Manajemen inventaris agribisnis yang buruk menjadi penyebab utama kerugian pasca-panen, menggerus profitabilitas secara signifikan.

Software inventory pertanian modern berfungsi sebagai pusat kendali operasional, bukan hanya alat pencatatan, untuk melacak stok dan aset secara akurat.

Fitur krusial seperti pelacakan lot, manajemen multi-lokasi, peramalan stok, dan pemantauan aset non-stok menjadi pembeda utama dari software generik.