Banyak perusahaan di Indonesia menghadapi masalah dalam rantai pasok mereka, mulai dari keterlambatan pengiriman, ketidakpastian stok, hingga biaya logistik yang membengkak. Situasi ini hadir akibat tidak terencananya strategi supply chain dengan baik.
Ketika strategi supply chain tidak direncanakan dengan baik, perusahaan akan mengalami penurunan produktivitas dan kehilangan pelanggan. Untuk menghindari resiko ini perusahaan perlu menerapkan strategi supply chain yang tepat dengan menggabungkan teknologi dan kolaborasi yang kuat antar lini bisnis.
Ingin tahu bagaimana strategi supply chain yang tepat dapat mengoptimalkan bisnis Anda?
Baca artikel lengkapnya sekarang dan temukan strategi yang optimal untuk membangun rantai pasok yang lebih efisien. Coba juga demo gratis dari Total ERP untuk merasakan langsung kemudahan dalam mengelola supply chain perusahaan Anda!

7 Strategi dalam Supply Chain Management (SCM)
Strategi supply chain management bukan sekadar mengatur alur barang dari pemasok ke konsumen. Perusahaan juga perlu memadukan perencanaan permintaan yang cermat, pengelolaan persediaan yang efisien, serta dukungan teknologi untuk mempercepat proses.
Berikut adalah 7 strategi dalam supply chain management:
1. Perencanaan permintaan yang akurat
Supply chain management forecast yang tepat membantu perusahaan memprediksi kebutuhan pasar berdasarkan tren historis. Dengan perkiraan yang akurat, perusahaan dapat mengurangi kelebihan atau kekurangan stok serta menghemat biaya penyimpanan.
2. Optimalisasi persediaan barang
Mengatur tingkat persediaan dengan baik memastikan ketersediaan produk sesuai permintaan tanpa menimbulkan kelebihan stok. Teknik seperti Just-In-Time (JIT) atau Economic Order Quantity (EOQ) dapat digunakan untuk menjaga keseimbangan antara permintaan pasar dan kapasitas gudang.
3. Pemanfaatan teknologi otomatisasi dan IoT
Untuk membantu perusahaan memantau pergerakan barang secara real-time, penggunaan teknologi otomatisasi supply chain management software seperti barcode, RFID, hingga Internet of Things (IoT dapat meningkatkan akurasi data, mempercepat proses operasional, dan meminimalkan kesalahan manusia.
4. Kolaborasi dengan pemasok dan mitra bisnis
Membangun komunikasi dan kerja sama yang baik dengan pemasok maupun mitra bisnis dapat memperkuat supply chain. Kolaborasi ini memungkinkan perusahaan merespons perubahan pasar dengan cepat serta mengurangi risiko keterlambatan.
5. Pengelolaan risiko SCM
Dengan manajemen risiko yang tepat, perusahaan dapat mengantisipasi potensi masalah yang mungkin terjadi melalui diversifikasi pemasok, perencanaan kontingensi, atau pemantauan risiko secara berkelanjutan.
6. Penerapan manajemen transportasi yang efektif
Mengoptimalkan jalur distribusi, memilih mitra logistik yang tepat, serta memanfaatkan teknologi GPS atau TMS (Transportation Management System) dapat mempercepat pengiriman dan meminimalkan biaya distribusi.
7. Analisis data untuk pengambilan keputusan cepat
Data yang akurat menjadi dasar pengambilan keputusan dalam SCM. Dengan analisis data yang tepat, perusahaan dapat mengidentifikasi pola permintaan, mengantisipasi tren pasar, dan membuat keputusan strategis yang meningkatkan efisiensi SCM secara keseluruhan.
Tujuan Strategi Supply Chain Management
Penerapan strategi Supply Chain Management yang tepat dapat membantu perusahaan dapat mencapai berbagai tujuan penting yang saling mendukung berjalannya operasional perusahaan.
Berikut adalah tujuan utama dari strategi supply chain management:
1. Meningkatkan efisiensi
Mengoptimalkan setiap tahapan SCM dengan menjamin produk selalu tersedia sesuai permintaan pasar tanpa mengalami kekurangan atau kelebihan stok. Hal ini penting untuk mengurangi pemborosan waktu, biaya, dan sumber daya.
2. Mengurangi biaya logistik dan distribusi
Membangun SCM yang lincah dan adaptif dengan mengatur transportasi, pergudangan, dan proses pengiriman agar lebih hemat biaya namun tetap efektif. Penerapan strategi ini dapat membantu perusahaan bersaing di pasar yang kompetitif
3. Meningkatkan kolaborasi dengan mitra bisnis
Hubungan yang lebih baik dengan pemasok, distributor, dan mitra lainnya dapat meningkatkan supply chain security dari bisnis Anda. Kolaborasi ini dapat meminimalkan potensi gangguan seperti keterlambatan pengiriman, kenaikan harga bahan baku, atau gangguan pasokan lainnya.

Optimalkan Supply Chain Bisnis dengan Total ERP
Supply Chain Management Total ERP dapat membantu mengoptimalkan supply chain bisnis Anda melalui pengelolaan stok yang lebih akurat, otomatis, dan terintegrasi.
Integrasi sistem SCM dengan modul pembelian, penjualan, dan distribusi membuat proses rantai pasok menjadi lebih efisien, mempercepat siklus pemenuhan pesanan, dan meminimalkan biaya penyimpanan.
Berikut adalah fitur-fitur dari SCM Total ERP yang dapat mengoptimalkan strategi supply chain perusahaan Anda:
- Prediksi stok akurat: Fitur ini membantu perusahaan memprediksi tren di pasar sehingga perusahaan dapat mengurangi risiko overstocking maupun stockout, menjaga kelancaran distribusi dan mengoptimalkan modal kerja.
- Analisis stok: Memudahkan analisa umur stok untuk memantau barang yang mendekati masa kedaluwarsa atau terlalu lama disimpan di gudang untuk mengoptimalkan rotasi stok, meminimalkan potensi kerugian, dan menjaga kualitas produk di sepanjang supply chain.
- Pelacakan RFID dan barcode: Pelacakan barang dapat meningkatkan visibilitas supply chain, mempercepat proses penerimaan dan pengiriman barang, serta mengurangi risiko kesalahan manual dalam pencatatan inventaris.
- Manajemen pengajuan stok: Memudahkan tim gudang atau cabang dalam mengajukan permintaan stok secara terstruktur dan terintegrasi dengan pusat sehingga pengajuan menjadi lebih transparan dan efisien.
Kesimpulan
Strategi supply chain yang efektif bukan hanya tentang mempercepat distribusi barang, tetapi juga mencakup pengelolaan stok, perencanaan permintaan, hingga kolaborasi dengan seluruh pihak terkait.
Supply Chain Management Total ERP hadir membantu mengoptimalkan supply chain bisnis Anda dengan berbagai fitur yang semua dirancang untuk memberikan visibilitas menyeluruh dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih cerdas.
Jangan tunggu sampai terjadi pemborosan atau kekurangan stok yang merugikan perusahaan Anda.
Coba demo gratis Total ERP sekarang, dan rasakan kemudahan dalam mengelola supply chain secara lebih efisien, akurat, dan terintegrasi!

FAQ tentang Strategi Supply Chain
Strategi nilai rantai pasokan (supply chain value strategy) adalah pendekatan yang digunakan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah di setiap tahap rantai pasokan, mulai dari pengadaan bahan baku, produksi, distribusi, hingga sampai ke tangan pelanggan.
- Perencanaan Permintaan yang Akurat
- Optimalisasi Persediaan Barang
- Pemanfaatan Teknologi Otomatisasi dan IoT
- Kolaborasi dengan Pemasok dan Mitra Bisnis
- Pengelolaan Risiko Rantai Pasok
- Penerapan Manajemen Transportasi yang Efektif
- Analisis Data untuk Pengambilan Keputusan Cepat
- Perencanaan (Planning)
- Pengadaan (Sourcing)
- Produksi (Manufacturing)
- Pengiriman dan Distribusi (Delivery & Logistics)
- Pengembalian (Returns)