Software manufaktur mengotomatiskan proses produksi di pabrik sparepart untuk mengatasi tantangan seperti manajemen inventaris yang rumit, kontrol kualitas, dan perencanaan yang tidak efisien.

Fungsi utama seperti manajemen Bill of Materials (BOM), penjadwalan produksi, dan kontrol kualitas terintegrasi menjadi fondasi untuk meningkatkan produktivitas dan menekan biaya produksi.

Pemilihan software yang tepat memerlukan evaluasi mendalam terhadap kebutuhan spesifik pabrik, skalabilitas sistem, kemampuan integrasi, dan kualitas dukungan teknis dari penyedia layanan.