Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit ut aliquam, purus sit

Pahami Penjelasan Tentang Akuntansi Perusahaan Kontraktor

Picture of Vania
Sistem Akuntansi Perusahaan Kontraktor

Sistem akuntansi kontraktor merupakan proses pencatatan, dan pelaporan keuangan yang terdapat pada perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi. Dalam akuntansi perusahaan kontraktor, terdapat beberapa aspek yang penting, seperti pengakuan pendapatan, biaya, dan laba/rugi proyek.

Selain itu, laba/rugi proyek harus terhitung secara terpisah dan terakumulasi berdasarkan persentase penyelesaian proyek. Hal-hal tersebut menjadi penting untuk memastikan keuangan perusahaan kontraktor terkelola dengan baik dan menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan andal.

Daftar Isi

Dasar-dasar Sistem Akuntansi Perusahaan Kontraktor 

perangkat lunak erp

Sistem Akuntansi Perusahaan Kontraktor adalah serangkaian prosedur dan praktik akuntansi yang berguna untuk memenuhi kebutuhan informasi keuangan dari perusahaan kontraktor. Dasar-dasar sistem akuntansi perusahaan kontraktor meliputi pengelolaan bukti transaksi, pencatatan transaksi ke dalam jurnal dan buku besar, penyusunan laporan keuangan, pengendalian internal, serta pelaporan pajak.

Pertama-tama, pengelolaan bukti transaksi merupakan bagian penting dalam sistem akuntansi perusahaan kontraktor,  maka setiap transaksi harus didukung oleh bukti yang valid seperti faktur, kuitansi, dan kontrak. Kemudian, transaksi tersebut tercatat dalam jurnal dan buku besar untuk memastikan bahwa informasi keuangan yang akurat dan terpercaya.

Selanjutnya, penyusunan laporan keuangan menjadi tahap penting dalam sistem akuntansi perusahaan kontraktor. Laporan keuangan yang harus memuat informasi yang lengkap dan akurat, seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Dalam penyusunan laporan keuangan, perusahaan kontraktor juga harus memperhatikan persyaratan pelaporan pajak yang berlaku.

Metode Perhitungan Sistem Akuntansi pada Perusahaan Kontraktor

sistem akuntansi kontraktor

Perusahaan kontraktor biasanya menggunakan metode perhitungan akuntansi yang disebut metode persentase penyelesaian (percentage of completion method) untuk menghitung pendapatan dan biaya pada proyek konstruksi. Metode ini berguna karena kontrak konstruksi biasanya memiliki jangka waktu yang lama dan melibatkan biaya yang besar.

Metode persentase penyelesaian menghitung pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek pada setiap periode. Persentase penyelesaian dapat terhitung berdasarkan metode fisik atau biaya. Metode fisik menggunakan persentase pekerjaan fisik yang telah selesai, sedangkan metode biaya menggunakan persentase biaya yang telah terakumulasi pada proyek sebanding dengan total biaya yang telah terhitung.

Pada metode persentase penyelesaian, pendapatan teroptimasi berdasarkan persentase penyelesaian proyek pada setiap periode pelaporan keuangan. Biaya juga harus berdasarkan persentase penyelesaian proyek dan sebanding dengan pendapatan yang tercatat pada periode tersebut. Jika biaya yang legal lebih besar dari pendapatan , maka perusahaan mengakui kerugian. Sebaliknya, jika pendapatan yang legal lebih besar dari biaya yang seharusnya, maka perusahaan mengakui laba.

Perbedaan Sistem Keuangan Reguler dengan Sistem Keuangan Kontruksi 

Perbedaan sistem akuntansi pada perusahaan dengan sistem akuntansi reguler terletak pada kompleksitas transaksi dan pengelolaan proyek yang melibatkan biaya yang cukup besar. Pada perusahaan kontraktor, transaksi melibatkan kontrak jangka panjang, pengeluaran besar untuk bahan, serta pengelolaan proyek untuk menyelesaikan proyek yang melibatkan banyak aktivitas dan pengeluaran dalam waktu yang panjang.

Oleh karena itu, sistem akuntansi kontraktor harus mempertimbangkan persentase penyelesaian proyek, biaya proyek, dan pendapatan proyek setiap project. Sementara itu, pada sistem akuntansi reguler, transaksi umumnya lebih sederhana, terdiri dari pembelian dan penjualan, pengeluaran rutin, dan penghasilan. 

Gunakan Sistem Akuntansi Total ERP untuk Efisiensi Perusahaan Konstruksi

sistem akuntansi kontraktor

Tentunya, dengan sistem akuntansi terintegrasi seperti Total ERP, perusahaan  dapat dengan mudah memantau biaya proyek, menghitung persentase penyelesaian , dan memperoleh informasi keuangan yang lebih akurat pada pelaporan keuangan. 

Oleh karena itu, dengan sistem terpusat, pengambilan keputusan bisnis dapat  lebih tepat karena data dapat terintegrasi dari berbagai unit bisnis. Dengan kata lain, penerapan sistem akuntansi milik Total ERP membantu perusahaan konstruksi mengoptimalkan produktivitas, serta meningkatkan keuntungan bisnis secara keseluruhan.

Kesimpulan 

Dalam bisnis kontraktor, pengelolaan keuangan dan proyek yang efektif sangat penting untuk menjaga kesehatan keuangan perusahaan. Sistem akuntansi yang terintegrasi, seperti Total ERP, dapat membantu perusahaan kontraktor untuk memantau biaya proyek, menghitung persentase penyelesaian proyek, dan memperoleh informasi keuangan yang lebih akurat pada setiap periode pelaporan keuangan. 

Dalam hal ini, Total ERP merupakan salah satu sistem akuntansi terintegrasi yang dapat membantu perusahaan mengoptimalkan efisiensi operasional dan memperoleh keuntungan bisnis yang lebih optimal. Dengan Total ERP, kontraktor dapat memantau biaya proyek, menghitung persentase proyek, dan memperoleh informasi keuangan akurat pada setiap pelaporan keuangan. Coba demo gratisnya di sini!

 

Picture of Vania

Vania

Pencarian

Berita Terbaru

lorem ipsum dolor

Berita Terpopuler

lorem ipsum dolor

Akselerasi Bisnis Anda Ke Level Berikutnya!

Telah Dipercaya Oleh

Sebentar! Apakah Anda Mau Coba Demo Gratisnya? Cukup isi Form Dibawah ini

Customer Service

Customer Service
Balasan dalam 1 menit

Customer Service
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222849188
×
Dapatkan Demo Gratis!