bisnis Anda: Pilih software yang tidak membatasi langkah saat bisnis berkembang. Skalabilitas adalah sebuah keharusan.
- Utamakan kemudahan penggunaan: Tampilan antarmuka yang sederhana mempercepat adaptasi tim dan mencegah hambatan teknis yang tidak perlu.
- Pilih yang bisa terhubung dengan sistem lain: Software manufaktur yang baik harus bisa terintegrasi dengan sistem inventory, pembelian, atau keuangan agar alur kerja lebih efisien.
- Uji coba sebelum berkomitmen penuh: Gunakan masa uji coba atau demo untuk memastikan software benar-benar cocok dan menjawab kebutuhan Anda.
Kesimpulan
Production Planning Software merupakan kebutuhan penting untuk menjaga efisiensi dan konsistensi dalam proses produksi. Dengan memilih solusi yang tepat, Anda bisa meningkatkan kontrol, mempercepat alur kerja, dan mengurangi risiko keterlambatan produksi.
Dari berbagai opsi yang tersedia, Total Production Planning Software menawarkan rangkaian fitur yang komprehensif dan fleksibel untuk mendukung perencanaan produksi secara menyeluruh. Uji langsung kemampuannya melalui demo gratis dan lihat bagaimana sistem ini bisa mendorong kinerja produksi Anda.

FAQ tentang Production Planning Software
Alat production planning adalah software atau sistem yang membantu merencanakan, menjadwalkan, dan mengontrol proses produksi agar berjalan efisien dan tepat waktu.
MPS (Master Production Schedule) adalah rencana utama yang menunjukkan apa yang akan diproduksi, dalam jumlah berapa, dan kapan. MPS membantu mengatur kebutuhan bahan dan kapasitas produksi.
Production planning dalam ERP adalah modul yang mengatur seluruh proses produksi. Mulai dari perencanaan bahan, penjadwalan, hingga pelacakan hasil produksi, secara terintegrasi dengan sistem lain seperti inventory dan purchasing.