Mengelola keuangan dalam bisnis konstruksi memiliki tantangan yang unik dan kompleks. Banyak kontraktor kesulitan melacak profitabilitas per proyek karena rumitnya job costing, risiko cost overrun pada RAB yang tidak terkontrol, dan proses progress billing yang berbelit-belit hingga menghambat cash flow. Tantangan ini membuat pengelolaan keuangan menjadi salah satu aspek paling krusial yang menentukan keberhasilan atau kegagalan sebuah proyek. Penggunaan software akuntansi konstruksi yang tepat menjadi kunci untuk mengatasi masalah ini.
Banyak perusahaan yang masih mengandalkan metode manual atau software akuntansi generik, namun keduanya seringkali gagal menjawab kebutuhan spesifik industri ini. Software generik tidak memiliki kemampuan untuk melacak biaya material, tenaga kerja, dan overhead per proyek secara akurat. Sebagai solusinya, software akuntansi konstruksi hadir sebagai platform yang dirancang khusus untuk memberikan visibilitas finansial dan kontrol operasional yang dibutuhkan oleh perusahaan kontraktor, dari skala kecil hingga besar.
Setelah menganalisis dan membandingkan puluhan opsi di pasar, saya telah menyusun daftar 15 software terbaik yang dapat membantu bisnis konstruksi Anda bertumbuh dan menjadi lebih profitabel di tahun 2025. Ulasan ini didasarkan pada pengalaman praktis, kelengkapan fitur, dan relevansinya dengan tantangan nyata yang dihadapi para kontraktor di Indonesia.
Key Takeaways
Software akuntansi konstruksi adalah solusi khusus untuk mengelola tantangan finansial unik industri konstruksi, seperti job costing, progress billing, dan manajemen RAB.
Fitur wajib dalam software ini meliputi job costing, progress billing & retainage, manajemen subkontraktor, budgeting, change order management, dan kepatuhan pajak konstruksi.
Pilihan software bervariasi dari solusi ERP terintegrasi seperti Total ERP dan Procore hingga aplikasi akuntansi dengan add-on seperti QuickBooks dan Xero, yang cocok untuk berbagai skala bisnis.
Apa Saja Fitur Wajib yang Harus Dimiliki Software Akuntansi Konstruksi?
Akuntansi konstruksi jauh lebih rumit daripada akuntansi bisnis pada umumnya. Perbedaan utamanya terletak pada sifat bisnis yang berbasis proyek, yang menuntut pelacakan biaya dan pendapatan secara sangat detail untuk setiap pekerjaan. Tanpa alat yang tepat, Anda bisa dengan mudah kehilangan jejak profitabilitas dan menghadapi risiko kerugian finansial yang signifikan.
Memilih software yang tepat berarti memastikan fitur-fitur kunci tersedia untuk mengatasi kompleksitas ini. Fitur-fitur ini bukanlah sekadar tambahan, melainkan fondasi untuk menjaga proyek tetap profitabel, cash flow lancar, dan pekerjaan berjalan sesuai jadwal. Berikut adalah fitur-fitur yang wajib Anda cari:
1. Job Costing (Penghitungan Biaya Proyek)
Job costing adalah jantung dari akuntansi konstruksi. Fitur ini memungkinkan Anda melacak semua biaya—mulai dari material, upah tenaga kerja, sewa alat berat, hingga biaya subkontraktor—dan mengalokasikannya ke proyek tertentu. Dengan data real-time, Anda bisa membandingkan biaya aktual dengan anggaran (RAB) dan segera mengidentifikasi potensi cost overrun sebelum menjadi masalah besar.
2. Progress Billing & Retainage (Penagihan Progresif & Retensi)
Proyek konstruksi ditagih berdasarkan progres penyelesaian, bukan penjualan satu kali. Software yang baik harus mampu mengotomatiskan proses progress billing, menghitung persentase pekerjaan yang selesai, dan membuat faktur secara akurat. Selain itu, fitur pengelolaan retainage (dana retensi) sangat penting untuk melacak jumlah yang ditahan oleh klien hingga proyek selesai dan memastikan penagihannya tepat waktu.
3. Subcontractor Management (Manajemen Subkontraktor)
Mengelola pembayaran, kontrak, dan kepatuhan subkontraktor bisa menjadi mimpi buruk jika dilakukan manual. Fitur ini membantu Anda melacak tagihan dari subkontraktor, memantau progres pekerjaan mereka, dan memastikan semua dokumen seperti asuransi dan sertifikasi tetap valid. Ini membantu mengurangi risiko hukum dan finansial yang terkait dengan pihak ketiga.
4. Project Budgeting & Forecasting (Anggaran dan Proyeksi Proyek)
Software akuntansi konstruksi yang andal memungkinkan Anda membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang detail untuk setiap proyek. Lebih dari itu, fitur forecasting membantu Anda memproyeksikan total biaya hingga proyek selesai berdasarkan data aktual. Menurut riset dari PwC, perusahaan yang menggunakan data untuk proyeksi cenderung memiliki tingkat keberhasilan proyek yang lebih tinggi.
5. Change Order Management (Manajemen Perubahan Pesanan)
Perubahan lingkup kerja (change order) adalah hal yang biasa terjadi dalam proyek konstruksi. Fitur ini memastikan setiap perubahan didokumentasikan dengan baik, disetujui oleh klien, dan biayanya langsung terintegrasi ke dalam anggaran proyek. Ini mencegah “pekerjaan gratis” dan memastikan Anda dibayar untuk setiap pekerjaan tambahan yang dilakukan.
6. Kepatuhan Pajak Konstruksi (PPh & PPN)
Industri konstruksi memiliki aturan perpajakan yang spesifik, terutama terkait PPh Final (seperti PPh Pasal 4 ayat 2) dan PPN. Software yang dirancang untuk pasar lokal harus mampu menangani perhitungan pajak ini secara otomatis, menghasilkan laporan yang sesuai, dan memastikan perusahaan Anda tetap patuh pada regulasi yang berlaku.
15 Rekomendasi Software Akuntansi Konstruksi Terbaik di Tahun 2025
Setelah memahami fitur-fitur krusial, saatnya kita masuk ke dalam daftar rekomendasi. Daftar ini mencakup berbagai jenis software, mulai dari solusi ERP terintegrasi yang komprehensif hingga aplikasi khusus yang cocok untuk berbagai skala bisnis, baik di tingkat global maupun lokal.
Ideal Untuk
Manajemen proyek dan keuangan terintegrasi untuk skala menengah hingga besar.
Top Choice
5/5
Ideal Untuk
Platform manajemen konstruksi all-in-one dengan modul keuangan yang kuat.
4.5/5
Ideal Untuk
Solusi akuntansi dan manajemen proyek yang sudah teruji untuk kontraktor.
4.1/5
Ideal Untuk
Akuntansi konstruksi untuk pengguna QuickBooks yang butuh fitur lebih spesifik.
4.6/5
Ideal Untuk
ERP konstruksi komprehensif untuk perusahaan skala besar dan enterprise.
4.2/5
Ideal Untuk
ERP berbasis cloud dengan fleksibilitas dan skalabilitas tinggi.
4.3/5
Ideal Untuk
Manajemen proyek, penjualan, dan keuangan untuk kontraktor residensial.
4.5/5
Saya telah menyusun daftar ini berdasarkan kelengkapan fitur khusus konstruksi, kemudahan penggunaan, skalabilitas, dan ulasan dari pengguna nyata untuk memberikan Anda gambaran yang paling objektif. Mari kita lihat satu per satu opsinya.
1. Total ERP Construction Suite
Total ERP muncul sebagai solusi terdepan karena pendekatannya yang terintegrasi penuh. Ini bukan hanya software akuntansi biasa, melainkan sebuah sistem ERP yang dirancang khusus untuk industri konstruksi di Indonesia. Modulnya mencakup semua yang dibutuhkan kontraktor, mulai dari pembuatan RAB, job costing mendalam, progress billing, manajemen subkontraktor, hingga kontrol inventaris material di lokasi proyek. Salah satu keunggulan utamanya adalah kemampuan kustomisasi yang tinggi, memungkinkan sistem untuk disesuaikan dengan alur kerja unik setiap perusahaan.
Total ERP: Solusi ERP terintegrasi yang dirancang khusus untuk kontraktor skala menengah hingga besar di Indonesia, menawarkan kustomisasi mendalam dan fitur lengkap dari hulu ke hilir.
Website: https://www.total-erp.com/
2. Procore
Procore adalah raksasa di dunia perangkat lunak manajemen konstruksi. Meskipun lebih dikenal sebagai platform manajemen proyek, modul keuangannya sangat kuat dan terintegrasi. Procore Financials memungkinkan tim di lapangan dan di kantor untuk berkolaborasi dalam satu platform, menghubungkan data biaya dari lapangan langsung ke sistem akuntansi. Fitur seperti manajemen invoice, job costing, dan integrasi dengan ERP lain seperti SAP membuatnya menjadi pilihan yang sangat kuat, terutama untuk perusahaan skala besar yang mengelola banyak proyek kompleks secara bersamaan.
Procore: Platform manajemen konstruksi terkemuka yang menyatukan semua aspek proyek, termasuk keuangan, dalam satu ekosistem terpusat yang ideal untuk perusahaan enterprise.
Website: https://www.procore.com/
3. Sage 100 Contractor
Sage telah lama menjadi nama tepercaya dalam dunia akuntansi, dan Sage 100 Contractor adalah bukti komitmen mereka pada industri konstruksi. Software ini adalah solusi komprehensif yang menggabungkan akuntansi, manajemen proyek, dan estimasi dalam satu sistem. Fitur-fiturnya mencakup semua kebutuhan dasar kontraktor seperti penggajian, hutang-piutang, dan job costing, serta estimasi dan penjadwalan. Ini adalah pilihan yang solid untuk kontraktor skala kecil hingga menengah yang membutuhkan solusi yang teruji dan andal.
Sage 100 Contractor: Solusi akuntansi dan manajemen konstruksi yang telah teruji dari brand ternama, cocok untuk kontraktor yang mencari sistem stabil dengan fitur lengkap.
Website: https://www.sage.com/
4. QuickBooks Desktop Enterprise Contractor
Bagi banyak bisnis yang sudah terbiasa dengan ekosistem QuickBooks, versi Enterprise Contractor adalah langkah selanjutnya yang logis. Ini adalah QuickBooks yang diperkuat dengan fitur-fitur khusus konstruksi. Anda mendapatkan semua fungsionalitas akuntansi standar QuickBooks ditambah dengan kemampuan job costing yang lebih canggih, laporan spesifik industri, dan manajemen pesanan pembelian. Ini adalah pilihan yang sangat baik untuk kontraktor yang membutuhkan lebih dari QuickBooks standar tetapi belum siap untuk beralih ke sistem ERP penuh.
QuickBooks Desktop Enterprise Contractor: Versi QuickBooks yang disempurnakan dengan fitur khusus kontraktor, ideal untuk bisnis yang sudah ada di ekosistem Intuit dan membutuhkan kemampuan job costing yang lebih baik.
Website: https://quickbooks.intuit.com/
5. Viewpoint Vista
Viewpoint Vista, bagian dari Trimble, adalah solusi ERP konstruksi kelas berat yang dirancang untuk perusahaan skala besar. Ini adalah platform yang sangat komprehensif dan dapat diskalakan, mencakup akuntansi, manajemen sumber daya manusia, manajemen proyek, dan operasi lapangan. Vista sangat kuat dalam mengelola proyek-proyek yang sangat kompleks dengan banyak entitas dan mata uang. Jika bisnis Anda adalah pemain besar di industri konstruksi dengan kebutuhan yang sangat spesifik dan kompleks, Vista adalah salah satu pilihan terbaik yang ada.
Viewpoint Vista: Solusi ERP konstruksi tingkat enterprise dari Trimble yang menawarkan fungsionalitas mendalam untuk mengelola operasi konstruksi yang paling kompleks sekalipun.
Website: https://www.viewpoint.com/
6. Acumatica Construction Edition
Acumatica menonjol dengan model bisnisnya yang unik dan platform berbasis cloud yang modern. Construction Edition mereka mengintegrasikan modul akuntansi inti dengan manajemen proyek, job costing, dan manajemen subkontraktor. Salah satu keunggulan terbesar Acumatica adalah model lisensinya yang berbasis sumber daya, bukan per pengguna, membuatnya ideal untuk perusahaan yang sedang berkembang. Fleksibilitas dan API terbukanya juga memungkinkan integrasi yang mudah dengan perangkat lunak lain.
Acumatica Construction Edition: ERP berbasis cloud yang modern dengan model lisensi fleksibel, cocok untuk perusahaan konstruksi yang mencari skalabilitas dan kemampuan integrasi yang kuat.
Website: https://www.acumatica.com/
7. Buildertrend
Buildertrend secara khusus menargetkan pasar kontraktor residensial, pembangun rumah, dan remodeler. Ini adalah platform all-in-one yang tidak hanya mencakup keuangan tetapi juga manajemen proyek, CRM, dan komunikasi dengan klien. Dari sisi keuangan, Buildertrend menawarkan fitur seperti estimasi, penawaran, job costing, dan integrasi dengan QuickBooks atau Xero. Jika fokus utama Anda adalah proyek residensial, Buildertrend menyediakan alat yang dirancang khusus untuk alur kerja Anda.
Buildertrend: Platform manajemen konstruksi terpadu yang dirancang khusus untuk kontraktor perumahan, menawarkan alat yang kuat untuk penjualan, manajemen proyek, dan keuangan.
Website: https://buildertrend.com/
8. CMiC
CMiC adalah platform ERP terpadu lainnya yang melayani perusahaan konstruksi skala menengah hingga enterprise. Solusinya mencakup seluruh siklus hidup proyek, mulai dari manajemen peluang (CRM) hingga perencanaan sumber daya, akuntansi, dan manajemen aset. CMiC menawarkan platform tunggal yang menghilangkan kebutuhan akan banyak perangkat lunak terpisah, menciptakan sumber data terpusat yang meningkatkan visibilitas dan pengambilan keputusan. Ini adalah pilihan kuat untuk perusahaan yang mencari platform terintegrasi tunggal.
CMiC: Platform ERP database tunggal yang komprehensif untuk industri konstruksi, menyatukan semua data dari keuangan hingga operasional dalam satu sistem terpusat.
Website: https://cmicglobal.com/
9. FOUNDATION Software
FOUNDATION Software memiliki reputasi yang kuat sebagai perangkat lunak akuntansi yang dibuat khusus oleh dan untuk kontraktor. Fokus utamanya adalah pada akuntansi, penggajian, dan job costing. Perangkat lunak ini sangat detail dan kuat dalam melacak biaya pekerjaan dan menyediakan laporan yang dibutuhkan kontraktor untuk tetap profitabel. Meskipun mungkin tidak memiliki cakupan manajemen proyek seluas platform lain, kedalamannya dalam akuntansi konstruksi membuatnya menjadi pilihan yang sangat dihormati.
FOUNDATION Software: Software akuntansi konstruksi yang tangguh dengan fokus mendalam pada job costing dan penggajian, ideal untuk kontraktor yang memprioritaskan akurasi finansial.
Website: https://www.foundationsoft.com/
10. HashMicro Construction Suite
Sebagai pemain lokal di Asia Tenggara, HashMicro menawarkan solusi ERP yang dapat disesuaikan untuk berbagai industri, termasuk konstruksi. Construction Suite mereka mencakup modul untuk akuntansi, manajemen proyek, RAB, dan kontrol inventaris. Keunggulan utamanya adalah kemampuan untuk menyesuaikan sistem dengan kebutuhan spesifik perusahaan dan pemahaman tentang pasar lokal. Ini bisa menjadi pilihan yang menarik bagi perusahaan di Indonesia yang mencari solusi ERP dengan dukungan lokal.
HashMicro Construction Suite: Solusi ERP dari penyedia lokal yang menawarkan tingkat kustomisasi tinggi dan pemahaman mendalam tentang pasar dan regulasi konstruksi di Indonesia.
Website: https://www.hashmicro.com/id/
11. Jurnal by Mekari
Jurnal adalah salah satu software konstruksi akuntansi berbasis cloud terpopuler di Indonesia untuk UKM. Meskipun bukan software khusus konstruksi, Jurnal menawarkan fitur manajemen biaya dan anggaran per proyek yang dapat digunakan oleh kontraktor skala kecil. Kemampuannya untuk melacak pengeluaran, membuat faktur, dan mengelola arus kas secara sederhana menjadikannya titik awal yang baik. Namun, untuk kebutuhan yang lebih kompleks seperti progress billing atau manajemen retensi, Jurnal mungkin memerlukan proses manual tambahan.
Jurnal by Mekari: Software akuntansi cloud populer untuk UKM di Indonesia yang menawarkan fitur manajemen proyek dasar, cocok sebagai solusi awal bagi kontraktor kecil.
Website: https://jurnal.id/
12. Accurate
Mirip dengan Jurnal, Accurate adalah nama besar lain di pasar software akuntansi Indonesia. Accurate menawarkan add-on atau fitur khusus untuk kontraktor yang memungkinkan pelacakan biaya proyek dan pembuatan RAB. Ini memberikan fungsionalitas yang lebih baik daripada software akuntansi generik. Bagi perusahaan yang sudah menggunakan Accurate untuk akuntansi umum mereka, meng-upgrade ke versi yang memiliki fitur kontraktor bisa menjadi solusi yang efisien tanpa harus beralih ke platform yang sama sekali baru.
Accurate: Software akuntansi terkemuka di Indonesia yang menyediakan edisi atau add-on khusus untuk kontraktor, menjadikannya pilihan praktis bagi pengguna yang sudah ada di ekosistem Accurate.
Website: https://accurate.id/
13. Zahir Accounting
Zahir adalah software akuntansi lokal lainnya yang telah lama melayani pasar Indonesia. Mereka memiliki modul untuk manajemen proyek yang memungkinkan pengguna untuk menganggarkan dan melacak biaya per proyek. Fungsionalitasnya cocok untuk kontraktor skala kecil hingga menengah yang membutuhkan kontrol dasar atas biaya proyek dan profitabilitas. Antarmukanya yang ramah pengguna dan dukungan lokal menjadi nilai tambah bagi bisnis di Indonesia.
Zahir Accounting: Software akuntansi lokal yang andal dengan modul manajemen proyek, cocok untuk kontraktor UKM yang membutuhkan pelacakan biaya proyek yang sederhana dan efektif.
Website: https://zahiraccounting.com/id/
14. MASERP
MASERP adalah solusi ERP lokal yang dikenal dengan fleksibilitasnya. Meskipun bukan solusi khusus konstruksi, kemampuannya untuk dikustomisasi memungkinkan pengembangannya untuk memenuhi kebutuhan spesifik industri konstruksi. Perusahaan dapat bekerja dengan tim MASERP untuk membangun modul yang mereka butuhkan, seperti manajemen proyek dan job costing. Ini adalah pilihan bagi perusahaan yang menginginkan kontrol penuh atas fungsionalitas ERP mereka dan membutuhkan solusi yang benar-benar unik.
MASERP: Solusi ERP lokal yang sangat fleksibel dan dapat dikustomisasi, cocok untuk perusahaan konstruksi dengan alur kerja unik yang membutuhkan sistem yang dibangun khusus.
Website: https://www.mas-software.com/
15. Xero (dengan Integrasi Add-on)
Xero adalah platform akuntansi berbasis cloud global yang sangat populer karena kemudahan penggunaan dan ekosistem aplikasinya yang luas. Meskipun Xero sendiri tidak memiliki fitur konstruksi yang mendalam, kekuatannya terletak pada kemampuannya untuk berintegrasi dengan ratusan aplikasi manajemen proyek dan job costing. Dengan menghubungkan Xero ke aplikasi seperti Buildertrend atau WorkflowMax, Anda dapat menciptakan tumpukan teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda, menggabungkan akuntansi yang kuat dengan manajemen proyek yang hebat.
Xero: Platform akuntansi cloud yang kuat dan fleksibel, yang bila digabungkan dengan add-on manajemen proyek yang tepat, dapat menjadi solusi yang sangat efektif untuk kontraktor modern.
Website: https://www.xero.com/id/
Bagaimana Cara Memilih Software Akuntansi Konstruksi yang Tepat?
Dengan begitu banyaknya pilihan yang tersedia, memilih satu yang terbaik bisa terasa membingungkan. Bagian ini akan menjadi panduan praktis untuk membantu Anda menyaring opsi dan menemukan software yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan unik bisnis konstruksi Anda. Ingat, tidak ada satu solusi yang cocok untuk semua.
Investasi pada software adalah keputusan strategis yang akan memengaruhi operasional Anda selama bertahun-tahun ke depan. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan evaluasi internal yang cermat sebelum berkomitmen pada satu platform. Berikut adalah beberapa langkah kunci yang saya sarankan untuk Anda ambil:
1. Evaluasi Skala dan Kompleksitas Proyek Anda
Apakah Anda lebih banyak menangani proyek residensial kecil atau proyek komersial skala besar? Kontraktor kecil mungkin hanya membutuhkan fitur job costing dan penagihan yang solid, yang bisa didapat dari QuickBooks Contractor atau Jurnal. Sebaliknya, perusahaan besar yang mengelola proyek bernilai miliaran rupiah dengan ratusan subkontraktor akan membutuhkan fungsionalitas ERP penuh dari sistem seperti Total ERP atau Procore.
2. Pertimbangkan Kebutuhan Integrasi dengan Sistem Lain
Apakah Anda sudah menggunakan software lain untuk manajemen proyek, estimasi, atau CRM? Pastikan software akuntansi yang Anda pilih dapat berintegrasi dengan mulus dengan sistem yang ada. Platform dengan API terbuka seperti Acumatica atau ekosistem besar seperti Xero menawarkan fleksibilitas integrasi yang tinggi. Solusi terpadu seperti Total ERP mengurangi kebutuhan akan banyak integrasi karena sebagian besar fungsionalitas sudah ada di dalam satu platform.
3. Prioritaskan Kemudahan Penggunaan dan Dukungan Teknis
Software tercanggih sekalipun tidak akan berguna jika tim Anda tidak bisa menggunakannya. Pilih platform dengan antarmuka yang intuitif dan mudah dipelajari. Selain itu, pertimbangkan kualitas dukungan teknis. Memiliki tim dukungan lokal yang memahami konteks bisnis dan bahasa Anda, seperti yang ditawarkan oleh penyedia lokal (Total ERP, HashMicro), dapat menjadi keuntungan besar saat terjadi masalah.
4. Bandingkan Model Harga dan Total Biaya Kepemilikan (TCO)
Jangan hanya melihat harga langganan bulanan. Pertimbangkan Total Biaya Kepemilikan (TCO), yang mencakup biaya implementasi, pelatihan, kustomisasi, dukungan, dan biaya tambahan per pengguna. Model lisensi unlimited user dari Total ERP, misalnya, bisa jauh lebih hemat dalam jangka panjang bagi perusahaan yang berencana untuk tumbuh, dibandingkan dengan model yang menagih biaya untuk setiap pengguna tambahan.
Kesimpulan
Mengelola keuangan di industri konstruksi memerlukan lebih dari sekadar software akuntansi biasa. Kompleksitas yang ada menuntut solusi spesifik yang mampu memberikan kontrol mendalam atas setiap aspek finansial proyek. Kehadiran software akuntansi konstruksi dengan fitur-fitur kunci seperti job costing, progress billing, dan manajemen RAB adalah elemen yang tidak bisa ditawar lagi untuk menjaga profitabilitas dan keberlanjutan bisnis.
Setiap software yang telah saya ulas dalam daftar ini menawarkan keunggulan uniknya masing-masing, mulai dari platform global yang komprehensif hingga solusi lokal yang fleksibel. Namun, untuk bisnis konstruksi di Indonesia yang mencari solusi terintegrasi, dapat dikustomisasi secara mendalam, dan didukung oleh tim lokal yang responsif, platform seperti Total ERP Construction Suite menawarkan keseimbangan yang sangat baik antara fungsionalitas, skalabilitas, dan nilai investasi jangka panjang.
Pada akhirnya, ulasan hanya bisa memberikan panduan. Langkah terpenting adalah melihat langsung bagaimana sebuah sistem dapat bekerja untuk bisnis Anda. Saya sangat menyarankan Anda untuk tidak ragu meminta demo. Anda dapat mencoba demo gratis Total ERP untuk melihat bagaimana fitur-fitur canggihnya dapat menyederhanakan manajemen keuangan proyek Anda dan meningkatkan profitabilitas secara signifikan.
Pertanyaan tentang Software Akuntansi Konstruksi
Perbedaan utamanya terletak pada fitur spesifik industri. Software konstruksi memiliki modul untuk job costing (biaya per proyek), progress billing (penagihan progresif), manajemen retensi, dan pengelolaan subkontraktor, yang tidak dimiliki software akuntansi biasa.
Umumnya, ya. Software berbasis cloud menawarkan fleksibilitas akses data dari mana saja (kantor atau lapangan), kolaborasi real-time, dan skalabilitas yang lebih mudah. Namun, pilihan tergantung pada infrastruktur dan kebijakan keamanan perusahaan Anda.
Fitur paling krusial adalah Job Costing. Tanpa kemampuan untuk melacak profitabilitas setiap proyek secara akurat, Anda akan kesulitan mengelola bisnis konstruksi secara efektif. Fitur penting lainnya adalah progress billing dan manajemen RAB.















