Oleh Rizki Maulana | Diperbarui 28 Juli 2025
Dalam dunia bisnis yang serba cepat, mengelola proyek dengan puluhan tugas, tenggat waktu yang ketat, dan anggota tim yang tersebar bisa terasa sangat menantang. Sering kali, kita terjebak dalam kekacauan email, spreadsheet yang tidak sinkron, dan miskomunikasi yang berujung pada penundaan proyek. Di sinilah metodologi Kanban hadir sebagai penyelamat, dan untuk menerapkannya Anda butuh aplikasi Kanban yang andal.
Dengan pendekatan visualnya, Kanban mengubah daftar tugas yang rumit menjadi papan alur kerja yang intuitif dan mudah dipahami. Setelah melakukan riset dan review mendalam, saya telah merangkum lebih dari 15 opsi terbaik yang dapat membantu tim Anda berkolaborasi lebih efektif, melacak progres secara transparan, dan pada akhirnya, menyelesaikan proyek tepat waktu.

Key Takeaways

Aplikasi Kanban adalah alat visual untuk manajemen proyek yang membantu tim melihat alur kerja, mengurangi hambatan, dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
Fitur utama yang perlu dicari termasuk papan yang fleksibel, otomatisasi, kemampuan kolaborasi, dan integrasi dengan alat lain untuk alur kerja yang efisien.
Pemilihan alat yang tepat bergantung pada skala tim, kompleksitas proyek, dan anggaran. Alat sederhana cocok untuk tim kecil, sementara platform komprehensif lebih baik untuk skala besar.

Perbandingan Singkat Aplikasi Kanban Terbaik 2025
Nama Software | Cocok untuk Apa? |
---|---|
Total ERP | Bisnis yang membutuhkan manajemen proyek terintegrasi penuh dengan operasional perusahaan (ERP). |
Trello | Tim kecil, proyek personal, dan bisnis yang baru memulai dengan Kanban. |
Asana | Manajemen proyek lintas fungsional yang membutuhkan berbagai tampilan (list, board, timeline). |
Jira | Tim pengembang perangkat lunak dan proyek yang menggunakan metodologi Agile. |
Monday.com | Tim yang membutuhkan platform kerja visual yang sangat dapat disesuaikan. |
ClickUp | Tim yang mencari platform ‘all-in-one’ untuk menggantikan berbagai aplikasi produktivitas. |
Wrike | Perusahaan skala menengah hingga besar dengan kebutuhan manajemen proyek yang kompleks. |
Notion | Tim yang menginginkan ruang kerja terpadu untuk dokumen, database, dan manajemen tugas. |
MeisterTask | Tim yang mencari alat Kanban yang intuitif dan mudah digunakan dengan integrasi yang kuat. |
Kanban Tool | Tim yang menginginkan pengalaman Kanban murni dengan analitik dan metrik alur kerja. |
Smartsheet | Organisasi yang terbiasa dengan spreadsheet namun membutuhkan fungsionalitas manajemen proyek. |
Airtable | Tim yang membutuhkan fleksibilitas database relasional dengan antarmuka yang ramah pengguna. |
Zoho Projects | Bisnis yang sudah menggunakan ekosistem Zoho dan membutuhkan alat manajemen proyek terintegrasi. |
Basecamp | Tim yang memprioritaskan komunikasi terpusat dan kesederhanaan dalam manajemen proyek. |
Microsoft Planner | Tim yang sudah terintegrasi dalam ekosistem Microsoft 365. |
15+ Rekomendasi Aplikasi Kanban Terbaik untuk Bisnis Anda di Tahun 2025
Setelah mencoba berbagai platform, saya menemukan bahwa setiap alat memiliki kekuatan uniknya masing-masing. Berikut adalah ulasan mendalam dari setiap aplikasi untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat.
Ideal Untuk
Ideal untuk integrasi penuh dengan operasional perusahaan (ERP).
Top Choice
5/5
Ideal Untuk
Tim kecil, proyek personal, dan bisnis yang baru memulai dengan Kanban.
4.5/5
Ideal Untuk
Manajemen proyek lintas fungsional yang membutuhkan berbagai tampilan.
4.5/5
Ideal Untuk
Tim pengembang perangkat lunak dan proyek yang menggunakan metodologi Agile.
4.4/5
Ideal Untuk
Tim yang membutuhkan platform kerja visual yang sangat dapat disesuaikan.
4.6/5
Ideal Untuk
Tim yang mencari platform 'all-in-one' untuk menggantikan berbagai aplikasi produktivitas.
4.7/5
Ideal Untuk
Perusahaan skala menengah hingga besar dengan kebutuhan manajemen proyek yang kompleks.
4.3/5
Ideal Untuk
Tim yang menginginkan ruang kerja terpadu untuk dokumen, database, dan manajemen tugas.
4.7/5
Ideal Untuk
Tim yang mencari alat Kanban yang intuitif dan mudah digunakan dengan integrasi yang kuat.
4.7/5
Ideal Untuk
Tim yang menginginkan pengalaman Kanban murni dengan analitik dan metrik alur kerja.
4.8/5
Ideal Untuk
Organisasi yang terbiasa dengan spreadsheet namun membutuhkan fungsionalitas manajemen proyek.
4.5/5
Ideal Untuk
Tim yang membutuhkan fleksibilitas database relasional dengan antarmuka yang ramah pengguna.
4.7/5
Ideal Untuk
Bisnis yang sudah menggunakan ekosistem Zoho dan membutuhkan alat manajemen proyek terintegrasi.
4.3/5
Ideal Untuk
Tim yang memprioritaskan komunikasi terpusat dan kesederhanaan dalam manajemen proyek.
4.3/5
Ideal Untuk
Tim yang sudah terintegrasi dalam ekosistem Microsoft 365.
4.4/5
1. Total ERP
Total ERP bukanlah sekadar aplikasi Kanban biasa. Ini adalah sistem Enterprise Resource Planning (ERP) komprehensif yang mengintegrasikan papan Kanban langsung ke dalam inti operasional bisnis. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk tidak hanya mengelola tugas, tetapi juga menghubungkan setiap progres proyek dengan modul bisnis lainnya seperti keuangan, inventaris, CRM, dan sumber daya manusia secara real-time.
Unique Selling Proposition (USP): Keunggulan utama Total ERP adalah integrasi holistiknya. Berbeda dari aplikasi Kanban mandiri yang menciptakan silo data, Total ERP memastikan bahwa setiap kartu tugas di papan Kanban memiliki dampak langsung pada data di seluruh perusahaan. Misalnya, penyelesaian tugas produksi akan secara otomatis memperbarui status inventaris dan jadwal pengiriman, memberikan visibilitas menyeluruh yang tak tertandingi.
Fitur Utama:
- Papan Kanban Terintegrasi: Visualisasikan alur kerja proyek langsung dari dasbor ERP. Anda dapat membuat papan kustom untuk setiap departemen atau proyek, dengan kolom yang dapat disesuaikan sesuai proses bisnis Anda.
- Manajemen Tugas Komprehensif: Setiap kartu tugas dapat dilengkapi dengan detail mendalam, termasuk penanggung jawab, tenggat waktu, checklist, lampiran file, dan ketergantungan antar tugas.
- Kolaborasi Tim Real-Time: Fasilitasi komunikasi tim dengan fitur komentar, @mentions, dan notifikasi otomatis, memastikan semua orang berada di halaman yang sama tanpa perlu meninggalkan platform.
- Pelaporan & Analitik Lanjutan: Hasilkan laporan kinerja proyek, produktivitas tim, dan analisis biaya secara otomatis. Dasbor analitik memberikan wawasan mendalam untuk pengambilan keputusan strategis.
“Menggunakan sistem ERP dengan modul Kanban terintegrasi mengubah cara kami bekerja. Kami tidak lagi menebak-nebak status inventaris saat merencanakan produksi. Semuanya terhubung, dari pesanan penjualan hingga tugas di lini produksi.” – Project Manager di sebuah perusahaan manufaktur, via G2.
Kelebihan | Kekurangan | |||
---|---|---|---|---|
|
|
|
|
Total ERP menonjol sebagai solusi bagi perusahaan yang mencari efisiensi operasional terpusat, menggabungkan kekuatan manajemen proyek visual dengan data bisnis yang terintegrasi secara menyeluruh.
Website: www.total-erp.com
2. Trello
Trello adalah salah satu aplikasi Kanban paling populer dan dikenal karena kesederhanaan serta antarmuka visualnya yang intuitif. Dengan sistem papan, daftar, dan kartu yang mudah dipahami, Trello memungkinkan tim untuk mulai berkolaborasi dalam hitungan menit. Platform ini sangat fleksibel dan dapat diadaptasi untuk berbagai jenis proyek, mulai dari editorial kalender hingga pelacakan penjualan.
Fitur Utama:
- Papan, daftar, dan kartu yang dapat diseret dan dilepas (drag-and-drop).
- Power-Ups untuk integrasi dengan aplikasi lain seperti Slack, Google Drive, dan Salesforce.
- Otomatisasi alur kerja bawaan dengan Butler.
- Tersedia di berbagai platform, termasuk web, desktop, dan seluler.
“Trello sangat mudah digunakan. Tim kami dapat mengadopsinya tanpa pelatihan apa pun. Visualnya sangat membantu kami melihat gambaran besar dari setiap proyek.” – Marketing Coordinator, via Capterra.
Kelebihan | Kekurangan | ||
---|---|---|---|
|
|
|
|
Trello adalah titik awal yang sangat baik untuk tim kecil atau siapa pun yang baru mengenal metodologi Kanban, menawarkan kesederhanaan tanpa mengorbankan fungsionalitas inti.
Website: trello.com
3. Asana
Asana lebih dari sekadar aplikasi Kanban; ini adalah platform manajemen kerja yang kuat. Meskipun menawarkan tampilan papan Kanban yang solid, kekuatan utamanya terletak pada kemampuannya untuk mengelola proyek dalam berbagai format, termasuk daftar, timeline (Gantt chart), dan kalender. Asana dirancang untuk membantu tim mengoordinasikan pekerjaan lintas departemen dengan jelas.
Fitur Utama:
- Tampilan proyek yang beragam (Board, List, Timeline, Calendar).
- Manajemen portofolio untuk melacak beberapa proyek sekaligus.
- Fitur penetapan tujuan (Goals) untuk menyelaraskan pekerjaan dengan target perusahaan.
- Otomatisasi kustom dengan Rules.
“Asana membantu kami menghubungkan pekerjaan sehari-hari dengan tujuan strategis perusahaan. Kemampuan untuk beralih antara tampilan papan dan timeline sangat berharga.” – Head of Operations, via G2.
Kelebihan | Kekurangan | ||
---|---|---|---|
|
|
|
|
Asana ideal untuk tim yang membutuhkan fleksibilitas dalam visualisasi proyek dan fitur manajemen tugas yang mendalam untuk proyek-proyek yang kompleks.
Website: asana.com
4. Jira
Dikembangkan oleh Atlassian, Jira adalah standar industri untuk tim pengembang perangkat lunak yang bekerja dengan metodologi Agile. Papan Kanban-nya dirancang khusus untuk mendukung alur kerja pengembangan, mulai dari backlog hingga deployment. Jira menawarkan fitur-fitur canggih seperti WIP (Work in Progress) limits, laporan burndown/burnup, dan integrasi mendalam dengan alat developer seperti Bitbucket dan GitHub.
Fitur Utama:
- Papan Scrum dan Kanban yang dapat disesuaikan.
- Manajemen backlog dan perencanaan sprint.
- Pelaporan Agile yang komprehensif (burndown chart, velocity chart).
- Integrasi yang kuat dengan ekosistem Atlassian dan alat developer lainnya.
“Bagi tim software, tidak ada yang bisa mengalahkan Jira. Kemampuannya untuk melacak bug, story, dan epic dalam satu alur kerja yang terstruktur sangat penting bagi kami.” – Lead Software Engineer, via Gartner.
Kelebihan | Kekurangan | ||
---|---|---|---|
|
|
|
|
Jira adalah pilihan yang tak tertandingi untuk tim developer yang membutuhkan alat canggih untuk manajemen proyek Agile, namun mungkin terlalu kompleks untuk tim di luar bidang teknologi.
Website: atlassian.com/software/jira
5. Monday.com
Monday.com adalah “Work OS” yang sangat visual dan fleksibel, memungkinkan tim untuk membangun alur kerja kustom mereka sendiri. Papan Kanban-nya hanyalah salah satu dari banyak cara untuk memvisualisasikan data. Platform ini menonjol karena antarmukanya yang penuh warna, kemudahan kustomisasi kolom, dan kemampuan otomatisasi yang kuat bahkan untuk pengguna non-teknis.
Fitur Utama:
- Papan yang sangat dapat disesuaikan dengan berbagai jenis kolom.
- Otomatisasi “jika-maka” yang mudah dibuat.
- Dasbor visual untuk pelaporan tingkat tinggi.
- Integrasi dengan puluhan aplikasi bisnis populer.
“Monday.com membuat manajemen proyek menjadi menyenangkan. Kami dapat membuat dasbor yang indah dan fungsional yang benar-benar mencerminkan cara tim kami bekerja.” – Creative Director, via SoftwareSuggest.
Kelebihan | Kekurangan | ||
---|---|---|---|
|
|
|
|
Monday.com sangat cocok untuk tim kreatif dan non-teknis yang mengutamakan visualisasi data yang menarik dan kustomisasi alur kerja yang mudah.
Website: monday.com
6. ClickUp
ClickUp memposisikan dirinya sebagai “satu aplikasi untuk menggantikan semuanya”. Ini adalah platform produktivitas yang sangat kaya fitur, menawarkan manajemen tugas, dokumen, spreadsheet, tujuan, dan banyak lagi dalam satu tempat. Tampilan papan Kanban-nya hanyalah salah satu dari lebih dari 15 tampilan yang tersedia, memberikan fleksibilitas maksimal bagi tim untuk bekerja sesuai keinginan mereka.
Fitur Utama:
- Lebih dari 15 tampilan berbeda, termasuk Board, List, Gantt, dan Calendar.
- Fitur kustomisasi yang sangat mendalam (Custom Fields, Statuses).
- Manajemen tujuan (Goals) dan pelacakan waktu bawaan.
- ClickApps untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fitur sesuai kebutuhan.
“ClickUp benar-benar platform all-in-one. Kami berhasil mengurangi langganan beberapa aplikasi lain setelah beralih ke ClickUp. Fleksibilitasnya tak tertandingi.” – COO di sebuah startup teknologi, via G2.
Kelebihan | Kekurangan | ||
---|---|---|---|
|
|
|
|
ClickUp adalah pilihan tepat untuk tim yang ingin mengonsolidasikan berbagai alat produktivitas ke dalam satu platform yang sangat dapat disesuaikan dan kaya fitur.
Website: clickup.com
7. Wrike
Wrike adalah alat manajemen proyek yang ditujukan untuk tim dan perusahaan yang lebih besar. Platform ini menawarkan keamanan tingkat enterprise, kustomisasi mendalam, dan analitik canggih. Papan Kanban di Wrike terintegrasi dengan baik dengan fitur-fitur lain seperti Gantt chart interaktif, manajemen sumber daya, dan formulir permintaan dinamis, menjadikannya pilihan yang kuat untuk operasional yang kompleks.
Fitur Utama:
- Papan Kanban yang dapat disesuaikan dan dibagikan.
- Gantt chart interaktif dengan manajemen dependensi.
- Manajemen sumber daya dan pelacakan waktu.
- Keamanan dan kontrol tingkat enterprise.
“Wrike memberi kami visibilitas dan kontrol yang kami butuhkan untuk mengelola puluhan proyek secara bersamaan. Fitur pelaporannya sangat membantu manajemen tingkat atas.” – PMO Director, via Gartner.
Kelebihan | Kekurangan | ||
---|---|---|---|
|
|
|
|
Wrike adalah solusi tangguh untuk organisasi besar yang membutuhkan kontrol, keamanan, dan analitik tingkat lanjut dalam manajemen proyek mereka.
Website: www.wrike.com
8. Notion
Notion adalah ruang kerja all-in-one yang menggabungkan catatan, dokumen, wiki, dan manajemen proyek. Pengguna dapat membuat papan Kanban mereka sendiri dari awal menggunakan blok database Notion. Fleksibilitasnya memungkinkan tim untuk membangun sistem yang sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan mereka, menghubungkan papan tugas dengan catatan rapat, dokumentasi proyek, dan database lainnya.
Fitur Utama:
- Sistem berbasis blok yang sangat fleksibel.
- Database dengan berbagai tampilan (termasuk Board, Table, List, Gallery).
- Kemampuan untuk membuat wiki dan basis pengetahuan internal.
- Template komunitas yang sangat banyak.
“Notion adalah otak kedua bagi tim kami. Kami mengelola semuanya di sini, dari papan Kanban proyek hingga dokumentasi teknis. Kemampuannya untuk saling terhubung tak ternilai.” – Founder, via Product Hunt.
Kelebihan | Kekurangan | ||
---|---|---|---|
|
|
|
|
Notion sangat ideal untuk tim yang menginginkan ruang kerja terpusat yang dapat disesuaikan untuk mengelola tidak hanya tugas, tetapi juga pengetahuan dan dokumentasi.
Website: www.notion.so
9. MeisterTask
MeisterTask adalah aplikasi Kanban yang berfokus pada kesederhanaan dan keindahan desain. Antarmukanya yang bersih dan intuitif membuatnya sangat mudah digunakan. Salah satu fitur unggulannya adalah integrasi yang mulus dengan MindMeister, alat pemetaan pikiran dari perusahaan yang sama, memungkinkan tim untuk mengubah ide dari sesi brainstorming menjadi proyek yang dapat ditindaklanjuti.
Fitur Utama:
- Papan Kanban yang indah dan dapat disesuaikan.
- Fitur “Section Actions” untuk otomatisasi sederhana.
- Pelacakan waktu bawaan.
- Integrasi dengan MindMeister untuk brainstorming.
“MeisterTask adalah alat Kanban paling menyenangkan yang pernah saya gunakan. Desainnya membuat saya ingin terus menggunakannya, dan integrasinya dengan MindMeister sangat cerdas.” – UI/UX Designer, via Capterra.
Kelebihan | Kekurangan | ||
---|---|---|---|
|
|
|
|
MeisterTask adalah pilihan yang bagus untuk tim yang menghargai desain intuitif dan mencari alat Kanban yang mudah digunakan dengan kemampuan brainstorming yang terintegrasi.
Website: www.meistertask.com
10. Kanban Tool
Sesuai namanya, Kanban Tool adalah platform yang didedikasikan untuk memberikan pengalaman Kanban murni. Ini sangat cocok untuk tim yang ingin menerapkan metodologi Kanban secara ketat. Platform ini menawarkan fitur-fitur canggih seperti WIP limits, diagram alur kumulatif (Cumulative Flow Diagram), dan analisis lead & cycle time untuk membantu tim mengoptimalkan alur kerja mereka secara berkelanjutan.
Fitur Utama:
- Papan Kanban online dengan dukungan WIP limits.
- Analitik dan metrik Kanban (CFD, lead/cycle time).
- Pelacakan waktu dan timesheet.
- Dapat di-host sendiri (on-premise) untuk keamanan tambahan.
“Jika Anda serius tentang Kanban, ini adalah alatnya. Analitik yang disediakan membantu kami mengidentifikasi bottleneck dan benar-benar meningkatkan alur kerja kami.” – Agile Coach, via G2.
Kelebihan | Kekurangan | ||
---|---|---|---|
|
|
|
|
Kanban Tool direkomendasikan untuk para puritan Kanban yang membutuhkan analitik mendalam untuk terus-menerus mengoptimalkan proses kerja mereka.
Website: kanbantool.com
11. Smartsheet
Smartsheet mengambil pendekatan unik dengan menggabungkan kekuatan spreadsheet dengan fungsionalitas manajemen proyek. Pengguna dapat memulai dengan antarmuka seperti spreadsheet yang familiar, lalu menambahkan fitur-fitur seperti tampilan papan Kanban, Gantt chart, dan otomatisasi. Ini adalah pilihan yang bagus untuk organisasi yang sangat bergantung pada data dan proses berbasis tabel.
Fitur Utama:
- Antarmuka berbasis grid yang kuat.
- Tampilan Card (Kanban), Gantt, dan Calendar.
- Otomatisasi alur kerja yang canggih.
- Pelaporan dan dasbor yang dapat disesuaikan.
“Smartsheet adalah Excel dengan steroid untuk manajemen proyek. Kemampuannya untuk mengotomatiskan proses berdasarkan data di dalam sheet sangat menghemat waktu kami.” – Business Analyst, via Gartner.
Kelebihan | Kekurangan | ||
---|---|---|---|
|
|
|
|
Smartsheet sangat cocok untuk perusahaan yang ingin beralih dari spreadsheet tradisional ke platform manajemen proyek yang lebih kuat tanpa meninggalkan antarmuka yang familiar.
Website: www.smartsheet.com
12. Airtable
Airtable adalah platform yang memadukan kesederhanaan spreadsheet dengan kekuatan database. Pengguna dapat membuat “base” (database) yang fleksibel untuk apa saja, termasuk manajemen proyek. Dengan tampilan “Kanban”, pengguna dapat memvisualisasikan data mereka sebagai papan tugas. Kekuatan Airtable terletak pada kemampuannya untuk menghubungkan data antar tabel dan membuat alur kerja yang kompleks namun terstruktur.
Fitur Utama:
- Database relasional yang mudah digunakan.
- Berbagai tampilan, termasuk Grid, Kanban, Calendar, dan Gallery.
- Airtable Automations untuk alur kerja otomatis.
- Marketplace aplikasi untuk memperluas fungsionalitas.
“Airtable memberi kami fleksibilitas untuk membangun alat yang kami butuhkan. Kami menggunakannya untuk CRM, pelacakan proyek, dan kalender konten, semuanya terhubung.” – Head of Marketing, via Capterra.
Kelebihan | Kekurangan | ||
---|---|---|---|
|
|
|
|
Airtable adalah pilihan yang sangat baik untuk tim yang membutuhkan database fleksibel untuk mengelola berbagai jenis informasi, di mana manajemen proyek hanyalah salah satu komponennya.
Website: www.airtable.com
13. Zoho Projects
Zoho Projects adalah bagian dari ekosistem Zoho yang luas, yang mencakup lebih dari 40 aplikasi bisnis. Sebagai alat manajemen proyek, ia menawarkan fungsionalitas yang solid, termasuk papan Kanban, Gantt chart, dan pelacakan waktu. Keunggulan terbesarnya adalah integrasi yang mulus dengan aplikasi Zoho lainnya seperti Zoho CRM, Zoho Books, dan Zoho Desk.
Fitur Utama:
- Papan Kanban dengan kolom yang dapat disesuaikan.
- Gantt chart untuk perencanaan proyek.
- Pelacakan isu dan bug.
- Integrasi mendalam dengan ekosistem Zoho.
“Jika Anda sudah berinvestasi di ekosistem Zoho, menggunakan Zoho Projects adalah pilihan yang jelas. Integrasinya dengan CRM kami sangat mulus dan menghemat banyak pekerjaan manual.” – Sales Operations Manager, via G2.
Kelebihan | Kekurangan | ||
---|---|---|---|
|
|
|
|
Zoho Projects adalah pilihan yang paling logis dan hemat biaya bagi bisnis yang sudah terintegrasi dalam ekosistem produk Zoho yang luas.
Website: www.zoho.com/projects
14. Basecamp
Basecamp memiliki pendekatan yang berbeda terhadap manajemen proyek. Alih-alih berfokus pada fitur-fitur rumit, Basecamp memprioritaskan komunikasi dan kesederhanaan. Setiap proyek di Basecamp memiliki papan pesan, daftar tugas (to-dos), jadwal, penyimpanan dokumen, dan obrolan grup. Papan Kanban-nya sederhana, tetapi efektif untuk tim yang ingin menjaga semuanya terorganisir di satu tempat tanpa kerumitan.
Fitur Utama:
- Komunikasi terpusat (Message Board, Campfire chat).
- Daftar tugas sederhana dengan penanggung jawab dan tenggat waktu.
- Jadwal proyek dan penyimpanan file.
- Check-in otomatis untuk pembaruan status harian.
“Basecamp mengurangi jumlah email internal kami secara drastis. Semua komunikasi dan tugas proyek ada di satu tempat, membuatnya sangat mudah untuk tetap terorganisir.” – Agency Owner, via Capterra.
Kelebihan | Kekurangan | ||
---|---|---|---|
|
|
|
|
Basecamp cocok untuk tim yang memprioritaskan komunikasi yang jernih dan terpusat di atas fitur manajemen proyek yang kompleks, terutama untuk agensi dan tim layanan klien.
Website: basecamp.com
15. Microsoft Planner
Microsoft Planner adalah jawaban Microsoft untuk Trello. Ini adalah aplikasi Kanban sederhana yang terintegrasi penuh dengan ekosistem Microsoft 365. Setiap “Plan” terhubung ke Grup Microsoft 365, memberikan papan tugas bersama, penyimpanan file (melalui SharePoint), dan kalender. Ini adalah pilihan yang sangat baik untuk tim yang sudah banyak menggunakan Teams, Outlook, dan alat Microsoft lainnya.
Fitur Utama:
- Papan tugas berbasis Kanban yang sederhana.
- Integrasi mendalam dengan Microsoft Teams, To Do, dan SharePoint.
- Tampilan Charts untuk visualisasi progres tugas.
- Termasuk dalam sebagian besar langganan Microsoft 365 Business.
“Integrasi Planner dengan Teams sangat fantastis. Kami dapat menambahkan papan tugas langsung ke dalam channel tim kami, membuat kolaborasi menjadi sangat mudah.” – IT Manager, via G2.
Kelebihan | Kekurangan | ||
---|---|---|---|
|
|
|
|
Microsoft Planner adalah pilihan yang paling efisien dan tanpa biaya tambahan bagi tim yang sudah hidup dan bernapas di dalam ekosistem Microsoft 365.
Website: www.microsoft.com
Kesimpulan
Memilih aplikasi Kanban yang tepat adalah langkah krusial untuk meningkatkan produktivitas dan transparansi tim. Alat sederhana seperti Trello sangat baik untuk memulai, sementara platform seperti Jira atau Wrike lebih cocok untuk kebutuhan yang kompleks. Namun, jika bisnis Anda mencari solusi jangka panjang yang tidak hanya mengelola proyek tetapi juga mengintegrasikannya dengan seluruh operasional, Total ERP menawarkan nilai yang tak tertandingi.
Dengan menghubungkan papan Kanban Anda ke data keuangan, inventaris, dan pelanggan, Anda mendapatkan visibilitas 360 derajat yang memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cerdas. Jika Anda tertarik untuk melihat bagaimana manajemen proyek terintegrasi dapat mentransformasi bisnis Anda, pertimbangkan untuk mencoba demo gratis dari Total ERP.