Pengelolaan data perangkat secara manual sering menjadi kendala utama dalam meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. IoT platform menjadi solusi strategis yang memungkinkan konektivitas dan otomatisasi antara perangkat fisik dan sistem digital secara real-time.
Keterlambatan dalam mengadopsi solusi digital seperti software ERP dan platform IoT berdampak langsung terhadap produktivitas dan akurasi pengambilan keputusan bisnis. Hal ini menyebabkan perusahaan sulit bersaing di tengah percepatan transformasi digital industri global.
Dengan mengintegrasikan software IoT ke dalam sistem seperti software ERP, perusahaan dapat mempercepat alur informasi, meningkatkan efisiensi operasional, serta memperoleh insight bisnis berbasis data secara menyeluruh.

Pengertian IoT Platform
IoT platform adalah sistem digital yang digunakan untuk menghubungkan, mengelola, dan mengontrol perangkat yang saling terhubung dalam ekosistem Internet of Things (IoT). Platform ini berfungsi sebagai penghubung antara perangkat keras IoT, jaringan komunikasi, dan aplikasi bisnis.
Secara teknis, software IoT bekerja sebagai mediator antara perangkat keras, koneksi jaringan, serta aplikasi cloud atau enterprise. Platform ini memungkinkan perusahaan untuk menjalankan automasi, pemantauan jarak jauh, dan pengambilan keputusan berbasis data real-time.
Manfaat IoT Platform
Penerapan IoT platform dalam operasional perusahaan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan efisiensi dan kontrol proses. Dengan kemampuannya mengintegrasikan perangkat fisik dan sistem informasi, platform ini menghadirkan visibilitas menyeluruh terhadap aktivitas bisnis secara real-time.
1. Pemantauan real-time operasional bisnis
Data yang dikirim langsung dari perangkat IoT dapat diakses secara real-time, memungkinkan deteksi dini terhadap gangguan atau penyimpangan proses. Hal ini mendukung pengambilan keputusan berbasis data aktual, sehingga perusahaan dapat merespons dengan cepat terhadap potensi kerugian operasional.
2. Integrasi data lintas fungsi untuk efisiensi kolaborasi
Platform IoT memungkinkan penggabungan data dari berbagai unit seperti produksi, distribusi, dan perawatan aset dalam satu sistem terpusat. Dengan data yang tersinkronisasi, perusahaan dapat memperkuat koordinasi antar tim dan meningkatkan akurasi laporan kinerja bisnis secara menyeluruh.
3. Efisiensi energi dan biaya operasional
Efisiensi energi dan biaya juga menjadi manfaat utama melalui pemantauan konsumsi sumber daya secara berkelanjutan. Perusahaan dapat mengidentifikasi titik pemborosan energi atau penggunaan material secara tidak optimal, lalu melakukan penyesuaian berbasis data aktual.
4. Peningkatan produktivitas berbasis data aktual
Dengan informasi operasional yang terus diperbarui secara real-time, sistem dapat mengelola proses berdasarkan data aktual, bukan perkiraan atau input manual. Dengan begitu, perusahaan mampu mempercepat alur kerja dan mengurangi potensi kesalahan yang umum terjadi pada sistem konvensional.
5. Automasi proses bisnis melalui integrasi sistem ERP
Integrasi antara platform IoT dan sistem ERP memungkinkan proses input data dari perangkat terekam secara otomatis ke dalam sistem operasional tanpa intervensi manual. Data yang ditangkap perangkat dapat langsung diproses ke dalam modul akuntansi, persediaan, atau manajemen aset perusahaan.
Sebagai contoh, integrasi ini bisa dilihat dalam berbagai aplikasi ERP yang telah diterapkan pada perusahaan manufaktur dan distribusi di Indonesia. Implementasi semacam ini meningkatkan efisiensi kerja dan meminimalisir human error dalam pengelolaan data sensor.
Cara Kerja IoT Platform
IoT platform bekerja dengan menghubungkan perangkat fisik seperti sensor, aktuator, dan gateway ke sistem digital melalui protokol komunikasi seperti MQTT, CoAP, atau HTTPS. Setiap data yang dikirimkan oleh perangkat ini akan diterima oleh platform untuk kemudian diproses dan dianalisis secara otomatis dalam sistem backend.
Setelah data diterima, sistem akan memverifikasi identitas perangkat melalui device registry dan menjalankan proses autentikasi untuk menjamin keamanan pertukaran informasi. Data yang valid kemudian diproses oleh rules engine, yang menjalankan logika bisnis seperti filter, klasifikasi, dan notifikasi berdasarkan parameter tertentu.
Hasil pengolahan data tersebut dapat divisualisasikan melalui dashboard interaktif atau diintegrasikan langsung ke sistem manajemen perusahaan seperti sistem ERP. Dengan demikian, data dari perangkat IoT dapat dimanfaatkan secara real-time untuk mendukung efisiensi, akurasi laporan, dan pengambilan keputusan strategis di berbagai divisi operasional.
Cara Memilih Platform IoT yang Tepat
Pemilihan IoT platform yang sesuai bukan hanya berdampak pada aspek teknis, tetapi juga pada keberhasilan transformasi digital secara menyeluruh. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan beberapa faktor kunci sebelum menentukan platform yang akan digunakan.
1. Kesesuaian dengan kebutuhan bisnis
Langkah pertama dalam memilih platform IoT adalah memastikan kompatibilitas dengan kebutuhan spesifik operasional dan jenis perangkat yang digunakan. Platform harus mendukung sensor, protokol komunikasi, dan skenario industri yang sesuai dengan proses bisnis perusahaan.
2. Kemudahan integrasi dengan sistem lain
Platform yang ideal harus memiliki dokumentasi teknis lengkap, API terbuka, dan kompatibilitas tinggi dengan sistem eksternal. Hal ini memudahkan integrasi dengan berbagai sistem backend seperti software ERP untuk mempercepat proses otomasi dan pelaporan real-time.
3. Keamanan data dan infrastruktur
Keamanan adalah elemen kritis dalam implementasi teknologi IoT karena data yang dikumpulkan sering bersifat sensitif. Oleh karena itu, pastikan platform mendukung fitur keamanan tingkat tinggi seperti enkripsi end-to-end, autentikasi pengguna, dan kontrol akses granular.
4. Skalabilitas dan dukungan teknis
Seiring berkembangnya perusahaan, jumlah perangkat IoT dan volume data akan meningkat secara signifikan. Platform harus mampu menangani peningkatan beban ini dan menyediakan dukungan teknis yang responsif untuk menjaga kontinuitas operasional.
5. Kompatibilitas dengan sistem ERP
Penting juga untuk memilih platform yang bisa terhubung langsung dengan sistem ERP, agar seluruh data operasional dapat disinkronkan dalam satu sistem terpusat. Integrasi ini mendukung efisiensi, akurasi data, serta proses pengambilan keputusan yang berbasis informasi real-time.
6. Rekomendasi platform teruji secara komersial
Platform dengan track record implementasi komersial yang kuat dan dukungan teknis berkelanjutan merupakan pilihan yang paling ideal. Faktor seperti pembaruan sistem, fleksibilitas integrasi, dan skalabilitas jangka panjang menjadi indikator keberhasilan adopsi platform IoT.
7. Pertimbangan dari praktik industri lokal
Memilih platform yang mendukung kebutuhan industri lokal sangat penting agar implementasi berjalan lebih efektif. Dukungan teknis dalam negeri serta kesesuaian dengan regulasi dan infrastruktur nasional dapat mempercepat proses integrasi dan mengurangi risiko operasional.
9 Software ERP Terbaik yang Dapat Diintegrasikan dengan IoT Platform
Integrasi IoT dengan ERP menyediakan data sensor real-time langsung ke sistem manajemen bisnis tanpa input manual. Berikut uraian sembilan platform yang mendukung konektivitas operasional baik pada edge maupun cloud.
1. Total ERP IoT
Total ERP IoT dirancang untuk terintegrasi langsung dengan modul ERP seperti supply chain, inventaris, dan keuangan. Dengan memanfaatkan edge computing dan cloud analytics, platform ini mentransmisikan data sensor ke ERP untuk mempercepat keputusan bisnis dan meningkatkan visibilitas operasional.
Integrasi ini memungkinkan perusahaan memantau data secara otomatis dari lini produksi dan inventaris, tanpa perlu entri data manual ke ERP. Hasilnya adalah efisiensi proses lebih tinggi dan pengurangan kesalahan laporan operasional secara signifikan.
Berikut ini adalah modul-modul ERP Total yang terintegrasi langsung dengan IoT platform untuk mengoptimalkan fungsi operasional di berbagai sektor bisnis:
- Warehouse Management System (WMS): Integrasi IoT memungkinkan pelacakan stok real-time dengan RFID atau barcode, pemantauan suhu dan kelembaban gudang, serta otomatisasi rak dan conveyor yang terhubung ke dashboard WMS.
- Manufacturing Automation: IoT mendukung pengawasan mesin produksi secara real-time, predictive maintenance melalui sensor getaran dan panas, serta pelacakan output langsung dari panel mesin ke ERP.
- Fleet Management System: Teknologi IoT memfasilitasi pelacakan kendaraan berbasis GPS, pemantauan bahan bakar dan suhu, serta analisis performa armada untuk rute dan efisiensi optimal.
- Facility Management: IoT memungkinkan pengelolaan gedung pintar melalui sensor energi dan occupancy, peringatan perawatan otomatis, serta sistem akses dan pelacakan pengunjung yang cerdas.
- Retail POS & Inventory: Integrasi IoT mempercepat transaksi dengan scanner RFID/barcode, mendeteksi stok kosong melalui smart shelf, dan memantau suhu produk untuk menjaga kualitas.
Perusahaan dapat mencoba demo gratis untuk mengevaluasi efektivitas integrasi sistem ERP dengan IoT dalam operasional bisnis. Selain itu, Total juga menawarkan skema harga fleksibel yang sesuai dengan kebutuhan dan skala operasional Anda untuk memastikan efisiensi biaya dan nilai bisnis yang optimal.

2. Microsoft Azure IoT
Azure IoT menyediakan perangkat manajemen dan pipeline data end-to-end yang dapat diteruskan ke sistem ERP melalui API atau middleware. Pendekatan hybrid antara IoT Hub dan Azure Arc, Microsoft memungkinkan data dikirim secara real-time dari perangkat ke ERP berbasis Microsoft atau lokal.
Platform ini menawarkan keamanan chip-to-cloud dengan fitur autentikasi per perangkat dan manajemen over‑the‑air update. Dengan kemampuannya untuk memproses data di edge atau cloud, Azure memfasilitasi integrasi data operasional ke ERP tanpa latency signifikan.
2. AWS IoT Core
AWS IoT Core menyederhanakan koneksi aman antara perangkat IoT dan layanan AWS menggunakan protokol seperti MQTT dan HTTPS. Data sensor yang disalurkan melalui AWS Lambda atau Kinesis kemudian dapat diintegrasikan ke sistem ERP untuk analitik operasional dan pelaporan otomatis.
Platform ini juga mendukung pemrosesan aturan otomatis (rules engine) dan event detection via AWS IoT Events, yang memungkinkan data langsung masuk ke ERP. Hasilnya adalah sinkronisasi inventaris, status produksi, dan analitik prediktif yang mendukung keputusan dalam ERP secara real-time.
3. SAP ERP (SAP IoT)
SAP menyediakan modul IoT yang terintegrasi dalam ekosistem ERP-nya, sehingga data sensor industri bisa langsung masuk ke modul manufaktur dan rantai pasokan. Integrasi ini memungkinkan visibilitas produksi real-time dan monitoring performa mesin langsung di dalam ERP SAP.
Platform ini juga mendukung fitur analitik dan predictive maintenance yang otomatis memperbarui status asset ke database ERP. Hal ini memperkuat kontrol proses manufaktur dan perencanaan supply chain secara efisien.
4. IBM Watson IoT
IBM Watson IoT mengumpulkan data perangkat kemudian menerapkannya melalui analitik kecerdasan buatan sebelum mengintegrasikannya ke sistem ERP. Setiap insiden atau event sensor diproses dan diteruskan secara otomatis ke backend ERP untuk laporan performa dan analitik bisnis.
Pendekatan chip-to-cloud Watson memastikan skala dan keamanan integrasi yang tinggi, sebagaian dengan IBM Insights Foundation atau solusi ERP seperti SAP. Ini memperkuat otomasi, akurasi data pelaporan, dan efisiensi operasional perusahaan.
5. Oracle ERP (Oracle IoT)
Oracle IoT Cloud mengumpulkan data sensor dan mengirimkannya ke Oracle ERP setelah dianalisis melalui cloud analytics. Integrasi ini memungkinkan visibilitas real-time pada inventaris, produksi, dan pengelolaan proses bisnis di ERP Oracle.
Platform ini juga mendukung automasi alur data dari sensor hingga modul ERP tanpa memerlukan tahap manual. Dengan demikian, pengguna ERP menerima laporan operasional dan status aset secara langsung dan akurat.
6. Prides Technology
Prides Technology menawarkan platform IoT yang kompatibel dengan berbagai sistem ERP melalui konektor dan API berbasis standar industri. Data sensor industri dari lini produksi dapat dikirim langsung ke ERP untuk automasi monitoring kinerja dan pembuatan laporan tanpa intervensi manual.
Sistem ini memungkinkan sinkronisasi data operasional seperti status produksi atau kondisi mesin secara otomatis ke dalam ERP. Sehingga berdampak pada peningkatan efisiensi pelaporan dan mengurangi keterlambatan informasi bisnis.
7. EOS ERP
EOS ERP memiliki modul yang dapat menerima input data langsung dari perangkat IoT ke dalam sistem, meskipun bukan platform IoT mandiri. Data sensor yang otomatis masuk ke modul supply chain dan inventaris memungkinkan ERP menyajikan laporan harian tanpa aktivitas entri manual.
Hal ini meningkatkan efisiensi pelaporan operasional dan mendukung analitik real-time dari data fungsional perusahaan. Sehingga dengan adanya integrasi tersebut, ERP menjadi pusat pengelolaan data yang responsif dan informatif.
8. Google Cloud IoT
Google Cloud IoT menyediakan manajemen perangkat, pipeline data melalui Pub/Sub dan BigQuery, serta API untuk sinkronisasi ke ERP lokal maupun cloud. Integrasi ini memfasilitasi aliran data sensor ke sistem bisnis ERP agar automasi laporan dan analitik operasional berjalan secara real-time.
Platform ini memungkinkan perusahaan membangun pipeline data IoT yang scalable dan terintegrasi penuh dengan ERP backend. Data operasional dapat dianalisis secara langsung tanpa hambatan teknologi dan meningkatkan ketepatan pengambilan keputusan bisnis.
Kesimpulan
Penggunaan IoT platform yang terintegrasi dengan sistem ERP memungkinkan perusahaan mengelola data perangkat secara real-time dan otomatis. Hal ini mendorong efisiensi operasional, akurasi laporan, dan pengambilan keputusan strategis di berbagai lini bisnis.
Software ERP Total mendukung integrasi IoT platform untuk meningkatkan proses sinkronisasi data lintas perangkat secara menyeluruh. Sistem ini dirancang agar kompatibel dengan data IoT dan dapat diterapkan secara fleksibel di berbagai jenis industri.
Untuk membantu perusahaan mengevaluasi kecocokan sistem, tersedia demo gratis yang memungkinkan Anda memahami cara kerja solusi ini dalam konteks kebutuhan operasional. Inisiatif ini memberikan ruang untuk menilai potensi integrasi secara strategis sebelum melakukan aktivitas implementasi secara penuh.

FAQ tentang Blabla
Secara umum, IoT platform adalah perangkat lunak yang bekerja sebagai penghubung antara perangkat IoT (seperti sensor dan aktuator), jaringan komunikasi, dan sistem backend, memungkinkan pengumpulan, pemrosesan, dan analisis data secara real-time. Platform ini bertindak sebagai fondasi untuk mengelola perangkat, data, dan aplikasi IoT secara terpadu.
Berikut ini adalah jenis-jenis platform IoT, mencakup:
- Berbasis perangkat keras, seperti Arduino, Raspberry Pi, dan Particle, yang digunakan untuk prototipe dan integrasi sensor secara langsung.
- Berbasis perangkat lunak/cloud, seperti AWS IoT Core, Google Cloud IoT Core, dan Azure IoT Hub, yang mendukung manajemen perangkat besar, analitik, dan integrasi dengan layanan cloud.
- Open‑source, seperti ThingsBoard, Kaa, dan Node‑RED, yang memungkinkan kustomisasi penuh bagi pengguna dengan keahlian teknis.
Berikut adalah beberapa contoh platform IoT:
- Komersial/Cloud: AWS IoT Core, Google Cloud IoT, Microsoft Azure IoT Hub, IBM Watson IoT Platform.
- Open‑source: ThingsBoard menyediakan manajemen perangkat, visualisasi data, dan dukungan protokol industrI; Node‑RED menawarkan pengembangan alur kerja IoT berbasis visual; OpenRemote mendukung otomasi profesional di industri dan smart‑city.