Manajemen procurement di pabrik pupuk krusial untuk mengelola volatilitas harga bahan baku, menjaga kelancaran produksi, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi pemerintah yang ketat.

Tantangan utama tanpa software meliputi risiko ketidakpatuhan, manajemen vendor yang tidak terpusat, visibilitas stok yang rendah, dan proses persetujuan manual yang lambat serta rentan kesalahan.

Software procurement berperan strategis dengan mengotomatiskan siklus pengadaan (P2P), menyentralisasikan data, meningkatkan transparansi anggaran, dan memperkuat manajemen kinerja vendor secara terukur.