Industri pabrik gelas menghadapi tantangan unik, di mana presisi dalam produksi harus diimbangi dengan kehati-hatian ekstrem dalam distribusi. Mengelola rantai pasok yang efisien untuk produk pecah belah membutuhkan lebih dari sekadar spreadsheet dan koordinasi manual. Solusi digital melalui software distribusi terintegrasi menjadi kunci untuk mengubah tantangan logistik menjadi keunggulan kompetitif yang nyata.
Dengan platform yang tepat, perusahaan dapat memperoleh visibilitas penuh atas setiap pergerakan produk, mulai dari keluar lini produksi hingga tiba di tangan pelanggan. Hal ini tidak hanya meminimalkan risiko kerusakan yang mahal tetapi juga meningkatkan akurasi inventaris dan efisiensi pengiriman. Pada akhirnya, investasi pada teknologi ini adalah langkah strategis untuk membangun operasional yang tangguh, responsif, dan siap menghadapi dinamika pasar yang terus berubah.
Key Takeaways

Industri pabrik gelas menghadapi tantangan logistik unik karena sifat produk yang rapuh, manajemen inventaris ganda (bahan baku & barang jadi), serta rantai pasok multi-tahap yang kompleks.
Software distribusi berperan sentral dalam menyatukan data, mengotomatiskan proses, dan menyediakan visibilitas menyeluruh untuk mengurangi human error serta mendukung pengambilan keputusan strategis.
Fitur kunci seperti manajemen inventaris canggih, WMS, SCM, dan manajemen armada sangat penting untuk memastikan ketertelusuran produk, keamanan penyimpanan, serta efisiensi pengiriman barang pecah belah.

Memahami Kompleksitas Distribusi di Industri Pabrik Gelas
Sebelum membahas solusi, penting bagi para pemimpin bisnis untuk memahami secara mendalam akar permasalahan yang sering terjadi dalam rantai pasok industri gelas. Berbeda dengan produk manufaktur lainnya, produk gelas memiliki tingkat kerentanan yang sangat tinggi, mulai dari proses keluar dari lini produksi, penyimpanan di gudang, hingga pengiriman ke tangan pelanggan. Setiap tahapan dalam siklus distribusi ini menyimpan potensi risiko finansial yang signifikan, mulai dari biaya kerusakan, keterlambatan pengiriman, hingga menurunnya kepercayaan pelanggan yang sulit untuk dibangun kembali.
Kompleksitas ini tidak hanya berhenti pada penanganan fisik produk, tetapi juga meluas ke manajemen data yang akurat dan real-time. Tanpa visibilitas yang jelas terhadap status inventaris, jadwal pengiriman, dan kondisi armada, perusahaan akan kesulitan membuat keputusan yang cepat dan tepat. Berikut adalah rincian tantangan utama yang secara spesifik dihadapi oleh pabrik gelas dalam mengelola proses distribusinya, yang sering kali menjadi penghambat utama pertumbuhan dan profitabilitas bisnis.
1. Risiko kerusakan produk yang tinggi selama transit
Penanganan barang pecah belah memerlukan prosedur operasional standar yang sangat ketat, mulai dari penggunaan kemasan khusus, metode penumpukan di gudang, hingga pemilihan rute pengiriman yang minim guncangan. Kesalahan kecil dalam proses ini dapat mengakibatkan kerugian besar, karena satu produk yang pecah dapat merusak produk lain di sekitarnya dan menyebabkan efek domino. Oleh karena itu, pelacakan dan dokumentasi di setiap titik serah terima menjadi sangat krusial untuk menentukan akuntabilitas dan melakukan perbaikan proses secara berkelanjutan.
2. Manajemen inventaris yang rumit antara bahan baku dan barang jadi
Pabrik gelas harus mengelola dua jenis inventaris yang sangat berbeda, yaitu bahan baku seperti pasir silika dan soda abu, serta barang jadi yang siap didistribusikan. Keseimbangan antara ketersediaan bahan baku untuk menjaga kelancaran produksi dan tingkat stok barang jadi untuk memenuhi permintaan pasar adalah tantangan utama. Kesalahan dalam peramalan permintaan dapat menyebabkan penumpukan stok barang jadi yang memakan ruang gudang berharga atau sebaliknya, kekurangan stok yang mengakibatkan hilangnya peluang penjualan.
3. Koordinasi rantai pasok multi-tahap yang rentan kesalahan
Rantai pasok pabrik gelas melibatkan banyak pihak, mulai dari pemasok bahan baku, tim produksi, staf gudang, perusahaan logistik pihak ketiga, hingga distributor dan retailer. Koordinasi yang tidak terintegrasi sering kali menyebabkan miskomunikasi, seperti kesalahan data pesanan, jadwal pengiriman yang tidak sinkron, atau informasi ketersediaan stok yang tidak akurat. Masalah-masalah ini tidak hanya menyebabkan inefisiensi operasional tetapi juga dapat merusak hubungan bisnis dengan mitra dan pelanggan.
4. Fluktuasi permintaan pasar yang sulit diprediksi
Permintaan produk gelas dapat sangat bervariasi tergantung pada musim, tren pasar, atau kebutuhan spesifik dari klien industri seperti perusahaan minuman atau konstruksi. Tanpa alat analisis dan peramalan yang canggih, pabrik akan kesulitan untuk mengantisipasi lonjakan atau penurunan permintaan. Hal ini dapat berakibat pada keputusan produksi yang tidak tepat, yang pada akhirnya menyebabkan kelebihan atau kekurangan stok yang merugikan secara finansial.
5. Kebutuhan pelacakan kualitas produk per batch produksi
Setiap batch produksi gelas bisa memiliki sedikit perbedaan dalam kualitas atau spesifikasi, sehingga kemampuan untuk melacak produk dari hulu ke hilir berdasarkan nomor batch menjadi sangat penting. Pelacakan ini tidak hanya vital untuk proses penjaminan mutu internal, tetapi juga krusial jika terjadi keluhan pelanggan atau kebutuhan penarikan produk (recall). Tanpa sistem pelacakan yang andal, mengidentifikasi sumber masalah dan menarik produk yang terdampak akan menjadi proses yang sangat lambat dan mahal.
Peran Krusial Software Distribusi dalam Mengatasi Tantangan Pabrik Gelas
Menghadapi serangkaian tantangan yang kompleks, pabrik gelas tidak bisa lagi mengandalkan metode manual atau sistem yang terfragmentasi. Di sinilah peran software distribusi modern menjadi sangat krusial sebagai fondasi operasional yang kokoh dan terintegrasi. Dengan mengadopsi platform digital terpusat, perusahaan dapat menghubungkan setiap titik dalam rantai pasok, mulai dari manajemen pesanan, kontrol inventaris di gudang, hingga pelacakan pengiriman secara real-time, semuanya dalam satu dasbor yang mudah diakses.
Implementasi software ini secara fundamental mengubah cara perusahaan beroperasi, dari yang tadinya bersifat reaktif dalam menanggapi masalah menjadi proaktif dalam mencegahnya. Sistem ini menyediakan data akurat yang dibutuhkan para manajer untuk membuat keputusan strategis, seperti mengoptimalkan tingkat persediaan, memilih rute pengiriman paling efisien, hingga menganalisis tren penjualan untuk peramalan yang lebih baik. Pada akhirnya, teknologi ini bukan hanya tentang otomatisasi, tetapi tentang membangun ekosistem distribusi yang cerdas, tangguh, dan responsif terhadap dinamika pasar.
1. Sentralisasi data untuk visibilitas menyeluruh dari gudang hingga pelanggan
Salah satu manfaat terbesar dari software distribusi adalah kemampuannya untuk menyatukan semua data operasional ke dalam satu sistem tunggal. Manajer dapat melihat tingkat stok di semua gudang, status pesanan yang sedang berjalan, posisi armada pengiriman, dan riwayat transaksi pelanggan secara real-time. Visibilitas 360 derajat ini menghilangkan silo informasi antar departemen, memungkinkan koordinasi yang lebih baik, dan mempercepat waktu respons terhadap setiap masalah yang mungkin timbul di lapangan.
2. Otomatisasi proses untuk mengurangi human error dan meningkatkan efisiensi
Banyak proses dalam distribusi, seperti pembuatan surat jalan, alokasi stok untuk pesanan, dan penjadwalan pengiriman, sangat rentan terhadap kesalahan manusia jika dilakukan secara manual. Software distribusi mengotomatiskan tugas-tugas repetitif ini, memastikan data yang dimasukkan konsisten dan akurat, serta mengurangi beban kerja administratif tim Anda. Hasilnya adalah proses yang berjalan lebih cepat, lebih akurat, dan memungkinkan karyawan untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis.
3. Pengambilan keputusan strategis yang didukung oleh data akurat
Dengan data historis dan real-time yang terkumpul dalam sistem, para pemimpin bisnis dapat mengakses laporan analitik yang mendalam. Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi produk mana yang paling laris, rute pengiriman mana yang paling sering mengalami keterlambatan, atau pelanggan mana yang memiliki profitabilitas tertinggi. Wawasan berbasis data ini sangat berharga untuk merancang strategi penjualan, mengoptimalkan biaya logistik, dan merencanakan pengembangan bisnis jangka panjang, menjadikannya solusi software distributor terbaik bagi industri Anda.
4. Peningkatan akuntabilitas dan kepuasan pelanggan
Software distribusi modern memungkinkan pelacakan setiap pergerakan produk, lengkap dengan catatan waktu dan penanggung jawab di setiap tahapannya. Hal ini menciptakan akuntabilitas yang jelas dalam tim dan memudahkan penelusuran jika terjadi masalah seperti kerusakan atau kehilangan barang. Bagi pelanggan, kemampuan perusahaan untuk memberikan estimasi waktu kedatangan yang akurat dan informasi status pengiriman yang transparan akan secara signifikan meningkatkan pengalaman dan kepuasan mereka.
Fitur Wajib dalam Software Distribusi untuk Keberhasilan Pabrik Gelas
Tidak semua software distribusi diciptakan sama, dan untuk industri dengan kebutuhan spesifik seperti pabrik gelas, memilih platform dengan fitur yang tepat adalah kunci keberhasilan. Sebuah solusi generik mungkin tidak mampu menangani kompleksitas manajemen barang pecah belah atau pelacakan batch yang mendetail. Oleh karena itu, penting untuk mencari software yang dirancang dengan pemahaman mendalam tentang tantangan unik yang dihadapi oleh produsen dan distributor produk gelas.
Fitur-fitur ini harus bekerja secara sinergis untuk menciptakan sebuah ekosistem yang terintegrasi, bukan hanya sekumpulan alat yang terpisah. Mulai dari manajemen stok yang mampu membedakan perlakuan untuk setiap jenis produk, hingga sistem pelacakan armada yang dapat memastikan keamanan pengiriman, setiap modul harus berkontribusi pada tujuan utama. Tujuan tersebut adalah mengirimkan produk yang tepat, dalam kondisi sempurna, ke lokasi yang tepat, dan pada waktu yang tepat. Berikut adalah fitur-fitur esensial yang harus menjadi prioritas utama Anda saat mengevaluasi software distribusi untuk pabrik gelas.
1. Manajemen inventaris canggih (advanced inventory)
Fitur ini adalah jantung dari setiap sistem distribusi, yang harus mampu melampaui sekadar pencatatan jumlah stok. Untuk pabrik gelas, sistem harus mendukung pelacakan berdasarkan nomor seri atau batch untuk memastikan ketertelusuran kualitas dari produksi hingga pelanggan akhir. Selain itu, fitur seperti stock aging report sangat penting untuk mengidentifikasi produk yang terlalu lama tersimpan di gudang, sementara metode valuasi seperti FIFO (First-In, First-Out) memastikan rotasi stok berjalan dengan sehat.
2. Sistem manajemen gudang (warehouse management system – WMS)
Gudang pabrik gelas adalah lingkungan yang dinamis dan berisiko tinggi, sehingga modul WMS yang andal menjadi sebuah keharusan. Fitur ini membantu mengoptimalkan tata letak gudang untuk meminimalkan pergerakan barang pecah belah dan menyarankan lokasi penyimpanan (putaway) yang paling aman. Kemampuan untuk mengelola beberapa lokasi gudang dari satu platform terpusat juga sangat penting bagi perusahaan yang memiliki jaringan distribusi yang luas.
3. Manajemen rantai pasok (supply chain management – SCM)
Visibilitas menyeluruh atas rantai pasok adalah kunci untuk menjaga kelancaran operasional, dan modul SCM menyediakan hal tersebut. Fitur ini mengintegrasikan proses dari pengadaan bahan baku, manajemen pesanan pembelian (purchase order), hingga manajemen pesanan penjualan (sales order). Dengan SCM, Anda dapat memantau setiap tahapan, mengantisipasi potensi keterlambatan dari pemasok, dan memastikan ketersediaan bahan baku selalu terjaga untuk kelangsungan produksi.
4. Manajemen armada dan optimalisasi rute pengiriman
Untuk memastikan produk gelas sampai ke tujuan dengan aman dan efisien, fitur manajemen armada sangatlah vital. Sistem ini memungkinkan Anda untuk melacak lokasi setiap kendaraan secara real-time, memantau jadwal pengiriman, dan mengelola pemeliharaan armada. Lebih penting lagi, fitur optimalisasi rute dapat secara otomatis merekomendasikan jalur pengiriman terbaik yang mempertimbangkan faktor seperti kondisi jalan untuk mengurangi risiko guncangan dan menekan biaya bahan bakar.
5. Kontrol kualitas terintegrasi (integrated quality control)
Kualitas adalah segalanya dalam industri gelas, dan fitur kontrol kualitas yang terintegrasi memastikan tidak ada produk di bawah standar yang lolos ke pasar. Sistem ini memungkinkan Anda untuk menetapkan parameter kualitas di setiap tahap, mulai dari penerimaan bahan baku hingga inspeksi barang jadi sebelum pengiriman. Jika ada produk yang gagal dalam pemeriksaan, sistem dapat secara otomatis memisahkannya untuk ditinjau lebih lanjut, memastikan hanya produk terbaik yang sampai ke tangan pelanggan.
6. Analitik dan pelaporan real-time
Bagi para pengambil keputusan, akses cepat terhadap data yang akurat adalah hal yang tidak bisa ditawar. Modul analitik dan pelaporan menyediakan dasbor interaktif yang menyajikan metrik kinerja utama (KPI) seperti tingkat perputaran inventaris, akurasi pengiriman tepat waktu, dan tingkat kerusakan produk. Laporan ini dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan, memberikan wawasan mendalam yang diperlukan untuk evaluasi kinerja dan perencanaan strategis.
Panduan Praktis Implementasi Software Distribusi di Pabrik Gelas
Mengadopsi software distribusi baru adalah sebuah langkah transformasi bisnis yang signifikan, bukan sekadar proyek teknologi informasi. Keberhasilan implementasi sangat bergantung pada perencanaan yang matang, pemilihan mitra yang tepat, dan manajemen perubahan yang efektif di dalam organisasi. Proses ini membutuhkan komitmen dari seluruh tingkatan, mulai dari jajaran direksi hingga staf operasional di lapangan, untuk memastikan sistem baru dapat diadopsi sepenuhnya dan memberikan manfaat maksimal.
Tujuan utamanya adalah transisi yang mulus dari sistem lama ke sistem baru tanpa mengganggu kegiatan operasional yang sedang berjalan. Hal ini melibatkan serangkaian tahapan strategis, mulai dari pemetaan proses bisnis yang ada, pembersihan dan migrasi data, hingga pelatihan intensif bagi seluruh pengguna. Dengan mengikuti pendekatan yang terstruktur, perusahaan dapat meminimalkan risiko, mempercepat waktu adopsi, dan memastikan investasi pada teknologi baru ini memberikan hasil yang diharapkan.
1. Evaluasi kebutuhan bisnis dan proses kerja spesifik
Langkah pertama yang paling krusial adalah melakukan analisis mendalam terhadap proses distribusi Anda saat ini. Identifikasi semua titik lemah, inefisiensi, dan tantangan yang sering dihadapi oleh tim Anda, lalu dokumentasikan alur kerja yang ideal yang ingin Anda capai dengan sistem baru. Libatkan perwakilan dari setiap departemen terkait, seperti gudang, logistik, penjualan, dan keuangan, untuk mendapatkan gambaran yang lengkap dan memastikan tidak ada kebutuhan yang terlewatkan.
2. Memilih vendor dengan rekam jejak dan pemahaman industri
Pilihlah vendor software yang tidak hanya menawarkan produk yang canggih, tetapi juga memiliki pengalaman dan pemahaman yang terbukti di industri manufaktur atau distribusi. Tanyakan apakah mereka pernah menangani klien dengan karakteristik produk yang serupa, seperti barang pecah belah atau produk yang memerlukan pelacakan batch. Vendor yang tepat akan bertindak sebagai mitra konsultatif, yang mampu memberikan saran praktik terbaik dan mengkonfigurasi sistem agar benar-benar sesuai dengan alur kerja unik perusahaan Anda.
3. Perencanaan proses migrasi data yang cermat
Data adalah aset paling berharga dalam bisnis Anda, sehingga proses pemindahannya dari sistem lama ke sistem baru harus direncanakan dengan sangat hati-hati. Sebelum migrasi, lakukan pembersihan data untuk menghilangkan informasi yang duplikat, tidak akurat, atau sudah tidak relevan lagi. Buat jadwal migrasi yang jelas dan lakukan uji coba pada data sampel terlebih dahulu untuk memastikan semua informasi, seperti data produk, pelanggan, dan riwayat transaksi, dapat ditransfer dengan benar tanpa ada yang hilang.
4. Manajemen perubahan dan pelatihan komprehensif bagi karyawan
Teknologi secanggih apa pun tidak akan berguna jika tidak digunakan dengan benar oleh tim Anda, sehingga investasi dalam pelatihan karyawan sangatlah penting. Sediakan sesi pelatihan yang disesuaikan untuk setiap peran pengguna, mulai dari staf gudang yang akan menggunakan pemindai barcode hingga manajer yang akan menganalisis laporan di dasbor. Komunikasikan secara jelas manfaat dari sistem baru ini bagi pekerjaan mereka sehari-hari untuk membangun antusiasme dan mengurangi resistensi terhadap perubahan.
Studi Kasus: Transformasi Distribusi PT Kaca Gemilang dengan Total ERP
Untuk memberikan gambaran nyata tentang dampak positif implementasi software, mari kita lihat studi kasus hipotetis dari PT Kaca Gemilang, sebuah pabrik gelas skala menengah yang menghadapi tantangan pertumbuhan. Sebelum mengadopsi sistem terintegrasi, mereka mengandalkan kombinasi spreadsheet, aplikasi pesan instan, dan pencatatan manual untuk mengelola seluruh proses distribusi mereka. Akibatnya, perusahaan sering mengalami masalah yang sama berulang kali, seperti kesalahan pengiriman, tingkat kerusakan produk yang mencapai 5% dari total pengiriman, dan keluhan pelanggan akibat keterlambatan yang tidak terduga.
Manajemen menyadari bahwa metode kerja yang terfragmentasi ini tidak lagi dapat dipertahankan jika perusahaan ingin berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas. Setelah melalui proses evaluasi yang cermat, mereka memutuskan untuk mengimplementasikan Total ERP, sebuah solusi software yang mengintegrasikan modul manufaktur, inventaris, SCM, dan manajemen armada dalam satu platform. Transformasi ini tidak terjadi dalam semalam, namun hasilnya secara bertahap mulai terlihat dan secara signifikan mengubah cara mereka beroperasi, membawa efisiensi dan kontrol yang belum pernah mereka miliki sebelumnya.
Sebelum Implementasi:
- Proses Manual: Pesanan penjualan dicatat di spreadsheet, lalu informasinya dikirim ke tim gudang melalui grup chat, yang sering kali menyebabkan kesalahan interpretasi dan salah kirim barang.
- Stok Tidak Akurat: Tim penjualan tidak memiliki visibilitas real-time terhadap ketersediaan stok, sehingga mereka sering menjual produk yang ternyata sudah habis dan menyebabkan kekecewaan pelanggan.
- Kerusakan Tinggi: Tidak ada sistem untuk melacak penanganan barang di setiap titik, sehingga sulit untuk mengidentifikasi penyebab kerusakan produk selama pengiriman dan melakukan tindakan perbaikan.
- Pelaporan Lambat: Laporan penjualan dan inventaris bulanan membutuhkan waktu berhari-hari untuk disusun secara manual, membuat manajemen lambat dalam merespons perubahan tren pasar.
Setelah Implementasi Total ERP:
- Otomatisasi Penuh: Pesanan penjualan yang masuk secara otomatis mengurangi stok yang tersedia di sistem, dan surat jalan serta perintah pengambilan barang di gudang (picking list) dibuat secara otomatis, meminimalkan human error hingga 95%.
- Visibilitas Real-Time: Tim penjualan dapat langsung memeriksa ketersediaan stok dari sistem sebelum mengkonfirmasi pesanan, meningkatkan akurasi pemenuhan pesanan dan kepuasan pelanggan.
- Penurunan Tingkat Kerusakan: Dengan modul manajemen armada dan pelacakan pengiriman, perusahaan dapat memantau proses pengiriman dan mengidentifikasi rute atau penanganan yang berisiko. Tingkat kerusakan produk berhasil ditekan dari 5% menjadi di bawah 1%.
- Keputusan Cepat Berbasis Data: Manajemen kini dapat mengakses dasbor analitik kapan saja untuk melihat kinerja penjualan, perputaran inventaris, dan efisiensi pengiriman, memungkinkan mereka membuat keputusan strategis yang lebih cepat dan lebih tepat sasaran.
Optimalkan Manajemen Bisnis Anda dengan Solusi dari Total ERP
Total ERP menyediakan sistem ERP terintegrasi yang dirancang khusus untuk mengotomatisasi dan menyederhanakan proses bisnis, termasuk pengelolaan distribusi barang pecah belah. Dengan solusi yang komprehensif, perusahaan dapat mengatasi tantangan seperti pelaporan yang lambat, kesalahan data manual, dan sulitnya melacak status pengiriman secara real-time.
Melalui modul software distribusi yang canggih, perusahaan dapat memproses transaksi lebih cepat, mengurangi human error, serta mendapatkan data yang akurat secara real-time. Sistem ini dilengkapi dengan fitur manajemen armada, pelacakan inventaris per batch, dan integrasi langsung dengan modul akuntansi untuk memastikan setiap transaksi tercatat dengan baik.
Sistem Total ERP dirancang dengan integrasi penuh antar modul, sehingga data dari berbagai departemen seperti akuntansi, inventaris, pembelian, dan penjualan dapat saling terhubung. Hal ini memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap seluruh operasional bisnis dan memastikan setiap keputusan didasarkan pada informasi yang akurat dan terkini.
Fitur Software Distribusi Total ERP:
- Advanced Inventory Management: Mengelola stok barang jadi dan bahan baku dengan pelacakan per batch, memastikan ketertelusuran kualitas dan rotasi stok yang efisien.
- Warehouse Management System: Mengoptimalkan tata letak gudang dan menyarankan lokasi penyimpanan yang aman untuk barang pecah belah, mengurangi risiko kerusakan.
- Supply Chain Management: Memberikan visibilitas dari pengadaan bahan baku hingga pengiriman ke pelanggan, memastikan kelancaran seluruh rantai pasok.
- Fleet Management & Route Optimization: Melacak armada pengiriman secara real-time dan merekomendasikan rute teraman untuk meminimalkan guncangan dan risiko kerusakan.
- Real-Time Reporting & Analytics: Menyajikan data kinerja distribusi dalam dasbor interaktif untuk membantu pengambilan keputusan yang cepat dan berbasis data.
Dengan Total ERP, perusahaan Anda dapat meningkatkan efisiensi operasional, transparansi data, dan otomatisasi proses bisnis yang lebih baik. Untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda secara nyata, jangan ragu untuk mencoba demo gratisnya sekarang juga.
Kesimpulan
Transformasi digital dalam proses distribusi bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan bagi pabrik gelas yang ingin bertahan dan berkembang di era modern. Kompleksitas penanganan produk pecah belah, ditambah dengan tuntutan pasar akan kecepatan dan akurasi, menuntut adanya sistem yang terintegrasi, cerdas, dan andal.
Dengan mengadopsi software distribusi yang tepat, perusahaan dapat mengubah tantangan operasional menjadi keunggulan kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Langkah ini adalah investasi strategis untuk memastikan kelincahan dan profitabilitas jangka panjang.
Frequently Asked Question
Tantangan utamanya adalah risiko kerusakan produk yang tinggi, manajemen inventaris yang kompleks antara bahan baku dan barang jadi, serta koordinasi rantai pasok yang rentan terhadap kesalahan manual.
Software ini membantu dengan fitur manajemen armada untuk memilih rute teraman, serta sistem manajemen gudang untuk memastikan metode penyimpanan yang tepat, sehingga mengurangi risiko kerusakan selama transit dan penyimpanan.
Ya, software distribusi yang baik seperti Total ERP dapat diintegrasikan dengan modul manufaktur. Integrasi ini memastikan alur data yang mulus dari perintah produksi hingga penjadwalan pengiriman, menciptakan efisiensi operasional yang menyeluruh.