Sebagai pemilik bisnis di industri garmen, saya sangat memahami bahwa mengelola inventaris adalah tantangan terbesar. Kompleksitas varian produk seperti ukuran, warna, dan gaya bisa menciptakan ribuan SKU yang sulit dilacak sehingga membuat risiko stok menumpuk (dead stock) menjadi ancaman nyata bagi profitabilitas.
Penggunaan spreadsheet atau pencatatan manual untuk mengelola semua ini bukan hanya tidak efisien, tetapi juga sangat berisiko di era digital yang serba cepat. Oleh karena itu, mengadopsi software inventory yang dirancang khusus untuk industri fashion adalah sebuah langkah strategis.
Berikut kami siapkan review singkat perbandingan software inventory bisnis fashion terbaik:
| Nama Software | Cocok Untuk Apa? |
|---|---|
| Total ERP | Bisnis fashion skala menengah hingga besar yang butuh kustomisasi dan integrasi lengkap dari hulu ke hilir. |
| Cin7 | Brand fashion yang fokus pada penjualan omnichannel dan butuh integrasi luas dengan platform e-commerce dan ritel. |
| Lightspeed Retail | Butik, toko pakaian, dan ritel fashion yang membutuhkan sistem POS terintegrasi kuat dengan manajemen inventaris. |
| Brightpearl | Bisnis fashion yang berkembang pesat dan memerlukan platform operasi ritel terpusat (inventaris, pesanan, akuntansi). |
| NetSuite | Perusahaan fashion skala enterprise dengan operasional kompleks yang membutuhkan solusi ERP cloud terpadu. |
| Odoo | Bisnis fashion yang mencari solusi modular, fleksibel, dan open-source yang dapat disesuaikan seiring pertumbuhan. |
| Zoho Inventory | Usaha kecil hingga menengah (UKM) di bidang fashion yang membutuhkan solusi manajemen inventaris yang terjangkau. |
| ApparelMagic | Brand fashion dari desainer hingga grosir yang memerlukan sistem end-to-end dari desain hingga penjualan. |
| Stitch Labs | Bisnis fashion modern yang menjual di banyak kanal dan butuh visibilitas stok real-time untuk mencegah overselling. |
| SkuVault | Brand fashion dengan operasional gudang yang besar dan fokus pada efisiensi proses picking, packing, dan shipping. |
| Unleashed | Produsen dan distributor garmen yang membutuhkan kontrol ketat atas bahan baku, proses produksi, dan inventaris jadi. |
| AIMS360 | Perusahaan garmen dan pakaian jadi yang butuh solusi komprehensif untuk seluruh siklus hidup produk fashion. |
| RLM Apparel Software | Brand fashion besar yang mengelola rantai pasok global, dari konsep desain, produksi, hingga distribusi ritel. |
| Fishbowl Inventory | Bisnis fashion yang menggunakan QuickBooks dan butuh fitur manufaktur dan manajemen gudang yang lebih canggih. |
| Katana | Produsen pakaian skala kecil hingga menengah yang butuh visibilitas real-time atas proses produksi dan bahan baku. |
Key Takeaways
Software inventory fashion adalah solusi krusial untuk mengelola kompleksitas SKU (ukuran, warna, gaya) dan perputaran tren yang cepat.
Fitur utama yang wajib dimiliki adalah manajemen matriks produk, sinkronisasi stok omnichannel, dan kemampuan forecasting untuk mencegah dead stock.
Kriteria pemilihan software meliputi skalabilitas, kemampuan integrasi dengan e-commerce & POS, serta dukungan teknis yang responsif.
15 Rekomendasi Software Inventory Bisnis Fashion Terbaik
1. Total ERP

Setelah meninjau berbagai solusi, saya menemukan Total ERP sebagai pilihan paling komprehensif, terutama untuk bisnis fashion skala menengah hingga besar di Indonesia. Keunggulan utamanya terletak pada tingkat kustomisasi yang mendalam. Sistem ini tidak memaksakan satu alur kerja, melainkan dapat disesuaikan sepenuhnya dengan proses bisnis unik perusahaan Anda, mulai dari manajemen bahan baku, proses produksi garmen, hingga distribusi ke berbagai kanal penjualan.
Fitur Stock Forecasting dan Stock Aging Report sangat membantu saya dalam mengantisipasi tren dan mencegah dead stock. Selain itu, model lisensi unlimited user menjadi nilai tambah yang signifikan, karena saya tidak perlu khawatir akan biaya tambahan seiring pertumbuhan tim. Dukungan tim lokal yang memahami konteks pasar Indonesia juga memastikan proses implementasi dan pemeliharaan berjalan lancar.
| Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Total ERP: Solusi ERP dengan modul inventaris yang sangat dapat dikustomisasi, dirancang untuk mengelola kompleksitas bisnis fashion dari hulu ke hilir dengan dukungan lokal.
2. Cin7
Cin7 adalah platform manajemen inventaris yang sangat kuat untuk bisnis fashion yang beroperasi secara omnichannel. Kekuatan utamanya terletak pada jaringan integrasi yang luas, mencakup ratusan platform e-commerce, marketplace, sistem POS, dan 3PL. Ini memungkinkan sinkronisasi stok yang mulus di semua kanal, sehingga sangat efektif mencegah overselling.
Fitur manajemen B2B dan modul POS bawaan menjadikannya solusi terpadu bagi brand yang melayani pasar ritel dan grosir sekaligus. Cin7 menyediakan visibilitas real-time terhadap seluruh rantai pasok, mulai dari pesanan pembelian hingga pemenuhan pesanan akhir.
| Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Cin7: Platform manajemen inventaris dan pesanan yang berfokus pada otomatisasi dan integrasi omnichannel untuk brand fashion modern.
3. Lightspeed Retail
Lightspeed Retail sangat ideal bagi butik dan toko pakaian fisik yang ingin memperkuat operasional mereka dengan sistem POS yang canggih. Platform ini menyatukan manajemen inventaris, pemrosesan pembayaran, dan manajemen hubungan pelanggan (CRM) dalam satu antarmuka yang intuitif. Kemampuannya mengelola produk dengan varian (ukuran, warna) sangat cocok untuk industri fashion.
Dengan Lightspeed, pemilik toko dapat dengan mudah melacak penjualan di beberapa lokasi, mengelola pesanan khusus, dan menjalankan program loyalitas. Analitik bawaannya memberikan wawasan berharga tentang produk terlaris dan perilaku pelanggan.
| Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Lightspeed Retail: Solusi POS dan manajemen ritel berbasis cloud yang dirancang untuk butik dan toko fashion dengan operasional fisik yang kuat.
4. Brightpearl
Brightpearl dirancang sebagai platform operasi ritel (ROP) untuk bisnis fashion yang sedang dalam fase pertumbuhan cepat. Ini melampaui manajemen inventaris biasa dengan mengintegrasikan manajemen pesanan, CRM, dan akuntansi dalam satu sistem terpusat. Otomatisasi adalah inti dari Brightpearl, yang bertujuan untuk mengurangi intervensi manual dalam proses pemenuhan pesanan, penagihan, dan pengiriman.
Platform ini sangat cocok untuk bisnis yang menjual melalui beberapa kanal dan membutuhkan sistem yang andal untuk menangani volume pesanan yang tinggi. Laporan keuangannya yang terintegrasi memberikan gambaran jelas tentang profitabilitas secara real-time.
| Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Brightpearl: Platform operasi ritel yang menyatukan pesanan, inventaris, keuangan, POS, dan CRM untuk brand fashion yang sedang berkembang pesat.
5. NetSuite
Oracle NetSuite adalah solusi ERP cloud sejati untuk perusahaan fashion skala enterprise. Ini menawarkan rangkaian modul yang sangat lengkap untuk mengelola seluruh aspek bisnis, mulai dari manajemen rantai pasok global, manufaktur, keuangan, hingga e-commerce. Kemampuannya menangani operasional multi-subsidiari, multi-mata uang, dan multi-bahasa menjadikannya pilihan utama bagi brand fashion global.
Dengan NetSuite, perusahaan dapat memperoleh visibilitas 360 derajat atas seluruh operasional mereka dalam satu platform terpadu. Skalabilitasnya hampir tak terbatas, mampu mendukung pertumbuhan bisnis dari skala menengah hingga menjadi korporasi besar.
| Kelebihan | Kekurangan |
|
|
NetSuite: Solusi ERP cloud nomor satu yang menyediakan platform terpadu untuk mengelola seluruh operasional bisnis fashion skala enterprise.
6. Odoo
Odoo menawarkan pendekatan yang unik dengan arsitektur modular dan open-source. Bisnis fashion dapat memulai dengan modul dasar seperti Inventory dan Sales, lalu menambahkan modul lain seperti Manufacturing, eCommerce, atau Accounting seiring pertumbuhan bisnis. Fleksibilitas ini memungkinkan perusahaan membangun sistem ERP yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.
Komunitas Odoo yang besar menyediakan banyak aplikasi dan kustomisasi pihak ketiga. Ini adalah pilihan yang sangat baik bagi perusahaan yang memiliki tim IT internal atau menginginkan kontrol penuh atas perangkat lunak mereka tanpa terikat pada satu vendor.
| Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Odoo: Rangkaian aplikasi bisnis open-source yang mencakup CRM, e-commerce, akuntansi, inventaris, dan banyak lagi, yang dapat disesuaikan secara modular.
7. Zoho Inventory
Bagi usaha kecil hingga menengah (UKM) di bidang fashion, Zoho Inventory adalah salah satu solusi dengan nilai terbaik. Platform ini menawarkan fitur manajemen inventaris yang solid, pelacakan pesanan, dan integrasi dengan berbagai kanal penjualan online dengan harga yang sangat kompetitif. Antarmukanya yang bersih dan mudah digunakan memungkinkan pemilik bisnis untuk segera memulai tanpa kurva belajar yang curam.
Zoho Inventory juga merupakan bagian dari ekosistem Zoho yang lebih besar, memungkinkannya untuk berintegrasi secara mulus dengan Zoho Books (akuntansi) dan Zoho CRM, menciptakan platform operasional yang terjangkau namun kuat.
| Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Zoho Inventory: Software manajemen inventaris dan pesanan berbasis cloud yang dirancang untuk usaha kecil dan menengah yang sedang berkembang.
8. ApparelMagic
ApparelMagic adalah sistem ERP yang dirancang dari awal khusus untuk industri fashion. Platform ini mencakup seluruh siklus hidup produk, mulai dari pengembangan desain, manajemen bahan baku, pesanan penjualan, produksi, hingga akuntansi. Ini adalah solusi end-to-end yang dipahami oleh para profesional fashion.
Fitur-fitur seperti manajemen gaya, lembar biaya, dan portal B2B membuatnya sangat relevan bagi desainer, grosir, dan brand fashion yang mengelola proses mereka secara internal. ApparelMagic menawarkan visibilitas yang dibutuhkan untuk membawa sebuah ide dari sketsa menjadi produk di tangan pelanggan.
| Kelebihan | Kekurangan |
|
|
ApparelMagic: Platform ERP cloud yang dirancang khusus untuk industri pakaian jadi, menawarkan solusi dari konsep hingga ke konsumen.
9. Stitch Labs
Stitch Labs menargetkan brand fashion modern dengan volume penjualan tinggi yang membutuhkan visibilitas inventaris yang akurat di banyak kanal. Platform ini dikenal karena kemampuannya menyinkronkan stok secara real-time untuk mencegah overselling dan underselling, yang merupakan masalah kritis bagi brand yang berkembang cepat.
Dengan fokus pada operasi inventaris dan pesanan, Stitch Labs menyediakan data dan laporan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan cerdas tentang pembelian dan alokasi stok. Ini adalah alat yang kuat untuk mengoptimalkan efisiensi operasional.
| Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Stitch Labs: Platform operasi inventaris yang membantu brand ritel mengelola stok, pesanan, dan data di berbagai kanal penjualan secara terpusat.
Website: https://www.stitchlabs.com/
10. SkuVault
SkuVault adalah sistem manajemen gudang (WMS) yang dirancang untuk bisnis e-commerce fashion dengan operasional gudang yang signifikan. Fokus utamanya adalah meningkatkan efisiensi proses picking, packing, dan shipping. Fitur-fitur seperti kontrol kualitas, manajemen kit & bundel, dan peramalan cerdas membantu mengurangi kesalahan manusia dan mempercepat pemenuhan pesanan.
Platform ini berintegrasi dengan hampir semua platform e-commerce dan marketplace utama, bertindak sebagai pusat kendali untuk semua aktivitas gudang Anda.
| Kelebihan | Kekurangan |
|
|
SkuVault: Sistem manajemen inventaris dan gudang berbasis cloud yang dirancang untuk e-commerce, membantu mengoptimalkan proses pemenuhan pesanan.
11. Unleashed
Unleashed adalah software manajemen inventaris yang sangat cocok untuk produsen dan distributor garmen. Platform ini memberikan kontrol yang kuat atas seluruh proses, mulai dari manajemen Bill of Materials (BOM) untuk produksi, pelacakan bahan baku, hingga manajemen inventaris barang jadi di beberapa gudang.
Kemampuannya untuk melacak biaya produksi secara akurat memberikan visibilitas yang jelas terhadap profitabilitas setiap produk. Integrasinya dengan software akuntansi seperti Xero dan QuickBooks menjadikannya pilihan populer di kalangan bisnis yang sudah menggunakan platform tersebut.
| Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Unleashed: Software manajemen inventaris berbasis cloud yang kuat untuk produsen, grosir, dan distributor, dengan fokus pada visibilitas real-time.
12. AIMS360
AIMS360 adalah solusi ERP yang telah lama melayani industri pakaian jadi, dari startup hingga perusahaan besar. Perangkat lunak ini menawarkan rangkaian alat yang komprehensif untuk mengelola setiap aspek bisnis garmen, termasuk pengembangan produk, pengadaan, alokasi, dan pengiriman. Ini sangat kuat dalam menangani pesanan grosir yang kompleks dan alokasi stok ke berbagai pengecer.
Dengan integrasi ke berbagai faktor, 3PL, dan platform e-commerce, AIMS360 bertujuan untuk menjadi satu-satunya sistem yang dibutuhkan oleh perusahaan pakaian untuk menjalankan operasional mereka.
| Kelebihan | Kekurangan |
|
|
AIMS360: Software ERP fashion yang menyediakan solusi komprehensif untuk seluruh siklus hidup produk, dari konsep hingga pengiriman.
13. RLM Apparel Software
RLM Apparel Software menyediakan solusi ERP, PLM (Product Lifecycle Management), dan SCM (Supply Chain Management) untuk brand fashion skala besar. Platform ini dirancang untuk mengelola kompleksitas rantai pasok global, memungkinkan perusahaan untuk berkolaborasi dengan pemasok, pabrik, dan distributor di seluruh dunia.
Dari konsep desain awal di PLM hingga manajemen produksi dan distribusi di ERP, RLM menawarkan visibilitas dan kontrol end-to-end. Ini adalah pilihan bagi brand besar yang membutuhkan sistem yang kuat untuk mengelola volume dan kompleksitas tinggi.
| Kelebihan | Kekurangan |
|
|
RLM Apparel Software: Solusi perangkat lunak terintegrasi untuk perusahaan fashion, alas kaki, dan aksesori, yang mencakup PLM, SCM, dan ERP.
14. Fishbowl Inventory
Fishbowl adalah software manufaktur dan manajemen gudang yang populer di kalangan pengguna QuickBooks. Bagi bisnis fashion yang sudah bergantung pada QuickBooks untuk akuntansi tetapi membutuhkan fungsionalitas inventaris yang lebih canggih, Fishbowl adalah jembatan yang sempurna. Ini menambahkan fitur-fitur seperti manajemen Bill of Materials, pelacakan lot/serial, dan manajemen multi-lokasi.
Fishbowl memungkinkan bisnis untuk mengoptimalkan manajemen inventaris mereka tanpa harus meninggalkan sistem akuntansi yang sudah mereka kenal.
| Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Fishbowl Inventory: Platform manajemen manufaktur dan gudang yang terintegrasi penuh dengan QuickBooks.
15. Katana
Katana adalah “MRP (Material Requirements Planning) yang disukai para pembuat modern”, menargetkan produsen pakaian skala kecil hingga menengah. Platform ini memberikan visibilitas real-time yang jelas atas seluruh proses produksi, mulai dari bahan baku yang tersedia, pesanan produksi yang sedang berjalan, hingga produk jadi yang siap dikirim. Antarmukanya yang visual dan intuitif memudahkan untuk melihat status setiap pesanan.
Integrasinya yang kuat dengan platform e-commerce seperti Shopify dan software akuntansi seperti Xero menjadikannya pusat kendali yang ideal untuk brand D2C (Direct-to-Consumer) yang memproduksi barang mereka sendiri.
| Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Katana: Software manufaktur cerdas yang memberi produsen visibilitas dan kontrol atas inventaris, penjualan, dan proses produksi mereka.
Mengapa Bisnis Fashion Membutuhkan Software Inventory Khusus?
Banyak yang bertanya, mengapa tidak menggunakan software inventaris generik saja? Pengalaman saya menunjukkan bahwa industri fashion memiliki dinamika unik yang menuntut fitur spesifik. Mengabaikan kebutuhan ini sama saja dengan mencoba berlayar di lautan badai dengan perahu dayung; Anda mungkin bisa bertahan sejenak, tetapi tidak akan pernah bisa bersaing dan menang.
1. Mengelola Matriks Produk yang Kompleks
Tantangan terbesar dalam inventaris fashion adalah matriks produk. Satu desain kaos (style) bisa hadir dalam 10 warna dan 5 ukuran (S, M, L, XL, XXL). Ini berarti satu gaya saja sudah menciptakan 50 SKU (Stock Keeping Units) yang berbeda. Software inventory khusus fashion dirancang untuk menangani kompleksitas ini, memungkinkan Anda membuat, melacak, dan menganalisis penjualan untuk setiap varian dengan mudah, sesuatu yang hampir mustahil dilakukan secara efisien dengan sistem generik.
2. Menangani Siklus Tren dan Koleksi Musiman
Industri fashion hidup dari kebaruan. Siklus tren yang cepat dan peluncuran koleksi musiman berarti siklus hidup produk sangat pendek. Software khusus membantu dalam perencanaan dan peramalan permintaan untuk koleksi baru berdasarkan data historis. Lebih penting lagi, ia membantu mengidentifikasi produk dari koleksi lama yang perlu segera didiskon atau dilikuidasi sebelum benar-benar kehilangan nilainya dan menjadi dead stock.
3. Mengoptimalkan Penjualan Omnichannel
Pelanggan modern berbelanja di mana saja—toko fisik, situs web, Instagram, hingga marketplace. Tanpa sinkronisasi stok real-time, bencana overselling (menjual barang yang stoknya sudah habis) sangat mungkin terjadi, yang berujung pada kekecewaan pelanggan. Menurut sebuah studi oleh Harvard Business Review, pelanggan omnichannel lebih loyal dan berbelanja lebih banyak. Software inventory memastikan data stok akurat di semua kanal, memberikan pengalaman belanja yang konsisten dan memuaskan.
4. Mengurangi Risiko Dead Stock dan Kerugian
Setiap item yang tidak terjual adalah kerugian modal. Software inventory menyediakan analitik canggih untuk mengidentifikasi item yang bergerak lambat (slow-moving). Dengan data ini, saya dapat secara proaktif membuat strategi pemasaran, seperti diskon kilat, penawaran bundling, atau memindahkannya ke kanal penjualan lain yang mungkin lebih efektif. Ini adalah langkah krusial untuk menjaga arus kas tetap sehat dan memaksimalkan profitabilitas.
Kriteria Memilih Software Inventory Terbaik untuk Bisnis Fashion Anda
Berinvestasi pada software inventory adalah keputusan strategis yang akan membentuk masa depan bisnis Anda. Berdasarkan pengalaman saya, memilih solusi yang salah bisa lebih merugikan daripada tidak menggunakan sama sekali. Gunakan daftar periksa praktis ini untuk memandu Anda dalam membuat keputusan yang tepat.
1. Skalabilitas dan Fleksibilitas Sistem
Bisnis Anda tidak akan selamanya berada di skala yang sama. Pilih software yang dapat tumbuh bersama Anda. Apakah sistem tersebut dapat menangani lonjakan dari 1.000 SKU menjadi 10.000 SKU? Apakah ia dapat mendukung ekspansi dari satu toko fisik menjadi jaringan ritel dengan gudang pusat? Fleksibilitas untuk menambah atau mengurangi fitur sesuai kebutuhan juga merupakan faktor penting.
2. Kemampuan Integrasi yang Luas
Software inventory tidak boleh berdiri sendiri. Ia harus menjadi jantung yang terhubung dengan seluruh ekosistem teknologi Anda. Pastikan software pilihan Anda dapat berintegrasi dengan mulus dengan platform e-commerce (seperti Shopify atau Magento), marketplace lokal (Tokopedia, Shopee), sistem POS di toko Anda, software akuntansi, dan bahkan penyedia logistik pihak ketiga (3PL).
3. Fitur Spesifik untuk Industri Fashion
Jangan tergiur dengan software generik yang murah. Pastikan solusi Anda memiliki fitur yang dirancang untuk fashion. Ini termasuk, namun tidak terbatas pada, manajemen matriks produk (grid inventory), manajemen koleksi dan musim, dukungan untuk pre-order, dan kemampuan untuk membuat bundel atau paket produk. Fitur-fitur ini akan membuat hidup Anda jauh lebih mudah.
4. Analitik dan Pelaporan yang Mendalam
Data adalah emas. Software Anda harus mampu menyajikan data dalam format yang mudah dipahami melalui dashboard yang intuitif. Cari kemampuan untuk membuat laporan kustom yang dapat melacak metrik kunci seperti penjualan per varian, margin keuntungan per produk, tingkat perputaran stok (inventory turnover), dan performa setiap koleksi. Ini adalah informasi yang Anda butuhkan untuk membuat keputusan strategis.
5. Kemudahan Penggunaan dan Dukungan Pelanggan
Software paling canggih sekalipun tidak akan berguna jika tim Anda kesulitan menggunakannya. Prioritaskan platform dengan antarmuka yang ramah pengguna (user-friendly). Selain itu, perhatikan kualitas dukungan pelanggan. Apakah mereka responsif? Apakah mereka menyediakan dukungan di zona waktu Anda dan dalam bahasa lokal? Dukungan yang baik sangat tak ternilai harganya saat Anda menghadapi masalah teknis.
Kesimpulan
Mengelola inventaris dalam bisnis fashion penuh dengan tantangan unik, mulai dari kompleksitas varian produk hingga kecepatan perputaran tren. Di pasar yang kompetitif saat ini, mengandalkan metode manual bukan lagi pilihan yang layak. Penggunaan software inventory yang tepat telah bertransformasi dari sebuah kemewahan menjadi sebuah keharusan mutlak untuk bertahan dan berkembang.
Dari 15 opsi yang telah saya ulas, jelas bahwa setiap platform menawarkan keunggulan spesifik yang ditujukan untuk segmen pasar yang berbeda. Pilihan terbaik akan sangat bergantung pada skala, kompleksitas operasional, dan anggaran bisnis Anda. Namun, untuk bisnis yang mencari solusi jangka panjang yang dapat diskalakan, disesuaikan, dan mengintegrasikan seluruh proses, memilih platform yang komprehensif adalah kuncinya.
Investasi pada software yang tepat akan menjadi fondasi bagi efisiensi operasional dan profitabilitas bisnis fashion Anda di masa depan. Total ERP menawarkan solusi manajemen inventaris yang dirancang khusus untuk menjawab tantangan unik industri fashion, mulai dari manajemen SKU hingga integrasi omnichannel yang mulus. Untuk melihat bagaimana Total ERP dapat disesuaikan dengan alur kerja bisnis Anda, jadwalkan demo gratis bersama tim ahli kami hari ini.
Pertanyaan tentang Software Inventory Bisnis Fashion
Software inventory fashion adalah sistem perangkat lunak yang dirancang khusus untuk membantu bisnis pakaian dan garmen melacak dan mengelola stok, terutama untuk produk dengan banyak varian seperti ukuran dan warna.
Harganya sangat bervariasi, mulai dari puluhan dolar per bulan untuk solusi UKM hingga ribuan dolar untuk sistem ERP enterprise. Banyak penyedia, termasuk Total ERP, menawarkan harga berbasis modul dan kustomisasi sesuai kebutuhan.
Fitur kunci meliputi manajemen matriks produk (product matrix), pemindaian barcode/RFID, sinkronisasi stok omnichannel, manajemen pesanan, dan pelaporan penjualan berdasarkan varian.
Sistem ini menyatukan data inventaris dari semua kanal penjualan (toko fisik, website, marketplace) ke dalam satu database terpusat. Setiap kali ada penjualan di satu kanal, stok akan otomatis diperbarui di semua kanal lain secara real-time.















